Anda di halaman 1dari 15

Pengantar Mineralogi

Mineralogi
cabang ilmu geologi yang mempelajari sifat kimia, fisika (termasuk optik),
struktur kristal dan kegunaan suatu mineral baik dalam bentuk individu maupun
dalam bentuk kesatuan. Studi ini juga mencakup proses pembentukan dan
perubahan mineral.
Mineralogi Proses
• sebagai jembatan antara ilmu pengolahan dengan mineralogi tradisional yang merupakan
spesialisasi dalam mineralogi terapan
• aplikasi praktis pengetahuan mineralogi untuk membantu dalam eksplorasi mineral,
memprediksi dan mengoptimasi bagaimana suatu bijih dapat ditambang dan diolah
dengan baik
• bertujuan mengidentifikasi, mendiagnosis dan memprediksi karakteristik pengolahan
suatu bijih yang secara mineralogi dikontrol atau dipengaruhi

• pemahaman tentang mineral dan teksturnya untuk mengurangi risiko juga diperlukan
dalam kaitannya dengan pengelolaan lingkungan

• mineralogi dan terutama tekstur suatu bijih berperan bagaimana suatu bijih dapat
ditambang dan diolah secara optimum serta menyoroti masalah lingkungan yang mungkin
muncul ketika bijih diolah
EKSPLORASI
 identifikasi mineral;
 penilaian awal mengenai potensi masalah terkait dengan mineral yang dieksplorasi;
 indikator dalam mencari lokasi tubuh bijih;
 informasi karakteristik mineralogi dan tekstur batuan maupun bijih merupakan bahan
untuk menentukan sumberdaya maupun cadangan.

PERENCANAAN TAMBANG
 informasi mineralogi yang diperoleh pada tahap eksplorasi digunakan sebagai input
untuk membuat model tambang dan rencana operasional;
 digabung dengan data geo-metalurgi digunakan untuk mengidentifikasi berbagai karakter
bijih dalam kaitannya dengan repons pengolahan yanga sama;
 memprediksi pecahnya batuan selama peledakan dan proses eksplorasi lainnya sebagai

Mineralogi Proses langkah awal untuk kominusi yang efisien.


PENGOLAHAN MINERAL
 data mineralogi proses digunakan untuk memprediksi berapa banyak target mineral/unsur
yang dapat diperoleh (recovered) pada kadar konsentrat tertentu;
 mengidentifikasi material mana yang dapat diperoleh kembali (recoverable) dan mana yang
tidak.
 sebagai petunjuk dalam melakukan metallurgical test work dan membuat bagan alir
pengolahan teoritis uneuk menghemat waktu dan biaya;
 digunakan untuk memperbaiki target perolehan, mengurangi biaya untuk energi,
mengoptimalkan derajat liberasi serta mengkarakterisasi kehilangan (losses) ke dalam
ampas (tailings);
 data pengujian percontoh komposit yang diambila dari setiap titik kritis sirkuit pengolahan
digunakan untuk memahami efisiensi sirkuit tersebut serta menentukan perbaikannya;
 data mineralogi meliputi mineralogi target, jenis gangue, distribusi unsur dan mineral
pengganggu, bentuk dan ukuran butir, mineral asosiasi, penyelaputan mineral, derajat
liberasi dan luas permukaan
PENGELOLAAN LIMBAH

 Kegiatan pengolahan dan penambangan yang bertanggung


jawab menggunakan data mineralogi proses seperti
distribusi unsur belerang dan arsen serta tekstur mineral
pembawa kedua unsur tersebut apakah terkunci (locked)
atau tidak untuk mengevaluasi kemungkinan pembuangan
material tersebut secara aman ke lingkungan

Mineralogi Proses METALURGI

 Proses hidrometalurgi menyangkut pelindian material untuk


menghasilkan konsentrat lindian yang mengandung unsur-
unsur yang dikehendaki dan juga residu sedangkan
pirometalurgi berkaitan dengan peleburan yang
menghasilkan logam dan terak. Mineralogi Proses
digunakan untuk mengkarakterisasi konsentrat, residu, dan
terak untuk memahami sifat dan respon bijih dan mineral
terhadap metode pengolahan yang digunakan
Batuan
• bagian dari kerak bumi
• terkonsolidasi ataupun tidak
• tersusun oleh mineral pembentuk batuan
(silikat, karbonat dan oksida dengan sulfat,
klorida, dan fosfat dalam proporsi yang lebih
kecil)
• jenis batuan:
- beku; pembekuan larutan magma:
ekstrusif dan instrusif
- sedimen; pelapukan, pengendapan,
presipitasi
- metamorf; hasil ubahan akibat panas
dan tekanan
Mineral
• benda padat homogen
• terbentuk secara alami
• mempunyai komposisi kimia anorganik
dan struktur kristal tertentu

Sifat Fisik Mineral


• kekerasan •gores
• warna • belah
• kilap • rekah
• bentuk
Kekerasan
• daya tahan mineral terhadap goresan
• skala Moh’s:
Derajat Kekerasan Jenis Mineral
Lunak 1 Talk
2 Gipsum
3 Kalsit
4 Flourit
5 Apatit
6 Ortoklas
7 Kuarsa
8 Topas
9 Korundum
Keras 10 Intan
Warna
• panjang gelombang tertentu yang diserap oleh
suatu mineral
• jenis mineral berdasarkan warna:
- idiokromatik: warna sebenarnya,
ditentukan oleh komposisi mineral;
biru pada azurit, merah pada sinabar,
hijau pada malakit
- alokromatik: warna yang ditunjukkan
akibat adanya pengotor; biru pada amazonit
(ortoklas), kuning pada heliodor (spodumen);
merah muda pada kuarsa
- pseudokromatik bukan warna sebenarnya, terjadi
karena adanya difraksi cahaya; berbagai warna
pada opal
Kilap
• warna yang dipantulkan oleh mineral
• kilap:
- logam
- non-logam : sutera, kaca, tanah, resin,
mutiara dll.

• warna mineral dalam bentuk bubuk


Belah
• pecahnya mineral secara beraturan
melalui bidang tertentu berdasarkan
struktur kisi kristal
• belah: sempurna, tidak sempurna,
buruk

• pecahnya mineral secara tidak


beraturan karena tidak melalui bidang
tertentu
• pecah: konkoidal, splintery,
Bentuk
• susunan atom atau molekul mengikuti
pola tertentu
• bentuk:
- isometrik
- tetragonal
- ortorombik
- heksagonal
- trigonal
- monoklin
- triklin
-amorf
Sifat Kompleks Mineralogi Suatu Bijih
Derajat Liberasi Mineral Logam
Sfalerit (coklat-kelabu) mengandung kalkopirit (kuning),
berukuran ratusan mikron sampai beberapa mikron
Terimakasih Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai