Interaksi&
Kesatuan
tujuan kelompok
sosial
sama
Tujuan kelompok kesehatan
Dimensi
Pemulihan pelayanan pencegahan
FT
Penyembuhan
UPAYA FISIOTERAPI
promotif preventif
kuratif rehabilitatif
Berdasarkan ruang lingkup
pelayanan fisioterapi dan tuntutan
kebutuhan Kelompok, dibagi
menjadi:
FISIOTERAPI KESEHATAN WANITA
Nyeri Haid
Tindakan-tindakan fisioterapi untuk meredakan
nyeri haid kompres hangat pada daerah-daerah yang
mengalami nyeri dan ketegangan otot (warm
wrapping), maupun dengan pemberian stimulasi elektris
pada syaraf melewati kulit dengan menggunakan alat
yang disebut TENS (Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation)
post-partum
Ibu mengalami kelemahan otot-otot dasar panggul
pasca melahirkan (Mac lenan [2000])
Dapat diatasi dengan TENS, Ultra Sound
peran fisioterapis untuk membantu
perkembangan anak? Ini dia
Mengoptimalisasi perkembangan motorik anak agar
sesuai dengan usianya.
Mengembalikan pola-pola gerak yang salah karena
adanya kelainan
Memperbaiki pola nafas anak.
Fisioterapi kesehatan dan
keselamatan kerja
fisioterapis
olahraga
Evaluation Diagnose
Interventio
Planning
n
ASSESSMENT
PEMERIKSAAN mengenai terjadinya kelemahan,
keterbatasan fungsi, ketidakmampuan atau kondisi
kesehatan lainnya baik yang bersifat aktual maupun
yang bersifat adanya potensi terjadinya masalah-
masalah tersebut diatas.
DIAGNOSE
ALASAN ALASAN KLINIS yang dapat menunjukkan
adanya disfungsi gerak dan dapat mencangkup
gangguan/kelemahan (impairment), Limitasi Fungsi
(functional limitations), Ketidakmampuan
(disabilities), Sindroma ( syndromes ).
Planning
menuntun kepada pengembangan RENCANA
intervensi
pemikiran perencanaan alternatif untuk dirujuk
kepada pihak lain bila dipandang kasusnya tidak tepat
untuk fisioterapi.
INTERVENSI
implementasi dan modifikasi untuk mencapai
tujuan yang disepakati dan dapat termasuk
penanganan secara manual, peningkatan gerakan,
peralatan fisis, peralatan elektroterapeutik dan
peralatan mekanis
EVALUASI
adanya PEMERIKSAAN ULANG baik dalam segi
pemberian intervensi yang sesuai dengan planning,
perkembangan pada pasien atau pengawasan dan
kajian ulang serta validasi apakah intervensi akan
dilanjutkan atau tidak.
Peran dan manajemen dalam
fisioterapi
Dalam pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer),
fisioterapis dapat terlibat sebagai anggota utama dalam
tim, berperan dalam pelayanan kesehatan dengan
pengutamaan pelayanan pengembangan dan
pemeliharaan melalui pendekatan promotif dan
preventif tanpa mengesampingkan pemulihan dengan
pendekatan kuratif dan rehabilitatif
Pada pelayanan kesehatan tingkat lanjutan, fisioterapis
berperan dalam perawatan pasien dengan berbagai
gangguan neuromuskuler, musculoskeletal,
kardiovaskular, paru, serta gangguan gerak dan fungsi
tubuh lainnya. Fisioterapis juga berperan dalam
pelayanan khusus dan kompleks, serta tidak terbatas
pada area rawat inap, rawat jalan, rawat intensif, klinik
tumbuh kembang anak, klinik geriatri, unit stroke,
klinik olahraga, dan/atau rehabilitasi.
Peran dan manajemen fisioterapi juga bisa dilakukan
dengan cara penyuluhan dengan melihat aspek
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pada aspek
promotif fisioterapi, dapat diberikan penyuluhan yang
berkaitan dengan promosi fisioterapi seperti pengenalan
fisioterapi, dan penjelasan – penjelasan mengenai hal –
hal yang dapat dilakukan oleh fisioterapis.