Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN JUMLAH BAKTERI YANG DITENTUKAN

PADA GAGANG TROLI GIZI DENGAN JUMLAH


RUANGAN ROTASI MALAM TROLI SALAH SATU
RUMAH SAKIT DI MALANG

Syarifah Maharani Hidayat


2131210060

1. Pembimbing 1 : dr. H.R.M. Hardadi Airlangga, SpPD


2. Pembimbing 2 : dr. Reza Hakim, M.Biomed
3. Penguji 1 : Prof. dr. H. M. Aris Widodo, MS, SpFK, P.hD
4. Penguji 2 : Rio Risandiansyah, S.Ked, MP, P.hD
Latar Belakang
Survei yang
Healthcare-
dilakukan oleh Indonesia
associated
World Health mengalami
infections –
Organization kejadian
HAI. Didapat
(WHO) infeksi
setelah
menunjukkan 8,7% nosokomial
penderita
pasien yang dirawat tertinggi
pulang dari
di rumah sakit terjadi pada
rumah sakit
mengalami infeksi tahun 2010,
dan sebelum
nosokomial. dan dominan
dirawat pasien
Kejadian infeksi disebabkan
tidak memiliki
tertinggi di Asia karena ILO
gejala tersebut
Tenggara
Faktor ekstrinsik yang sangat berpengaruh terhadap infeksi
nosokomial adalah petugas pelayanan medis, peralatan medis,
lingkungan, makanan dan minuman, penderita lain dan pengunjung

Dari penelitian sebelumnya, dari sampel yang di ambil,


didapatkan bermacam-macam jenis bakteri yang didapati di
ruang perawatan, alat medis dan udara.

Hasil yang tidak signifikan dalam pemeriksaan mikrobiologi saat


penerimaan dan penyimpanan bahan makanan, persiapan, memasak
dan mengumpulkan makanan
Rumusan Masalah
Apakah jumlah ruangan yang dikunjungi dalam
rotasi malam mempengaruhi jumlah bakteri dari
gagang troli gizi pada media NA?

Apakah jumlah ruangan yang dikunjungi dalam


rotasi malam mempengaruhi jumlah bakteri dari
gagang troli gizi pada media MacConkey?

Apakah jumlah ruangan yang dikunjungi dalam


rotasi malam mempengaruhi jumlah bakteri dari
gagang troli gizi pada media Blood Agar?
Tujuan Umum
Mengetahui perubahan jumlah bakteri pada gagang troli
makanan terhadap jumlah ruangan yang dikunjungi troli
pada rotasi malam pada media NA.

Mengetahui perubahan jumlah bakteri pada gagang troli


makanan terhadap jumlah ruangan yang dikunjungi troli pada
rotasi malam pada media MacConkey.

Mengetahui perubahan jumlah bakteri pada gagang troli


makanan terhadap jumlah ruangan yang dikunjungi troli pada
rotasi malam pada media Blood Agar.
Manfaat
Manfaat Praktis
.
• Memberikan informasi kepada civitas salah satu RS
di Malang dan menambah pengetahuan tentang jenis
bakteri pada gagang troli gizi salah satu RS di Malang
yang mampu memicu terjadinya infeksi nosokomial
Manfaat Ilmiah
• Menjadi landasan ilmiah tentang perubahan jenis dan
jumlah populasi bakteri dalam alat-alat kesehatan di
rumahsakit untuk mengetahui macam-macam
reservoir bakteri yang dapat menjadi sumber infeksi.
Kerangka Konsep
Hipotesis
H0 : Tidak terdapat bakteri pada gagang troli gizi
terhadap jumlah ruangan rotasi malam troli

H1 : Terdapat bakteri pada gagang troli gizi terhadap


jumlah ruangan rotasi malam troli
Variabel Penelitian
Variabel Bebas :
• Gagang troli gizi
• Jumlah ruangan rotasi malam troli
Variabel Terikat :
• Jumlah bakteri pada media non-selektif (NA)
• Jumlah bakteri lactose-fermenting positif dan negative
pada media MacConkey
• Jumlah bakteri hemolitikus (α, β dan γ) pada media blood
agar.
Definisi Operasional
Jumlah Koloni Bakteri
• Jumlah bakteri yang tumbuh pada media agar, yang memiliki
karakteristik (Opaque atau translusent, warna perubahan koloni,
pinggir, dan karakteristik pertumbuhan ukuran koloni) yang
berbeda dilihat secara makroskopik

Bakteri lactose-fermenting
• Bakteri yang dapat memfermentasi laktose sehingga mengubah
warna media MacConkey yang semula kuning-orange menjadi
berwarna merah atau merah muda disekitar koloni bakteri, dilihat
secara makroskopik
Bakteri non-lactose fermenting
• Bakteri yang tidak dapat memfermentasi laktose sehingga tidak
didapatkan perubahan warna pada media MacConkey, dilihat
secara makroskopi.

Bakteri alfa hemolisis


• Bakteri yang dapat melisiskan sebagian sel darah merah dan
hemoglobin/lisis parsial, yang menghasilkan perubahan warna
disekitar menjadi hijau dengan sedikit zona kekuningan.

Bakteri beta hemolisis


• Bakteri yang dapat melisiskan sel darah merah dan hemoglobin
secara keseluruhan , yang menghasilkan perubahan warna
disekitar menjadi kuning.
Bakteri gama hemolisis
• Merupakan bakteri yang tidak dapat melisiskan sel darah merah
dan hemoglobin sehingga tidak terjadi perubahan warna yang
signifikan pada media dan hanya terjadi perubahan gradasi warna

Perhitungan jumlah koloni


• Jumlah koloni bakteri dihitung secara makroskopis menggunakan
counter.

Nutrient Agar
• Merupakan suatu media yang berbentuk padat, yang memiliki
komposisi ekstrak daging sapi 3 gram, peptone 5 gram dan agar
15 gram.
Blood Agar Plate (BAP)
• Merupakan media selektif padat dan media diferensial, yang
memiliki komposisi trypton 15 gram, soy peptone 5 gram, sodium
khloride 5 gram, lithium khloride 10 gram, magnesium sulphate
3,8 gram, dan agar 15 gram.
MacConkey Agar Plate (MAC)
• Merupakan media selektif untuk isolasi dan identifikasi bakteri
gram negatif dan menghambat pertumbuhan gram positif. Media
ini digunakan untuk membedakan bakteri yang memfermentasi
laktose dan yang tidak memfermentasi laktose. Komposisi
MacConkey itu sendiri terdiri dari peptone (Pancreatic digest of
gelatin) 17 gr, proteose peptone (meat and casein) 3 gr, Lactose
monohydrate 20 gr, garam empedu 1.5 gr, sodium chloride 5 gr,
neutral red 0.003 gr, crystal violet 0.001 gr, agar 13.5 gr, aquades
1 L.
Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain


penelitian analitik observasional pre-post test
only secara in vitro dengan membandingkan jenis
bakteri pada gagang troli gizi dengan 6 ruangan
rotasi malam troli.
Tempat dan Waktu Penelitian :

Penelitian dilaksanakan di Lab Biokomia


Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang
dan rumah sakit di kota Malang pada bulan
Agustus-September 2018.
Penghitungan Sampel :

Pada penelitian ini sampel diambil dari swab pada


gagang dan pintu troli gizi di salah satu rumah sakit di
kota Malang. Sampling dilakukan sebanyak 42x sampel
yang ditentukan dengan metode Simple Random
Sampling. Jumlah sampel tersebut diambil berdasarkan
rotasi gagang troli gizi, yang masing-masing di swab
sebanyak 2 kali.
Alur Penelitian
PEMAKAIAN TROLLY INSTALASI GIZI
SK Direktur Rumah Sakit Islam Malang
No.206/Kep.A/RSI-U/X/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Gizi Rumah Sakit Islam Malang

PROSEDUR :
1. Sebelum nampan yang berisi makanan dimasukkan
dalam trolly harus dibersihkan dahulu dengan
kemucing, kemudian baru nampan dimasukkan
dalam trolly
2. Setelah nampan yang berisi makananan telah
masuk semuanya dalam trolly, trolly harus segera
ditutup agar makanan tidak terkontaminasi debu
dan udara.
Tekhnik Analisa Data

Uji
Microsoft One way
Korelasi
Excel ANOVA
Pearson
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai