Anda di halaman 1dari 44

Kelompok PKM Cililin

• Rumah = Struktur fisik; ruangan, halaman dan area sekitar yg


digunakan sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan
keluarga
(UU RI No.4 tahun 1992)
• Profil Kesehatan Jabar 2012: 62,8%
Indramayu: 92,4%
Bandung Barat: 38,7% (Paling rendah)

2015 Profil Kesehatan KBB : 56,25%


Wilayah kerja PKM Cililin: 52,9%

2016 Wilayah kerja PKM Cililin : 12,3%


Desa Budiharja: 9,4%
• 2015, kasus diare yang ditangani
didapatkan presentase paling besar di
Desa Budiharja sebesar 127%

• 2015, kasus Demam Berdarah Dengue


(DBD) di Desa Budiharja, paling banyak
diantara desa lainnya yaitu 30 kasus
Bagaimana gambaran rumah sehat di Desa Budiharja,
Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat?

Bagaimana gambaran karakteristik warga di Desa


Budiharja, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung
Barat?

Bagaimana gambaran analisis faktor yang memengaruhi


pemeriksaan rumah sehat di Desa Budiharja, Kecamatan
Cililin, Kabupaten Bandung Barat?
Tujuan Umum Tujuan Khusus

• Mengetahui gambaran dan • Untuk mengetahui gambaran


karakteristik masyrakat rumah sehat di Desa
tentang penggunaan rumah Budiharja, Kecamatan Cililin,
sehat Kabupaten Bandung Barat.
• Untuk mengetahui gambaran
karakteristik warga di Desa
Budiharja, Kecamatan Cililin,
Kabupaten Bandung Barat.
• Untuk mengetahui analisis
faktor yang memengaruhi
pemeriksaan rumah sehat di
Desa Budiharja, Kecamatan
Cililin, Kabupaten Bandung
Barat.
• Diketahuinya gambaran dan
Manfaat karakteristik masyarakat tentang
rumah sehat terhadap potensi

teoritis masalah kesehatan yang dialami


dapat diambil langkah untuk
mencegah masalah kesehatan.

• Responden
Manfaat • Tempat penelitian
• Institusi kesehatan
praktis
struktur fisik terdiri struktur fisik atau
UU RI no.4 thn 92

WHO 2001
dari ruangan, bangunan untuk
halaman dan area tempat berlindung,
sekitarnya yang dimana lingkungan
dipakai sebagai berguna untuk
tempat tinggal dan kesehatan jasmani
sarana pembinaan dan rohani serta
keluarga keadaan sosialnya
baik untuk
kesehatan keluarga
dan individu.
Permanen

Semi permanen

Non permanen
• Depkes RI (2005) : proporsi rumah yang memenuhi kriteria
sehat minimum komponen rumah dan sarana sanitasi dari tiga
komponen (rumah, sarana sanitasi dan perilaku) di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Komponen • Langit-langit, dinding, lantai, jendela kamar tidur,
jendela ruang keluarga, ventilasi, sarana
Rumah pembuangan asap dapur dan pencahayaan

Fasilitas • sarana air bersih, jamban (sarana pembuangan


Pendukung kotoran), sarana pembuangan air limbah (SPAL) dan
sarana pembuangan sampah
Rumah
• usaha kesehatan masyarakat untuk menitikberatkan
Perilaku Sanitasi pada pengawasan terhadap strukur fisik yang
Rumah digunakan sebagai tempat berlindung yang
mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
• Pencahayaan
• Ventilasi
Fisiologis • Tidak terganggu suara dari luar
• Cukup tempat bermain&belajar anak

• Terjamin ketenangan & kebebasan


• Punya ruang keluarga
Psikologis • Punya kamar mandi & WC sendiri

• Tersedia air bersih untuk minum


Pencegahan • Tidak memberi kesempatan serangga bersarang di sekitar rumah
penularan penyakit • Tempat masak dan menyimpan makanan harus bersih bebas dari
gangguan serangga

• Cukup ventilasi untuk mengeluarkan gas/racun


Pencegahan • Cukup cahaya dalam ruangan untuk mencegah serangga
bersarang
terjadinya kecelakaan • Bahan bangunan harus memenuhi syarat
Wilayah kerja Puskesmas Cililin Desa Budiharja salah satu desa
meliputi lima desa, yaitu Desa yang termasuk wilayah Puskesmas
Cililin, Desa Karangtanjung, Desa Cililin yang mempunyai 9 Rukun
Budiharja, Desa Batulayang, Desa Warga (RW) namun 2 RW
Karanganyar dan Desa Budiharja. terpisahkan oleh Waduk Saguling
yaitu RW 6 dan 7
Rancangan

Studi Deskriptif Subjek


INKLUSI:
Bertempat tinggal di Desa
 Teknik pengambilan sampel- non Budiharja baik yang menetap
probability sampling. maupun tidak
 Jenis - consecutive sampling, setiap
subyek yang ditemukan dan
memenuhi kriteria pemilihan akan EKSKLUSI
dimasukkan dalam penelitian Rumah yang digunakan
sampai jumlah subyek yang sebagai asrama, kos-kosan
diperlukan terpenuhi dan tempat peginapan
 Desa Budiharja memiliki 9 RW,
sehingga data diambil sebanyak 10
KK/salah satu anggota
sampel rumah dari tiap RW.
keluarga yang menolak
n 2
= NZ(1-a/2) P (1 - P)
Nd2 + Z(1-a/2)2P(1-P)
n = besar sampel
N = jumlah populasi kepala keluarga
Z(1-a/2) = nilai sebaran normal baku, besarnya tergantung tingkat kepercayaan (TK).
Jika TK 90% = 1,64, TK 95% = 1,96, TK 99% = 2,57.
P = Proporsi kejadian, jika tidak diketahui dianjurkan
menggunakan = 0,5
d = besar penyimpangan ; 0,01 ;0,05 dan 0,1

n = 1421(1,96)2 x 0,5 (1-0,5)


1421(0,1)2 + (1,96)2 0,5 (1-0,5)

=90,3 KK ~ 90 KK
No Variabel Indikator Pengambilan Hasil Pembahasan
Data
1 Rumah Sehat Komponen rumah, Kuesioner Dikatakan rumah sehat bila jumlah dari skor
Sarana sanitasi, Perilaku komponen rumah, skor sanitasi dan skor
penghuni perilaku penghuni 1.280

2 Karakteristik Usia responden saat Kuesioner Kelompok umur mengacu pada Depkes
Umur pengambilan data yang dibagi menjadi:
dihitung berdasarkan 1. Remaja (12-25 thn)
tanggal lahir yang 2. Dewasa (26-45 thn)
tercatat pada kuesioner 3. Lansia (>46 thn)
Skala: Ordinal
3 Jenis Kelamin Jenis kelamin pasien Kuesioner Jenis kelamin dikategorikan menjadi:
yang didapatkan dari 1. Laki-laki
hasil wawancara 2. Perempuan
Skala: Nominal

4 Jumlah anggota Jumlah anggota Kuesioner Jumlah Anggota Keluarga dibagi menjadi:
keluarga keluarga yang 1. Keluarga kecil 1-4 orang
ditanggung oleh kepala 2. Keluarga sedang 5-7 orang
keluarga 3. Keluarga besar ≥8 orang
Skala: Ordinal
Variabel Indikator Pengambilan Hasil Pembahasan
Data
5 Pendidikan Tingkat pendidikan Kuesioner Tingkat pendidikan dikategorikan menjadi:
formal yang telah dilalui 1.Tidak tamat SD
oleh responden 2.SD
3.SMP
3.SMA
Skala: Ordinal
6 Pekerjaan Jenis pekerjaan tetap Kuesioner Pekerjaan dikategorikan menjadi:
sehari-hari 1. Pegawai Negeri / ABRI
2. Pedagang/ Wiraswasta
3. Petani
4. Buruh
5. Pensiunan
6. Ibu Rumah Tangga
Lain-lain,
Skala: Ordinal
7 Tingkat Jumlah penghasilan/ Kuesioner Tingkat penghasilan dibagi menjadi:
Penghasilan pendapatan per bulan 1. Lebih kecil dari UMR
berdasarkan berdasarkan UMR (Upah 2. Lebih besar dari UMR
UMR Minimum Rata-Rata) Rp Skala: Nominal
2.468.289 dibulatkan
menjadi Rp 2.500.000
• Microsoft Excel
Analisis
Data

Tempat • Desa Budiharja


dan waktu • 16-09 s/d 29-09
penelitian 2017
KK / salah satu anggota
keluarga di Desa Budiharja

Kriteria inklusi

Penjelasan maksud dan


tujuan

Observasi & wawancara

Analisis Data & Pembuatan


Laporan

Presentasi Laporan
Penelitian
Kepemilikan Jumlah Persentase
Rumah (%)
Sehat 14 15,56 Jenis Kelamin Jumlah Persentase
(%)
Tidak Sehat 76 84,4
Laki-laki 3 3,33
Jumlah 90 100
Perempuan 87 96,67
Jumlah 90 100

Kategori Umur Jumlah Persentase


(%)
Rmaja (12-25th) 3 3,33
Jumlah anggota Jumlah Persentase
Dewasa (26-45th) 63 70 keluarga (%)
Lansia (>46 th) 24 26,67 Keluarga kecil 34 37,78
Jumlah 90 100 Keluarga sedang 53 58,89
Keluarga besar 3 3,33
Jumlah 90 100
Pendidikan Jumlah Persentase
(%)
Tidak tamat SD 3 3,33
SD 43 47,78 Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
SMP 25 27,78
Pegawai Negri/ABRI 1 1,11
SMA 17 18,89
Akademi/PT 2 2,22 Pedagang/ 8 8,89
Wiraswasta
Jumlah 90 100
Petani 1 1,11
Buruh 2 2,22
Guru 1 1,11
Ibu Rumah Tangga 73 81,11
Bidan 1 1,11
Penjahit 1 1,11
Tidak Bekerja 2 2,22
Jumlah 90 100
Tingkat Penghasilan Jumlah Persentase
(%)

Lebih kecil dari UMR 73 81,11


Lebih besar dari UMR 17 18,89
Jumlah 90 100
Analisis Lingkungan Fisik
Wilayah Kerja Puskesmas DTP Cililin
termasuk ke dalam Skala BERAT

Analisis sumber daya tenaga


Puskesmas DTP Cililin termasuk ke dalam

kategori BAIK / MEMADAI


• Man: Sudah ada satu pemegang program rumah sehat
lulusan kesehatan lingkungan

• Money: Sumber daya untuk melakukan penilaian rumah


sehat

• Machine: bahan bakar kendaraan untuk menjangkau setiap


rumah warga

• Methode: Kuesioner ke rumah-rumah warga

• Market: Seluruh rumah yang ada di Desa Cililin

• Minute: Dilaksanakan penilaian rumah sehat satu tahun


• PLANNING : pendataan rumah sehat melalui kader-kader yang
telah dilatih

• ORGANIZING : sanitarian mengajarkan dan mencontohkan kepada


kader bagaimana menilai rumah sehat

• ACTUATING : kader melakukan pendataan rumah sehat

• CONTROLLING : pelaporan data dilakukan tiap tahun di tiap desa


ke sanitarian

• EVALUATING : evaluasi program dilakukan tiap tahun


• Available: Penilaian rumah sehat
dibutuhkan untuk mengetahui • Care: Selain menilai dengan
keadaan rumah warga sudah kuesioner, pemegang program
termasuk rumah sehat atau belum atau kader mengedukasi warga
mengenai apa itu rumah sehat dan
menyarankan warga yang belum
• Accessibility: Satu pemegang memiliki rumah sehat untuk
program meminta bantuan kepada berubah menjadi rumah sehat
setiap kader desa untuk menilai
rumah sehat menggunakan
kuesioner • Continuity: Program rumah sehat
hanya dilakukan satu tahun sekali

• Accountability: data dari kader


dilaporkan kepada sanitarian • Competency: Program rumah
sehat dipegang sesuai bidangnya

• Acceptable: Penilaian rumah sehat


diterima oleh warga dilihat dari • Comprehensibility: Masyarakat
ketidaksungkanan warga saat masih kurang paham mengenai
pemegang program atau kader rumah sehat, dilihat masih
menilai rumah-rumah warga banyaknya rumah tidak sehat
Weakness
• Sanitarian hanya 1 orang sehingga
untuk menjalankan program Kesling di
Strength Wilayah kerja Puskesmas DTP Cililin
kurang maksimal.
• Pelaksanaan pendataan yang • Tidak terdapatnya Standar Pelayanan
dilaksanakan setiap satu tahun. Mnimal dalam bidang Kesling sehingga
• Terdapat Sanitarian yang pencapaian program rumah sehat selalu
berlatar belakang pendidikan kecil.
berbasis Lingkungan

Threat
Opportunity • Pendidikan serta status ekonomi masyrakat
• Kerjasama antara puskesmas dan kader Budhiharja dalam golongan menengah ke
cukup baik, dilihat dari keaktifan kader bawah.
untuk membantu kegiatan program rumah • Pengetahuan masyarakat tentang rumah
sehat. sehat masih kurang.
• Penerimaan yang baik oleh masyarakat • Tidak semua RW di Desa Budiharja dapat
secara umum untuk menerima program menjangkau Puskesmas (jarak dan
rumah sehat. lingkungan)
Rumah tidak sehat lebih banyak dibanding rumah sehat

Target Tidak tercapai


• Sebagai predisposing faktor, artinya berperan dalam
menunjang terjangkitnya penyakit.
• Sebagai penyebab penyakit secara langsung.
• Sebagai media transmisi penyakit.
• Sebagai faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit
Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sumber daya Indikator Waktu pelaksanaan
keberhasilan
Alat tenaga
Klinik Meningkatkan masyarakat Masyarakat Konsultasi, Sanitarian Seluruh Dimulai awal tahun dan
Sanitasi pengetahuan tahu Leaflet, masyarakat berkesinambunganhingga
masyarakat pentingnya Poster terpapar akhir tahun.
tentang kesehatan dengan klinik
kesehatan lingkungan sanitasi
lingkungan

Tempat Tersedianya Kepala Kepala Proposal Sanitarian Masyarakat Dimulai sejak didapatkan
penampu tempat desa Budi desa dari mempunyai hasil penelitian
ngan penampungan harja membuat puskesmas tempat
sampah sampah proposal penampunga
warga pengadaan n sampah
tempat
penampung
an sampah
ke dinas
Rumah tidak sehat: 76 (84,4%)
Jumlah responden: 90
Rumah Sehat: 14 (15,56%)

Responden terbanyak: Responden terbanyak:


Dewasa 26-45 thn 70% Tamat SD 47,78%
Jenis Kelamin Perempuan IRT 81,1%
96,67% Pedagang/wiraswasta 8,89%
Keluarga sedang 58,89% Lebih kecil dari UMR 81,1%
PUSKESMAS LUAR PUSKESMAS
1. Penyuluhan Rumah Sehat Masyarakat
2. Kerjasama lintas (Kader, lintas sektor)
program yang terkait

PENELITI LAIN
Penelitian lanjutan
dihubungkan dengan faktor
pengetahuan, sikap &
perilaku dlm lingkup yg
lebih luas

Anda mungkin juga menyukai