Anda di halaman 1dari 68

DESAIN

RANCANGAN
PENELITIAN KUASI
EKSPERIMEN

Presented by:

Fitriah Khoirunnisa, S.Pd., M.Ed.


NIP 198907302015042005
Tujuan Perkuliahan
Diharapkan Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan hakikat penelitian kuasi
eksperimen
2. Menjelaskan karakteristik penelitian kuasi
eksperimen
3. Membuat rancangan penelitian kuasi
eksperimen berdasarkan langkah-langkahnya
KAPAN METODE KUANTITATIF DIGUNAKAN

1. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian


sudah jelas
2. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas
dari suatu populasi
3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment
tertentu terhadap yang lain
4. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian
5. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat,
berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur
6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan
tentang validitas pengetahuan, teori dan produk
tertentu
HAKIKAT PENELITIAN KUASI
EKSPERIMEN
PENGERTIAN METODE EKSPERIMEN

Metode Penelitian eksperimen, adalah suatu


metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh variabel/treatment
tertentu terhadap variabel yang lain dalam
kondisi yang terkontrol (di laboratorium).
PRE
EXPERIMENTAL

TRUE
METODE
EXPERIMENTAL
EKSPERIMEN

QUASI
EXPERIMENTAL

SUGIYONO, FT UNY
PRE EXPERIMENTAL DESIGN

• Mengungkap sebab-akibat hanya dengan cara


melibatkan satu kelompok subjek, sehingga
tidak ada kontrol yang ketat terhadap variabel

• Tidak ada kelompok pembanding


One Shoot Case
Study (1) X 0

PRE One Group


Pretest Posttest
EXPERIMENTAL
(2)
O1 X 02

Intact Group x 01
Comparison (3)
02
“Pengaruh Kelas ber-AC terhadap Daya Tahan
Belajar Kimia Kelas X” (1)

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


TGT terhadap Hasil Belajar Siswa” (2)

“Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap


Kemampuan Siswa Berpikir Kritis pada Mata
Pelajaran Kimia” (3)
TRUE EXPERIMENTAL DESIGN

• Mengungkapkan hubungan sebab akibat


dengan cara melibatkan kelompok kontrol di
samping kelompok eksperimen, pemilihan
kedua kelompok menggunakan teknik acak.
Posttest Only R x 01
Control Group
Design R 02
TRUE
EXPERIMENTAL

Pretest Posttest RO1 x 02


Control Group
Design RO3 04
QUASI EXPERIMENTAL DESIGN

• Menggunakan seluruh subjek dalam kelompok


belajar untuk diberi perlakuan (treatment).

• Untuk memperoleh informasi namun tidak


memungkinkan mengontrol atau
memanipulasi semua variabel yang relevan.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUASI
EKSPERIMEN
Ciri-Ciri Rancangan Eksperimen Semu
1. Manipulasi eksperimen hanya pada variabel
bebas
2. Tidak ada pemilihan secara acak untuk
kelompok
3. Menggunakan kelompok subjek yang telah
terbentuk secara wajar
01020304
TIME SERIES X
05060708
QUASI
EXPERIMENTAL

nonequevalent O1 X 02
Control Group
Design O3 04
Time Series Design of Quasi
Experimental
• Adanya pengukuran berulang-ulang, baik
sebelum maupun sesudah perlakukan
terhadap satu atau beberapa intact group
Time Series Design of Quasi
Experimental
• Dilakukan tanpa kelas pembanding
• Biasanya dilakukan dengan pre-test terhadap
subjek sebelum diberi perlakuan untuk
mengetahui konsistensi atau normalitas suatu
sampel  uji Normalitas
• Hasil dari perlakuan diketahui melalui
perbandingan pretest dan posttest
Non-Equivalent Control Group Design
of Quasi Experimental
• Menggunakan hanya posttest setelah
perlakuan dan atau pretest-posttest
Non-Equivalent Control Group Design
of Quasi Experimental
• Terdiri dari satu atau lebih kelompok
eksperimen dan satu kelompok pembanding.

• Hasil perlakuan diketahui melalui


perbandingan hasil posttest.
KOMPARATIF T-tes dua sampel
(Perbandingan/ atau Annova
Perbedaan)

QUASI ASOSIATIF Korelasi Product


EXPERIMENTAL (Pengaruh/ Moment,
hubungan) Berganda, Regresi

DESKRIPTIF
T-tes satu sampel
Pedoman Umum Pemilihan Teknik
Statistik untuk Pengujian Hipotesis
LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN KUASI EKSPERIMEN
1. Mempelajari berbagai literatur yang
berhubungan dengan masalah riset.

2. Mengidentifikasi, merumuskan dan


mengelaborasi rumusan masalah.

3. Merumuskan hipotesis.
4. Menyusun rencana lengkap dan operasional,
meliputi:

a. Menentukan variabel bebas dan terikat;

b. Memilih desain yang digunakan;

c. Memilih kelompok-kelompok subyek


(sejumlah kelompok intak) yang dijadikan
sampel;
4. Menyusun rencana lengkap dan operasional,
meliputi:

d. Mengembangkan instrumen pengukuran


atau memilh intrumen pengukuan yang baku;

e. Membuat rencana pokok dan langkah-


langkah dalam melakukan kuasi-eksperimen
dan pengumpulan data;
5. Melakukan kuasi eksperimen
6. Menyeleksi dan menyusun data untuk
memudahkan analisis
7. Menentukan taraf signifikansi yang akan
digunakan dalam menguji hipotesis
8. Menganalisis data dengan metode statistika
yang relevan (menguji hipotesis berdasarkan
data yang terkumpul)
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
PENELITIAN KUASI EKSPERIMEN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Landasan Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Jenis Penelitian/Pendekatan Penelitian
D. Rancangan Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan

BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Saran
SEPERANGKAT PEMIKIRAN DAN
PENGALAMAN YANG TERBUKTI
SECARA EMPIRIS SEHINGGA DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENJELASKAN,
MEMPREDIKASIKAN DAN
MENGENDALIKAN FENOMENA
TEORI
PEMIKIRAN

MENJELASKAN

TERUJI SECARA MEMPREDIKSIKAN


EMPIRAN

MENGENDALIKAN
PENGALAMAN
EXPLANATION

FUNGSI TEORI PREDICTION

CONTROL
MEMBATASI
MASALAH

MENJELASKAN
MASALAH

FUNGSI TEORI
PENELITIAN MERUMUSKAN
KUANTITATIF HIPOTESIS

MEMBUAT
INSTRUMEN

MEMANDU BUAT
KESIMPUAN DAN
SARAN
KAJIAN TEORI YANG BAIK

1. RELEVAN DENGAN PERMASALAHAN


2. BARU
3. AKURAT
4. ASLI
5. SUMBER DARI BUKU, JURNAL,
INTERNET, HASIL PENELITIAN YANG
TELAH ADA
VARIABEL X VARIABEL Y

Membaca Membaca Membaca Membaca


Buku & HP Buku & HP Buku & HP Buku & HP

Deskripsi Deskripsi Deskripsi Deskripsi


Teori dan HP Teori dan HP Teori dan HP Teori dan HP

Analisis Analisis
Analisis Kritis Analisis Kritis
Kritis Kritis

Analisis Analisis Analisis Analisis


Komparatif Komparatif Komparatif Komparatif

SINTESA SINTESA

KERANGKA BERFIKIR

HIPOTESIS
TEKNIK SAMPLNG

NON PROBABILITY
PROBABILITY SAMPLNG
SAMPLNG

Simple Random Purposive Sampling

Stratified Random Snowball Sampling

Area Random Sampling aksidental


5 ORANG YANG DITUTUP MATANYA DISURUH MEMILIH SAMPEL TTG
GAJAH
Level of
precision/%sampling
error

Pertimbangan Confidence Level


Menentukan Jumlah (% kepercayaan)
sampel

Degree of Variability
LEVEL OF PRECISION/SAMPLING ERROR = RATA-
RATA POPULASI – RATA-RATA SAMPEL
µ
POPULASI
X2
Sampel 3 X3

Sampel 2 X1

Sampel 1

Rata-rata populasi µ, rata-rata sampel X


Level of precision = (µ - X)
CONFIDEN LEVEL : 95% BERARTI SETIAP 100
SAMPEL YANG DIAMBIL DARI POPULASI AKAN ADA 5
YANG SALAH

POPULASI

Sampel 3
Sampel n
Sampel 2
Sampel 1
LEVEL OF VARIABILITY

2
1 VARIASI SEDANG
VARIASI TINGGI

3.
VARIASI RENDAH

MAKIN BERVARIASI MAKAN BESAR JUMLAH SAMPEL


Jumlah populasi
tidak diketahui
(infinitit)

PERHITUNGAN
JUMLAH SAMPEL

Jumlah Populasi
Diketahui (finit)
MENGHITUNG JUMLAH SAMPEL, BILA JUMLAH
POPULASI TIDAK DIKETAHUI

2
z pq
n= 2 COCHRAN
e

n = Jumlah sampel yang diperlukan


Z = Confidence level 5% = 1,96
e = Sampling error (bisa 1%, 5%)
p = Peluang benar = (0,5)
q = Peluang salah = (0.5)
MENGHITUNG JUMLAH SAMPEL, BILA JUMLAH
POPULASI TIDAK DIKETAHUI

Dilakukan penelitian untuk mengetahui kepuasan


konsumen atas produk pasta gigi merk Onogin. Berapa
jumlah sampel yang diperlukan bila kesalahan
(sampling error) 5%?.

2 2
z pq 1,96 0,5 0,5
n= 2 = =
e 0,05 2
385 orang
BILA JUMLAH POPULASI DIKETAHUI

𝑁
n=
1+𝑁(𝑒)2 Yamane (1967)

𝑁 2000
n= = = 333
1+𝑁(𝑒)2 1+ 2000 (0,05)2
RUMUS SAMPEL ISAAC DAN
MICHAEL

dengan dk=1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%.


P=Q=0,5. d= perbedaan rata-rata popuasi dan sampel
0,05. s= jumlah sampel
CONTOH : POPULASI 1000,
de
dengan dk 1, 5%

S = 277
PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI
BERDASARKAN TARAF KESALAHAN 1%, 5%,
10%
N Sampling error N Sampling
1% 5% 10% 1% 5% 10%
10 10 10 10 150 122 108 97
20 19 19 19 200 154 132 115
30 29 28 27 250 182 152 130
40 38 36 35 300 207 169 143
60 55 52 49 360 234 187 155
70 63 59 56 400 250 197 162
80 71 66 62 460 272 210 171
90 79 73 68 500 285 218 176
110 94 86 78 1000 399 277 213
120 102 92 83 2000 498 324 238
INSTRUMEN PENELITIAN
 Instrumen penelitian adalah suatu alat
ukur yang digunakan peneliti untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial
yang telah ditentukan
 Instrumen penelitian memiliki skala
pengukuran
SKALA PENGUKURAN

 Skala pengukuran merupakan


kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur (Instrumen) sehingga alat ukur
tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data
kuantitatif
LIKERT

GUTTMAN

SEMATIC
SKALA
DIFFERENTIAL
PENGUKURAN

RATING
SCALE

THURSTONE
CONTOH SKALA LIKERT
Bagaimanakah keteladanan pimpinan anda
dalam hal berpakaian :
a. Sangat bagus : 4
b. Bagus :3
c. Kurang bagus : 2
d. Tidak bagus : 1
CONTOH SKALA GUTTMAN
Bagaimana ketegasan pimpinan anda
dalam memberikan instruksi :
a. Tegas
b. Tidak tegas
Bersahabat 5 4 3 2 1 Bermusuhan

Tepat Janji 5 4 3 2 1 Ingkar Janji

Memberi 5 4 3 2 1 Mencela
Pujian
Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi

Demokratis 5 4 3 2 1 Otoriter

Ramah 5 4 3 2 1 Marah/Judes
RATING SCALE
No. Pertanyaan Rating

1. Kehadiran di kantor 4 3 2 1

2. Dorongan pada 4 3 2 1
bawahan
3. Pengambilan 4 3 2 1
keputusan
4. Penghargaan pada 4 3 2 1
yang berprestasi
SAKALA THURSTONE

Bagaimana Kinerja Pegawai Anda :


1. Dapat menjadi teladan
2. Mandiri
3. Diawasi
4. Dimbimbing
5. Dimarahi
CARA MENYUSUN INSTRUMEN
1. Mencari referensi/ teori yang terkait
dengan variabel yang diteliti
2. Menyusun indikator setiap variabel
3. Mencari instrumen yang telah ada
4. Konsultasi ahli
5. Matrik pengembangan instrumen
INDIKATOR KEKAYAAN
1. Penampilan
2. Kendaraan yang dipakai
3. Tempat tinggal
4. Rumah
5. Jumlah isteri
6. Jumlah anak
7. Pembantu RT
8. Buangan sampah
INDIKATOR GOOD GOVERNANCE

1. VISIONER
2. TRANSPARAN
3. CEPAT TANGGAP
4. AKUNTABEL
5. PROFESIONAL DAN KOMPETEN
6. EFISIEN DAN EFEKTIF
7. TERDESENTRASLISASI
8. DEMOKRATIS
9. MENDORONG PARTISIPPASI MASYARAKAT
10. KEMITRAAN DG SWASTA
11. MENJUNJUNG SUPREMASI HUKUM
12. KOMITMEN MENGURANGI KESENJANGAN
13. KOMITMEN PASAR
14. KOMITMEN LINGKUNGAN HIDUP
MATRIK PENGEMBANGAN
INSTRUMEN
No Variabel Indikator No. Butir Pertanyaan

1. Kepemimpinan Direktif 1, 4, 7, 10, 13, 16

Supportif 2, 5, 8, 11, 14, 17


Partisipatif 3, 6, 9, 12, 15, 18
Achievement 19, 20, 21, 22
Oriented
2. Situasi 1/sd 18
kepemimpinan
3. Iklim kerja 1/d 14
Validitas Construct
Internal validity

Valid Content
validity
Validitas
Eksternal

Instrumen
yang baik Reliabilitas
Internal

Reliabel

Raliabilitas
Eksternal
PENGUJIAN
INSTRUMEN
 Internal : judgment
expert
 Ekternal : uji coba
PENGUJIAN RELIABILITAS
INSTRUMEN

1. INTERNAL : analisis data hasil uji coba


a. Spearman Brown
b. Anova Hoyt
c. Cronbach Alfa
d. KR 20, KR 21

2. EKTERNAL : test-retest, equivalent


Menjawab Statistik
Rumusan Masalah Deskriptif

KUANTITATIF

Menguji Statistik
ANALISIS
Hipotesis Inferensial
DATA

Model
Miles Huberman
KUALITATIF

Model
Spradly
DESKRIPTIF

STATISTIK
PARAMETRIS

IiINFERENSIAL

NON
PARAMETRIS
PERTIMBANGAN MEMILIH TEKNIK STATISTIK
Bentuk Hipotesis

Macam Des Komparatif Komparatif > 2 Asosiatif


Data sampel
2 sampel
Hub Inde Hub Inde
Nominal Binomial Mc Fisher Chohran Chii K Contingency
Qoeffficient
Chi satu Nemar Exact Q K samp
C
Chi dua

Ordinal Run test Sign test Median Anova Anova Spearmen


test Korelasi
Kendal
Tau
Interval/ t-test t-tes t-test ind Anova Anova Korelasi,
ratio hub regresi

Prof. Dr. Sugiyono

Anda mungkin juga menyukai