Sandy Setiadi Burrhus Frederic Skinner (B.F.Skinner) adalah psikolog berkebangsaan Amerika, lahir pada tanggal 20 Maret 1904 di Susquehanna, Pennysylvania, Amerika Serikat dan meninggal pada tanggal 18 Agustus 1990 (86 tahun). Skinner menempuh pendidikan Bahasa Inggris di Hamilton College, dilanjutkan ke Universitas Harvard dalam bidang psikologi Terkenal dari aliran behaviorisme Dimulai pada tahun 1930-an, pada waktu keluarnya teori Stimulus-Respon (S-R) oleh Pavlop. Skinner tidak sependapat dengan pandangan S-R dan penjelasan reflex bersyarat dimana stimulus terus memiliki sifat-sifat kekuatan yang tidak mengendur. Penjelasan S-R tentang terjadinya perubahan tingkah laku tidak lengkap untuk untuk menjelaskan bagaimana organisme berinteraksi dengan lingkungannya. Inti dari teori behaviorisme Skinner adalah pengkondisian operan, yaitu sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi. 1. Tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu (Behavior is lawful). 2. Tingkah laku dapat diramalkan (Behavior can be predicted). 3. Tingkah laku dapat dikontrol (Behavior can be controlled). Tingkah laku responden : respon yang dihasilkan (elicited) untuk menjawab stimulus yang secara spesifik berhubungan dengan respon itu, termasuk respon refleks, seperti : mengeluarkan air liur ketika melihat makanan, mengelak dari pukulan dengan menundukkan kepala, dll. Tingkah laku operan : respon yang dimunculkan (emitted) organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsung memaksa terjadinya respon itu. Terjadi proses pengikatan stimulus baru dengan respon baru. Organisme dihadapkan pada pilihan- pilihan respon mana yang akan dipakai untuk menanggapi stimulus. Kepribadian dan Belajar : Organisme harus belajar merespon situasi baru dengan memakai respon lama atau respon yang baru dipelajari. Cara yang efektif untuk mengubah dan mengkontrol tingkah laku adalah dengan melakukan penguatan (reinforcement), suatu strategi kegiatan yang membuat tingkah laku tertentu berpeluang untuk terjadi atau sebaliknya pada masa yang akan datang. PENGUATAN HUKUMAN Penguatan (reinforcement) : Segala sesuatu yang mengikuti perilaku dan Hukuman (punishment) : menyebabkan perilaku tersebut Segala sesuatu yang diulangi. Positive reinforcement : Konsekuensi mengikuti perilaku tertentu yang mengikuti perilaku dan memperbesar kesempatan perilaku yang menyebabkan itu berulang. Contoh penghargaan, perilaku (senyuman, : perilaku itu terhenti, tidak tepukan tangan) dan hadiah. diulangi. Punishment Negative reinforcement : Terjadi ketika individu belajar untuk diberikan agar perilaku menampilkan perilaku yang yang tidak diinginkan menyebabkan sesuatu yang tidak menyenangkan berhenti. Contoh : tidak diulangi lagi tidak memberi penghargaan, menunjukkan perilaku tidak senang kemunculannya. Perilaku Konsekuensi Perilaku Kedepan Penguatan Positif Siswa Guru menguji Siswa mengajukan murid mengajukan lebih pertanyaan yang banyak bagus pertanyaan Penguatan Siswa Guru berhenti Siswa makin Negatif menyerahkan PR menegur siswa sering terlambat tepat waktu menyerahkan PR Hukuman Siswa menyela Guru mengajar Siswa berhenti guru siswa langsung menyela guru Bahan yang dipelajari dianalisis sampai pada unit-unit secara organis. Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan dan jika benar diperkuat. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. Materi pelajaran digunakan sistem modul. Tes lebih ditekankan untuk kepentingan diagnostik. Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri. Dalam proses pembelajaran tidak dikenakan hukuman. Dalam pendidikan mengutamakan mengubah lingkungan untuk menghindari pelanggaran agar tidak menghukum. Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah. Hadiah diberikan kadang-kadang (jika perlu). Tingkah laku yang diinginkan, dianalisis kecil-kecil, semakin meningkat mencapai tujuan. Dalam pembelajaran sebaiknya digunakan shaping (mengembangkan perilaku baru dengan penguat berturut-turut dan perkiraan yang teliti serta menghilangkan perkiraan yang terdahulu dari perilaku). Mementingkan kebutuhan yang akan menimbulkan tingkah laku operan Tingkah laku dipelajari dengan memanfaatkan hubungan stimulus-respon yang bersifat refleks bawaan. (Ivan Pavlov).