Kunlap A-12
Kunlap A-12
Status Gizi
Vital Sign
≥ 30,0 Obes II
• Kepala • Telinga
• Bentuk : Normocephaly • Inspeksi : Telinga luar
• Rambut : Beruban bentuk normal
tanpa rontok • Fungsi Pendengaran :
Mendengar Baik
• Mata
• Konjungtiva : Normal
• Sclera : Normal
• Pupil : Bulat,
isokor, RCL (+/+), RCTL
(+/+)
PEMERIKSAAN FISKIK PEMERIKSAAN FISIK
• THORAX • Jantung
• Paru-paru • Inspeksi : Normal,
• Inspeksi : Tidak ada Ictus Cordis terlihat
sikatrik atau ulkus, • Palpasi : Iktus kordis
pergerakan nafas simetris teraba
kanan dan kiri • Perkusi : Apeks
• Palpasi : Jantung berada di ICS 5
Tidak terdapat nyeri Linea Mid Clavicularis
tekan, tidak teraba massa Sinistra
• Perkusi : Suara • Auskultasi : Suara
sonor jantung satu dan dua
• Auskultasi : Rhonki (-/- terdengar. Suara jantung
), wheezing (-/-) tiga tidak terdengar. Tidak
ada murmur.
PEMERIKSAAN FISIK
• Abdomen
• Inspeksi : Tidak ada ascites, normal
• Auskultasi : Bising Usus normal (24 kali / menit)
• Palpasi : Tidak ditemukan massa dan tidak ada
nyeri ; tidak ada pembesaran organ
• Perkusi : Timpani seluruh abdomen.
Pola Makan (Food Record)
1. Food Record Selama 3 Hari
Hari pertama (Rabu, 20 Desember 2017)
• Pagi : Nasi ( 1 centong) + Telor Dadar (1 telor) +
Minum Susu (Anlene Gold Original)
• Siang : Makaroni goreng, Ubi ½ kilo
• Sore : Nasi (1 centong) + Telor Dadar (1 telor)
Hari kedua (Kamis, 21 Desember 2017)
• Pagi : Nasi (1 centong) + Ikan mas goreng (1/2 porsi) +
Minu Susu (Anlene Gold Original)
• Siang : Makaroni goreng, Ubi ½ kilo
• Sore : Nasi (1 centong) + Ikan mas goreng (1/2 porsi)
Hari ketiga (13 Desember 2017)
• Pagi : Nasi (1 centong) + Tumis tahu buncis(1/2 porsi) +
Minum Susu (Anlene Gold Original)
• Siang : Makaroni goreng, Ubi ½ kilo
• Sore : Nasi (1 centong) + Tumis tahu buncis(1/2 porsi)
• Rata-rata Asupan Kalori/Hari
= (Kalori Hari 1 + Kalori Hari 2 + Kalori Hari-3)
3
= (1,187 + 955 + 758 ) / 3
= 966,67 kkal
2. Analisis Food Record (dibandingkan dengan
kebutuhan kalori ideal)
4. Dinamika Keluarga
• Interaksi atau hubungan pasien dengan anggota keluarganya
buruk karena adanya konflik dalam keluarga terkait dengan
masalah pembagian harta waris. Hanya satu keponakan dari
adiknya yang ke enam yang mau menemani dan merawat
pasien. Peran keponakan sangat besar terhadap kehidupan
pasien karena kebutuhan sehari-hari pasien disediakan oleh
keponakannya.
5. FUNGSI KELUARGA
• Pasien tidak memiliki keturunan karena pasien enggan
Biologis untuk menikah. Kebutuhan biologis pasien dari segi seksual
tidak terpenuhi.
• 1 buah TV
• 1 buah Radio
• 1 buah kipas angin
• 2 buah lemari
• 1 buah dispenser
• 1 buah kulkas
• 1 buah kompor
• 1 buah motor
C. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
3. Aspek Risiko -memberikan Pasien dan Kunjungan Pasien berhenti Paisen tidak
Internal: pemahaman Kekuarga kerumah merokok dan memperdulika
- Merokok bahwa rokok itu mengonsumsi n saran dari
- Minum obat akan obat analgesik kita
analgesik memperburuk berlebihan
sebagai obat kesehatan.
penenang -Menjelaskan
- Minum sprite bahwa
di campur campuran sprite
dengan telur dan telur bebek
bebek tidak
memberikan
efek yang baik
terhadap
tubuhnya.
-menjelaskan
bahwa analgesik
bukanlah obat
tidur, melainkan
obat penghilang
nyeri.
Table 4. Rencana Penatalaksanaan *
No Daftar Masalah Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Pencapaian
di Setiap Aspek di
Harapkan
4. Aspek Risiko Edukasi Pasien Kunungan Pasien Pasien tidak
Eksternal: kepada dan ke rumah dekat ingin
Hubungan pasien keluarga secara memperbaik
dengan keluarga bahwa sosial dan i hunbungan
kandung wajib bagi batin dengan
manusia dengan saudara
untuk saudara kandungnya.
terus kandungn
menjaga ya.
silahturah
mi antar
sesama
keluarga,
khsusnya
keluarga
kandung.
Table 4. Rencana Penatalaksanaan *
No Daftar Masalah kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Pencapaian
di Setiap Aspek di
Harapkan
5. Aspek Meminta keluarga Kunjungan Keponaka Keponakan
Fungsional: orang ke rumah nnya setuju dan
Skor 4 pasien terdekat selalau memberika
butuh bantuan beliau, yaitu ada n waktunya
besar tapi keponakann disetiap untuk
masih bisa ya untuk waktu merawat
madi sendiri selalu sedia untuknya pasien
setiap waktu setiap hari
untuknya.
Tujuannya
agar pasien
dapat
menjalani
kehidupan
sehari-
harinya
dengan
lebih mudah
Lampiran Foto