Anda di halaman 1dari 14

Mahasiswa Keperawatan

Universitas Katolik De La Salle Mando

Kelompok 7
Perdarahan yang mengancam nyawa selama
kehamilan dan dekat cukup bulan meliputi
perdarahan yang terjadi pada minggu awal kehamilan
(abortus, mola hidatidosa, kista vasikuler, kehamilan
ekstrauteri/ ektopik) dan perdarahan pada minggu
akhir kehamilan dan mendekati cukup bulan (plasenta
previa, solusio plasenta, ruptur uteri, perdarahan
persalinan per vagina setelah seksio sesarea, retensio
plasentae/ plasenta inkomplet), perdarahan pasca
persalinan, hematoma, dan koagulopati obstetri.
1. Abortus
2. Mola hidatidosa (Kista Vesikular)
3. Kehamilan Ekstrauteri (Ektopik)
4. Plasenta previa
5. Solusio (Abrupsio) Plasenta
6. Retensio Plasenta (Plasenta Inkompletus)
7. Ruptur Uteri
8. Perdarahan Pascapersalinan
9. Syok Hemoragik
10. Syok Septik (Bakteri, Endotoksin)
11. Preeklampsia Berat
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi
yang usia kehamilannya kurang dari 20
minggu. Diagnosis ditegakkan berdasarkan
adanya amenore, tanda-tanda kehamilan,
perdarahan hebat per vagina, pengeluaran
jaringan plasenta dan kemungkinan kematian
janin.
Mola Hidatidosa (Hamil Anggur) adalah suatu
massa atau pertumbuhan di dalam rahim yang
terjadi pada awal kehamilan.
Kehamilan ektopik adalah implantasi dan
pertumbuhan hasil konsepsi diluar
endometrium kavum uteri.

PENYEBAB
Gangguan ini adalah terlambatnya
transport ovum karena obstruksi
mekanis pada jalan yang melewati
tuba uteri. Kehamilan tuba terutama
di ampula, jarang terjadi kehamilan
di ovarium.
Plasenta Previa adalah Plasenta yang letaknya
abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus
sehingga dapat menutupi sebagian atau
seluruh pembukaan jalan lahir.
Solusio plasenta adalah lepasnya sebagian atau
seluruh jaringan plasenta yang berimplantasi
normal pada kehamilan di atas 22 minggu dan
sebelum anak lahir.
keadaan dimana plasenta belum lahir dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir. Diagnosis
ditegakkan berdasarkan adanya plasenta
tidak lahir spontan dan tidak yakin apakah
plasenta lengkap.
Ruptur uterus adalah robekan pada uterus,
dapat meluas ke seluruh dinding uterus dan isi
uterus tumpah ke seluruh rongga abdomen
(komplet), atau dapat pula ruptur hanya meluas
ke endometrium dan miometrium, tetapi
peritoneum di sekitar uterus tetap utuh
(inkomplet).
Pendarahan pasca persalinan (post partum)
adalah pendarahan pervaginam 500 ml atau lebih
sesudah anak lahir.
Perdarahan yang terjadi bersifat mendadak
sangat parah (jarang), perdarahan sedang (pada
kebanyakan kasus), dan perdarahan sedang menetap
(terutama pada ruptur). Peningkatan anemia akan
mengancam terjadinya syok, kegelisahan, mual,
peningkatan frekuensi nadi, dan penurunan tekanan
darah.
Semua keadaan perdarahan diatas, dapat
menyebabkan syok pada penderita, khususnya
syok hemoragik yang di sebabkan oleh
berkurangnya volume darah yang beredar
akibat perdarahan atau dehidrasi.
Pre-eklampsia atau preeklampsia adalah sindrom
yang ditandai dengan tekanan darah tinggi,
kenaikan kadar protein di dalam urin (proteinuria),
dan pembengkakan pada tungkai (edema).
Pre-eklampsia dialami oleh ibu yang sedang hamil,
terutama para ibu muda yang baru pertama kali
hamil.

Anda mungkin juga menyukai