Anda di halaman 1dari 33

RANCANG BANGUN APREN

(ALAT PENGADUK RENDANG) KAPASITAS 5 KG

Oleh
Asha Insan Pratama NIM 1504705

Dosen Pembimbing
1. Drs. H. Wardaya, M. Pd.
2. Dr. H. Purnawan, S.Pd., M.T.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

1. Proses pengadukan yang lama sehingga membuat produsen kepanasan dan kewalahan

2. Dibutuhkan sebuah alat yang dapat membantu dalam proses pengadukan rendang hingga
kering (warna rendang coklat tua)

B. Tujuan

1. Menghasilkan desain konstruksi APREN

2. Menghasilkan desain transmisi APREN

3. Menghasilkan estimasi biaya produksi APREN

4. Menghasilkan Prototype APREN

C. Manfaat

1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan desain konstruksi dan transmisi APREN untuk
menghasilkan prototype APREN.

2. Mengetahui estimasi biaya produksi APREN per unit.

3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan prototype APREN.


RENDANG
Rendang merupakan salah satu masakan
tradisional Indonesia yang berasal dari
etnis Minangkabau, Sumatera Barat.
Rendang sendiri terdiri dari olahan
daging sapi dengan campuran berbagai
macam rempah dan santan kelapa.
Proses memasaknya memakan waktu
yang cukup lama yaitu sekitar lima jam
hingga menjadi benar-benar kering.
KOMPOSISI RENDANG
- Daging sapi
- Santan kelapa
- Bawang putih
- Bawang merah
- Jahe
- Kunyit
- Lengkuas muda
- Cabai giling
- Merica
- Jeruk
- Serai
- Garam
PROSES PEMBUATAN RENDANG

Gambar 1. Proses pembuatan rendang


DEFINISI PENGADUK

Mixer merupakan salah satu alat


pencampur dalam sistem emulsi
sehingga menghasilkan suatu dispersi
yang seragam atau homogen.
JENIS PENGADUK

Pengaduk jenis baling Pengaduk jenis dayung

Pengaduk jenis turbin


SISTEM TRANSMISI
MOTOR LISTRIK

Menghitung daya motor listrik yang dibutuhkan


dapat digunakan rumus:
𝑇×𝑁𝑜
𝑃=
5250
Keterangan:
P = Daya (HP)
T = Torsi (Nm)
No = Kecepatan putaran (RPM)
POROS

3 5,1
𝑑𝑠 = 𝐾𝑡𝐶𝑏𝑇
𝜎𝐵/(𝑆𝑓1 𝑥 𝑆𝑓2)
Keterangan:
Ʈa = Tegangan geser (Kg/mm2)
T = momen rencana (Kg . mm)
ds = Diameter poros (mm)
σB = tegangan tarik (Kg/mm2)
Sf1 = Faktor pengaruh massa
Sf2 = Faktor kekasaran
Kt = Faktor momen rencana
Cb = Faktor bebab lentur
PULLEY

Perbandingan kecepatan (velocity ratio) pada puli berbanding terbalik


dengan perbandingan diameter puli, dimana secara matematis ditunjukan
dengan pesamaan berikut:

𝑁1 × 𝐷1 = 𝑁2 × 𝐷2
Keterangan:
N1 = Putaran puli penggerak (rpm)
N2 = Putaran puli yang di gerakkan (rpm)
D1 = Diameter puli yang menggerakkan. (mm)
D2 = Diameter puli yang di gerakkan (mm)
V-BELT

Kecepatan sabuk (Sularso, 1991, hlm. 166)


𝜋𝑥𝑑1𝑥𝑛1
𝑣=
60 𝑥 100
Keterangan:
v = Kecepatan puli (m/s)
D1 = Diameter puli kecil (mm)
n1 = Kecepatan putar puli
kecil (Rpm)

Panjang sabuk (Sularso, 1991, hlm. 170)


𝜋 1
𝐿 = 2𝐶 + 𝐷𝑝 + 𝑑𝑝 + ( 𝐷𝑝 − 𝑑𝑝)2
2 4𝐶
BEARING/BANTALAN

Bantalan adalah tempat poros bertumpu.


Bantalan ini dapat dipasang di dalam mesin,
dimana poros bertumpu pada bagian yang
terpisah. Bantalan dipasang pada bagian mesin
yang dinamakan blok bantalan. Dalam bantalan
biasanya terjadi gaya reaksi. Apabila gaya reaksi
ini jauh lebih banyak mengarah tegak pada garis
sumbu poros, bantalan dinamakan bantalan
radial, kalau gaya reaksi itu jauh lebih banyak
mengarah sepanjang garis sumbu, namanya
adalah bantalan aksial (Daryanto, 2007).
SISTEM RANGKA
STRUKTUR STATIS TENTU DAN TAK TENTU

Struktur Struktur
statis tentu statis tak
Reaksi pada balok dapat
ditentukan dengan
tentu
Apabila persamaan tidak
persamaan statika atau
dapat dicari dengan rumus
kerja tipe balok
statika
ESTIMASI BIAYA PRODUKSI
ESTIMASI BIAYA PRODUKSI

Perkiraan biaya produksi sangat dibutuhkan dalam merancang suatu


alat/mesin. Rumus yang dapat digunakan untuk menentukan
estimasi biaya produksi adalah:

BTP = BKM + BSM + BO + BTT


Keterangan:
BTP = Biaya Total Produksi
BKM = Biaya Komponen dan Material
BSM = Biaya Sewa Mesin
BTT = Biaya Tak Terduga
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
Mulai

Pengumpulan Data dan Desain

Persiapan Komponen & Alat

Pembuatan Mesin

Pengujian Mesin

Ada Ya
Kesalahan?

Tidak
Manual Book
Prototype Mesin Operation
Laporan

Selesai
ALAT
No Nama Alat Fungsi
1 Las Busur Listrik Untuk menyambung logam dengan
menggunakan nyala bususr listrik yang
diarahkan ke permukaan logam yang akan
disambung.

2 Gerinda Potong Untuk memotong besi kotak.

3 Gerinda Tangan Untuk mengikis besi dan merapikan besi dari


sisa pengelasan sesuai yang diinginkan.

4 Mesin Bubut Untuk mengebor poros pengaduk.

5 Sarung Tangan Untuk menjaga keselamatan kerja pada proses


pengelasan.

6 Kacamata Khusus Untuk melindungi mata dari sinar las.


Las

7 Jangka Sorong Untuk mengukur benda kerja.


Toleransi 0.2 mm
BAHAN

No Nama Bahan Fungsi

1 Pipa Hollow Untuk digunakan sebagai rangka utama

2 Besi Siku Untuk melindungi bagian ujung dan tepi struktur

3 Plat Besi Untuk digunakan sebagai tempat bergantungnya


motor

4 Stainless Steel AISI 316 Untuk digunakan sebagai tempat meletakan wajan
PROSES PEMBUATAN ALAT

Setelah kebutuhan alat dan bahan terlengkapi, tahap selanjutnya dalam


langkah penelitian ini adalah proses pembuatan alat. Pada proses
pembuatan alat pengaduk rendang ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu
sebagai berikut.
a. Pembuatan part-part untuk Alat Pengaduk Rendang.
b. Pembuatan Komponen Pendukung.
c. Proses Assembly.
PROSES PEMBUATAN RANGKA

Gambar 2. Proses pembuatan rangka


PERSIAPAN KOMPONEN UNTUK DI ASSEMBLY

Gambar 3. Persiapan komponen untuk assembly


PROSES ASSEMBLY

Gambar 4. Proses assembly


ALAT PENGADUK RENDANG

Gambar 5. ALAT PENGADUK RENDANG


DIAGRAM ALIR KERJA ALAT

Mulai

Menyiapkan bahan-bahan rendang

Bahan-bahan dimasukan ke dalam wajan

Motor Listrik Penggerak dihidupkan

Sendok Pengaduk mengaduk rendang


hingga teranduk sempurna

Selesai
HASIL PERANCANGAN ALAT
HASIL PERANCANGAN ALAT
No Nama Ukuran Bahan Jumlah Keterangan

1 Sendok pengaduk 125x85x10 SS AISI 316 1

2 Bushing ∅lubang 20 mm, SS AISI 316 1


∅luar 25 mm x 140
mm
3 Poros ∅20 mm x 420 SS AISI 316 1
4 Rangka 60x60x70 Plat SS 316, 1
Pipa hollow,
Plat besi
5 bearing ∅lubang 20 mm 2 FC204Z

6 Pulley ∅2 Inch 1
7 Pulley ∅7 Inch 1
8 V-Belt Tipe A-40 Length 40 Inch 1

9 Gear motor AC 0.125 HP, 1392 1 220 V, 1


RPM, 1:15 Phase

10 Baut L stainless 5 mm x 18 mm SS AISI 304 2

11 Baut baja ringan M12 x 70 mm Baja karbon 8

12 Baut a270 M7 x 40 mm Baja karbon 4


HASIL PENGUJIAN ALAT

Gambar . Pengujian dengan Air, Santan, Potongan kayu


HASIL PENGUJIAN ALAT

- Mengaduk beban 5kg dengan kecepatan konstan, Sendok dapat


dibongkar pasan

- Kecepatan kurang pelan, dan bentuk sendoknya tidak efisien


KESIMPULAN
Dari hasil dan analisa Alat Pengaduk Rendang (APREN) kapasitas 5 kg,
telah didapat kesimpulan.

1. Desain konstruksi APREN berukuran 60 x 60 x 70 cm dengan bahan


rangka pipa hollow, plat besi dan plat stainless steel AISI 316.

2. Sistem transmisi APREN menggunakan Gear Motor AC 1 Phase


dengan sistem reducer 1:15, daya 0.125 HP dan kecepatan putaran 1392
RPM, Pulley 2 Inch, V-Belt tipe A-40 Inch, Pulley 6 Inch, Bearing Pillow
Block 2 unit, poros pengaduk, bushing dan sendok pengaduk.

3. Biaya produksi yang diperlukan untuk membuat 1 unit APREN adalah


Rp. 3.313.500,-.

4. Hasil prototype APREN setelah diuji coba dengan cara mengaduk air,
parutan kelapa dan potongan kayu dengan berat total 5 Kg, alat terbukti
dapat mengaduk beban seberat 5 Kg dengan kecepatan putaran yang
konstan. Sendok juga dapat dibongkar pasang sehingga memudahkan
untuk proses pembersihan alat. Kekurangan dari desain APREN adalah
bentuk sendok yang terlalu tinggi sehingga daging tidak dapat teraduk
secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai