Anda di halaman 1dari 10

*

Nama Kelompok :
1. Retno Hidayanti
2. Nur Anisa
3. Etik Diyah A
4. Nur Afiffah A
5. Sofi Andriani
Anak usia toddler adalah anak yang berusia
12-36 bulan (1-3 tahun). Pada periode ini
anak berusaha mencari tahu bagaimana
sesuatu bekerja dan bagaimana mengontrol
orang lain melalui kemarahan, penolakan,
dan tindakan keras kepala. Hal ini
merupakan periode yang sangat penting
untuk mencapai pertumbuhan dan
perkembangan intelektual secara optimal
(Potter & Perry, 2005).
A. ANATOMI dan FISIOLOGI TODDLER
Beberapa perkembangan anatomi dan fisiologi pada
toddler yang perlu dicermati, yaitu :
*Kulit : lapisan kulit terluar menjadi lebih
melindungi/protektif
*Rambut dan kuku : selama masa toddler/batita ini
rambut tumbuh lebih kasar, lebih tebal, lebih gelap,
biasanya berkurang ikalnya.
*Kepala : selama masa ini, saluran hidung pendek.
*Mulut : pertumbuhan gigi primer selesai pada usia 2 th,
dengan gigi lengkap berjumlah 20 gigi.
*Hidung dan sinus : sinus maksilaris, mastoid, dan etmoid
kecil dan belum berkembang sampai usia 3 th.
*Mata : pada anak-anak toddler yang hiperopik
(pandangan jauh), mereka mempersiapkan informasi
hanya seperti orang dewasa inginkan
*Paru-paru dan thoraks : volume paru-paru meningkat
dan kerentanan terhadap infeksi menurun.
*Sistem kardiovaskuler : impuls aplikal terasa pada
rongga intercosta keempat sebelah kiri pada garis mid-
klavikula pada anak-anak kecil.
*Abdomen dan sekitarnya : abdomen pada anak-anak
kecil ini bentuknya silindris dan menonjol pada posisi
berdiri dan datar/rata pada saat berbaring.
*Lingkar kepala : pada usia 2 th total kenaikan lingkaran
kepala adalah 2,5 cm, kenaikan ini akan bertambah
perlahan-lahan sekiatr 1,5 inci pertahun sampai usia 5
th.
*Genetalia : genetalia belum matang baik dalam struktur
maupun fungsinya.
*Sistem neurologis : otak mencapai 80% ukuran orang
dewasa pada usia 2 th.
B. CIRI-CIRI UMUM TODDLER:
*Tinggi badan : anak usia toddler (1-3 th), ini mengalami
kenaikan tinggi badan sekitar 7,5 cm pertahun dan
memiliki ukuran tinggi badan sekitar 86,6 cm.
*Berat badan : pertambahan berat badan anak usia
toddler mencapai 1,8-2,7 kg pertahun.
*Lingkar dada : lingkar dada terus meningkat ukurannya
dan melebihi lingkar kepala.
C. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Tema psikososial adalah untuk memegang dan untuk
melepaskan. Anak usia balita 1-3 th telah
mengembangkan rasa kepercayaan dan siap untuk
melepaskan ketergantungan, menegaskan rasa
pengontrolan permulaannya dan kemandiriannya. Anak
usia balita 1-3 th mulai untuk menguasai individualisasi :
*Membedakan diri sendiri dengan orang lain.
*Pemisahan dari orang tua.
*Mengontrol pada fungsi tubuh.
*Berkomunikasi dengan kata-kata.
Menurut erikson tahap 2 : otonomi vs perasaan malu
dan ragu-ragu. Masa ini disebut masa balita yang
berlangsung mulai usia 1-3 tahun (early child hood). Tahap
ini merupakan tahap anus-otot (anal). Pada masa ini anak
cenderung aktif dalam segala hal, sehingga orang tua
dianjurkan untuk tidak terlalu membatasi ruang gerak
sehingga kemandirian anak. Jadi, orang tua dalam mendidik
anak pada usia ini harus seimbang antara pemberian
kebebasan dan pembatasan ruang gerak anak.
*Kemahiran perilaku yang dapat diterima secara sosial.
*Interaksi egosentris dengan orang lain.
D. PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
Menurut Freud perkembangan psikososial pada usia
toddler akan mengalami 2 fase perkembangan psikososial,
sebagai berikut :
*Fase oral (usia 0-1 tahun)
Pada tahap ini, sumber kenikmatan yang dirasakan oleh
anak berasal dari mulut. Anak memperoleh kepuasan
tersebut dengan cara menghisap, mengunyah makanan,
atau minum asi. Jika tahap ini tidak terpenuhi, maka
dapat mengakibatkan rasa keterantungan dan
berpengaruh pada perkembangan verbal anak.
*Fase anal (1-3 tahun)
Dalam tahap ini sumber kenikmatan anak terletak
pada anus. Orang tua dapat menanamkan sikap
disiplin pada anak melalui toilet training.
E. ANTISIPATORY GUIDANCE
Merupakan petunjuk yang perlu diketahui terlebih
dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan
membimbing anaknya secara bijaksana, sehingga
anak dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal.
Sibling rivalry adalah kecemburuan, persaingan
dan pertengkaran antara saudara laki-laki dan saudara
perempuan. Hal ini terjadi pada semua orang tua yang
mempunyai dua anak atau lebih (Lusa, 2011).
Toilet training pada anak merupakan suatu usaha
untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam
melakukan buang air kecil atau buang air besar. Toilet
training secara umum dapat dilaksanakan pada setiap
anak yang sudah mulai memasuki fase kemandirian pada
anak(Hidayat, 2005dalam Lestari, 2013).

Anda mungkin juga menyukai