GAMBARAN KUALITAS HIDUP DAN KARAKTERISTIK PASIEN

STROKE BERULANG DI POLIKLINIK SARAF RS DUSTIRA CIMAHI

Firman Nurrahim1, Anastasia Yani2, Sandi Lesmana3
1Dokter Muda Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani.

2Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani.

3Laboratorium Ilmu Penyakit Saraf, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani.

5. Kualitas Hidup Menurut Penghasilan

Abstrak Rancangan Penelitian Kualitas Hidup
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia dan stroke Desain penelitian deskriptif. Responden: pasien stroke berulang
berulang dapat menyebabkan kecacatan jangka panjang. Pasien yang melakukan rawat jalan di poliklinik RS Dustira, Cimahi, Penghasilan Baik Kurang Baik Total
yang pernah mengalami stroke dapat menjadi stroke berulang periode Desember 2015 sampai dengan Januari 2016 sesuai ∑ % ∑ %
sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup. Kualitas hidup kriteria penelitian. Kurang 5 45,4 6 54,6 11
pasien stroke berulang dipengaruhi oleh kecacatan, diantaranya, Kriteria inklusi untuk penelitian ini adalah pasien stroke berulang
gangguan fungsi dan gangguan komunikasi. Penelitian ini dengan memiliki data rekam medis tentang stroke berulang, tipe Cukup 45 64,2 25 35,8 70
bertujuan mengetahui gambaran kualitas hidup dan karakteristik stroke dan durasi pengobatan stroke, dan pasien bersedia
pasien stroke berulang di poliklinik saraf RS Dustira, Cimahi. menjadi subjek penelitian (informed consent). Kriteria eksklusi
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pengambilan untuk penelitian ini adalah pasien yang mengalami gangguan 6. Kualitas Hidup Menurut Fungsi Keluarga
sampel sejumlah 81 responden stroke berulang yang berobat jalan bicara motorik, gangguan bicara sensorik, gangguan bicara global,
Kualitas Hidup
di poliklinik saraf RS Dustira, Cimahi, dengan cara systematic dan pertanyaan yang dijawab oleh keluarga saat wawancara.
Fungsi Baik Kurang Baik Total
random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat. Data ∑ % ∑ %
Keluarga
diperoleh melalui pengisian kuesioner Short Form-36 (SF-36) dan Analisis Data
APGAR Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian Sehat 41 68,3 20 32,7 61
besar pasien stroke berulang memiliki kualitas hidup baik (62%), Cukup 8 57,1 6 42,9 14
pasien stroke berulang paling banyak pada kelompok umur 40-55 Tidak Sehat 1 16,7 5 83,3 6
tahun (49,3%) dengan kualitas hidup kurang baik pada kelompok
umur >55 tahun (72,3) dan pasien stroke berulang paling banyak
laki-laki (53,1%) dengan kualitas hidup kurang baik pada
responden perempuan (39,4%). Ditemukan pasien stroke berulang 7. Kualitas Hidup Menurut Tipe Stroke
dengan penghasilan cukup (86,5%) dengan kualitas hidup baik Kualitas Hidup
(64,2%), seluruh pasien stroke berulang memiliki asuransi
Baik Kurang Baik
kesehatan BPJS, pasien stroke berulang dengan fungsi keluarga Tipe Stroke Total
sehat (75,3%) dengan kualitas hidup baik (68,3%). Pada tipe stroke ∑ % ∑ %
ditemukan paling banyak stroke iskemik (97,5) dan kualitas hidup
Stroke Iskemik 50 63,3 29 36,7 79
kurang baik pada stroke perdarahan (100%). Pada lama
pengobatan paling banyak ≤ 2 tahun (54,3%) dengan kualitas
hidup baik (32%). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan Stroke Perdarahan 0 0 2 100 2
bahwa pasien stroke berulang dengan kualitas hidup kurang baik
ditemukan pada kelompok umur >55 tahun, jenis kelamin
perempuan, dan stroke perdarahan. Pada kualitas hidup baik
8. Kualitas Hidup Menurut Lama Pengobatan
ditemukan pada pasien dengan penghasilan cukup, memiliki Kualitas Hidup
asuransi, dan fungsi keluarga yang sehat.
Lama Baik Kurang Baik
Total
Pengobatan ∑ % ∑ %
Kata kunci: Asuransi, Fungsi Keluarga, Kualitas Hidup, Penghasilan,
Stroke Berulang
≤ 2 tahun 26 32 18 22 44

Latar Belakang 2-4 tahun 14 17 10 12 24

> 4 tahun 10 12 3 4 13

Total 50 62 31 38 81
Hasil Penelitian
1. Kualitas Hidup
Kualitas Hidup ∑ % Kesimpulan
Baik 50 62 1. Kualitas hidup pada pasien stroke berulang didapatkan
Kurang Baik 31 38 lebih banyak kualitas hidup baik (62%)
2. Kualitas hidup kurang baik pada kelompok umur lebih dari
55 tahun (72,3%)
2. Skor Kualitas Hidup
3. Pada kelompok responden perempuan, didapatkan paling
80 banyak dengan kualitas hidup kurang baik (39,4%)
70 4. Sebagian besar kualitas hidup baik (64,2%) didapatkan pada
60 penghasilan cukup (86,5%)
50 5. Seluruh pasien stroke berulang memiliki asuransi BPJS
40 76.2 Kesehatan.
69.88 72.53
6. Sebagian besar memiliki fungsi keluarga sehat (75,3%)
30 48.87 52.84
40.12 40.33 42.35 dengan kualitas hidup baik (68,3%)
20
Tujuan 10
7. Tipe stroke paling banyak stroke iskemik (97,5%) dengan
kualitas hidup kurang baik pada stroke perdarahan (100%)
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kualitas 0 8. Lama pengobatan paling banyak pasien kurang dari sama
FF PF PE E KJ FS RN KU
hidup dan karakterisitik pasien stroke berulang di poliklinik saraf dengan 2 tahun (54,3%) dengan lebih banyak kualitas hidup
Pasien Stroke Berulang
RS Dustira, Kota Cimahi. kurang baik (32%)

Kerangka Pemikiran Saran

3. Kualitas Hidup Menurut Usia
1. Pasien dapat meningkatkan konsultasi kesehatan, rajin
Kualitas Hidup
Baik Kurang Baik
berobat, dan memanfaatkan rehabilitasi medik.
Usia Total
∑ % ∑ % 2. Meningkatkan peran keluarga dalam membantu pasien
<40 tahun 6 75 2 25 8 meningkatkan kemampuan mengatur emosi dan
40-55 27 67,5 13 32,5 40 mengoptimalkan keterampilan dalam bekerja.
tahun 3. Pihak RS Dustira diharapkan dapat meningkatkan
>55 tahun 9 27,3 24 72,3 33 perawatan, rehabilitasi medik, dan program konseling pada
pasien stroke berulang.
4. Data penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan
menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kualitas hidup
4. Kualitas Hidup Menurut Jenis Kelamin
Kualitas Hidup
Korespondensi
Jenis Kelamin Baik Kurang Baik Total
∑ % ∑ % Firman Nurrahim, S. Ked.
Laki-laki 27 62,7 16 37,3 43 Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad
Perempuan 23 60,6 15 39,4 38 Yani
Jl. Terusan Jenderal Sudirman Cimahi Jawa Barat.
E-mail: firman.nurrahim@student.unjani.ac.id