Anda di halaman 1dari 45

PERUMUSAN DAN

PENGEMBANGANSTANDAR

NURJANAH

DEPARTEMEN TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU


KELAUTAN IPB BOGOR
2019
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti materi ini mahasiswa dapat
menjelaskan dan menetukan prinsip perumusan
dan pengembangan standar (SNI) serta peran
dan manfaat standar bagi stakeholder.
Usulan Perumusan SNI

Publikasi
Usulan Usulan
Usulan 30 hari
PNPS PNPS
PNPS PNPS ke Penetapan
dibahas dibahas
(melalui masyarakat PNPS
dalam dalam
SISPK) (melalui
rapat KTPS KKPS
SISPK)
Penetapan PNPS
 Usulan perubahan :
Penambahan Perkiraan Waktu Pengusulan PNPS
Tahun 20XX-1 Tahun 20XX
Bulan 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
Tahapan
- Usulan PNPS tahun berikut
- Publikasi 30 hari PNPS ke masyarakat
- KTPS untuk PNPS tahun berikut
- KKPS untuk PNPS tahun berikut
- Penetapan PNPS tahun berjalan
- Usulan PNPS (perubahan)
- Publikasi 30 hari PNPS (perubahan)
ke masyarakat (web SISPK)
- KTPS untuk PNPS (perubahan) tahun berjalan
- KKPS untuk PNPS (perubahan) tahun berjalan
- Penetapan PNPS (perubahan)

13
• Pengusulan PNPS disertai dengan justifikasi
pentingnya perumusan SNI, kesesuaian
dengan program pemerintah, manfaat,
penerima manfaat, outline RSNI, identifikasi
LPK potensial, dll

14
Tenaga Pengendali Mutu SNI (TPMS)

1. Tenaga Ahli Standardisasi (TAS) berubah menjadi Tenaga


Pengendali Mutu SNI (TPMS) .

2. PSN 05 ( Tenaga ahli Standardisasi) akan diabolisi akan dibuat


RPSN tentang TPMS

3. TPMS hanya berasal dari BSN.

15
RPSN 02 Pengelolaan Komite Teknis Perumusan Standar Nasional
Indonesia

• Penggabungan antara PSN 02 dengan PSN 09


• Perubahan ruang lingkup pada Komite Teknis
• Keberadaan Subkomite Teknis

16
Penggabungan antara PSN 02 dengan
PSN 09
• UU SPK
 pasal 13 mengenai proses perumusan SNI yang
harmonis dan nonharmonis dengan SI
 memudahkan mengikuti perkembangan perumusan
SI RL Komite Teknis sedapat mungkin mirror
dengan RL yang ada di TC ISO dan IEC, serta Codex
Committee CAC
 Memudahkan tugas dan tanggung jawab sekretariat
Komtek dan NMC.

17
Perubahan ruang lingkup pada Komite
Teknis
• Diuraikan dalam bentuk narasi mengacu pada RL yang ada
TC/SC dan RL liasion serta tambahannya, bila diperlukan.
• Lebih detail dalam pembagian ruang lingkup komtek karena
sampai ke irisan RL terkecil
• Agar kepakaran dalam komtek sesuai, disarankan narasi ruang
lingkup komtek disesuaikan dengan kondisi keanggotaan yang
dibutuhkan.

18
Contoh ruang lingkup saat ini
(yang berdasarkan ICS)

Ruang lingkup Komtek sektor kehutanan


1. Komtek 65-02 Hasil hutan bukan kayu
– ICS 71.100.60 Minyak atsiri (produk primer
kehutanan)
2. Komtek 71-01 Teknologi kimia
– ICS 71.100.60 Minyak atsiri (essential oils)

19
Contoh usulan ruang lingkup
(menurut rancangan RPSN 02:2017)

Ruang lingkup komtek sektor kehutanan


1. Komtek XXX Hasil hutan bukan kayu
– Melakukan perumusan standar terkait hasil hutan bukan
kayu yang meliputi….., termasuk…..,minyak atsiri (tidak
termasuk produk turunan)
2. Komtek XYX Teknologi kimia
– Melakukan perumusan standar terkait teknologi kimia
yang meliputi….., termasuk…..,minyak atsiri (tidak
termasuk produk primer)

20
Keberadaan Subkomite Teknis

• Keberadaan Subkomite Teknis dihapus, untuk


subkomtek yang sudah terbentuk akan
didorong menjadi Komite teknis

21
RPSN 03 Adopsi Standar Internasional dan Publikasi
Internasional lainnya

Penggabungan
• PSN 03.1-2007, Adopsi Standar Internasional dan
Publikasi Internasional lainnya - Bagian 1: Adopsi
Standar Internasional menjadi SNI
• RPSN 03.2 Adopsi Standar Internasional dan Publikasi
Internasional lainnya Bagian 2: Adopsi Publikasi
Internasional selain Standar Internasional menjadi SNI
• PSN 10:2011 Adopsi standar American Society for
Testing and Material (ASTM) menjadi Standar Nasional
Indonesia (SNI)

22
Perubahan secara umum
Ruang lingkup
Pedoman ini menetapkan metode untuk:
• Penentuan tingkat kesetaraan hubungan antara SNI hasil adopsi
dengan standar dan publikasi ISO/IEC/SDO lain yang relevan;
• Adopsi dari standar dan publikasi ISO/IEC/SDO lain menjadi SNI;
• Penunjukan penyimpangan teknis yang dapat dengan mudah dan
cepat mengetahui setiap penyimpangan yang ada;

23
Tingkat kesetaraan hubungan
Tidak sama (not equivalent/NEQ) dihilangkan, dikarenakan selama ini tidak
pernah diimplementasikan

Metode Adopsi

5.1 Umum
5.1.6 Setiap SNI yang mengadopsi standar atau ketentuan dari SDO lain dengan
metode apapun harus sesuai dengan nota kesepakatan antara BSN dengan SDO
lain tersebut

definisi SDO? Izin tidak harus berupa nota kesepahaman?

5.2 Publikasi ulang (republication)


5.3 Terjemahan (dengan atau tanpa cetak ulang dari standar aslinya)
5.4 Penyusunan ulang (redrafting)
(dihilangkan karena tidak pernah dilakukan, dan di ISO Guide 21-1 sendiri walau
diperbolehkan tapi tidak dianjurkan karena kemungkinan terabaikannya penyimpangan
teknis yang signifikan
24
Metode adopsi untuk publikasi lain selain standar

9.1 Publikasi ISO/IEC selain Standar ISO/IEC dapat diadopsi


menjadi SNI. Pada kasus seperti ini, di dalam Prakata SNI harus
menyatakan publikasi yang diadopsi menjadi SNI. Tingkat
kesetaraan hubungan (pasal 4), Metode adopsi (pasal 5) , tata
cara penunjukan penyimpangan teknis dan perubahan editorial
(pasal 6), dan Metode penunjukan tingkat kesetaraan
hubungan (pasal 8) berlaku.

25
RPSN 06 Tata cara penomoran Standar Nasional
Indonesia

1. Perubahan konsep penomoran SNI adopsi

2. Perubahan konsep penomoran SNI hasil kaji


ulang dengan rekomendasi tetap

26
Contoh penomoran Adopsi identik LPK
SNI ISO/IEC TS 17023:2013 Penilaian Kesesuaian – Panduan
penentuan durasi audit sertifikasi sistem manajemen adalah SNI adopsi
identik dari ISO/IEC 17023:2013 yang ditetapkan tahun 2014

Contoh Penomoran Adopsi Identik Non LPK


SNI IEC 60601-2-27:2016 Peralatan elektromedik – Bagian 2-27:
Persyaratan khusus untuk keselamatan dasar dan kinerja esensial peralatan
monitor elektrokardiografik adalah SNI adopsi identik dari ISO IEC
60601-2-27:2011 yang ditetapkan tahun 2016

Contoh Penomoran Adopsi Modifikasi


SNI 7828:2012 Kualitas air – Pengambilan contoh - Bagian 5:
Pengambilan contoh air minum dari instalasi pengolahan air dan
sistem jaringan distribusi perpipaan adalah SNI adopsi modifikasi
dari ISO 5667-5:2006 yang ditetapkan tahun 2012
27
Kesepakatan cara baru

• SNI 7828:2012 adalah SNI hasil adopsi modifikasi dari


ISO 5667-5:2006 yang ditetapkan tahun 2012
• Keterangan IDT dan MOD ditulis di bawah judul

28
Metode saat ini

29
Kesepakatan cara baru

Keterangan :
SNI 4015:1996 (Konfirmasi 2012) adalah SNI hasil kajiulang
dengan rekomendasi tetap, yang ditetapkan ulang oleh BSN
pada tahun 2012.

30
Apa itu SISPK?
• SISPK (Sistem Informasi Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian) ialah
sebuah web portal (sispk.bsn.go.id) sistem yang berfungsi
membantu masyarakat maupun Komite Teknis dalam mengetahui,
mengusulkan dan mengomentari baik PNPS yang diusulkan maupun
RSNI yang sedang di Jejak Pendapatkan

• SISPK membantu masyarakat mengetahui perkembangan SNI yang


sedang dirumuskan, dan mengetahui LSPro yang diperlukan untuk
produk mereka

• SISPK membantu Komite teknis dalam berkoordinasi dengan BSN


dan memudahkan dalam tracking setiap tahap perumusan SNI,
menyesuaikan dengan Perka Pedoman Pengembangan Standar
Nasional Indonesia terbaru

31
Apa yang bisa dilakukan di
sispk.bsn.go.id ??

Memberikan
Menyampaikan tanggapan
usulan RSNI3 atau RSNI4 SNI yang aktif

JAJAK Informasi
PNPS
PENDAPAT SNI
SISPK

Ruang lingkup
Menanggapi SNI yang ingin
Perkembangan
usulan diketahui Daftar
perumusan
Akun

32
Cara daftar Akun
• Masuk ke sispk.bsn.go.id, klik daftar akun

33
Akan keluar
halaman sebagai
berikut

Isi secara lengkap


dan benar

Klik “daftar akun”

34
Verifikasi akun
• Setelah registrasi, akan ada e-mail masuk ke
email yang terdaftar untuk verifikasi dan berisi
username dan pasword yang telah dibuat.

35
Login

Setelah proses verifikasi berhasil, maka login sudah dapat


dilakukan pada sispk.bsn.go.id dengan username dan password
yang dimiliki

36
Mengusulkan PNPS melalui SISPK

Setelah login melalui sispk.bsn.go.id dengan username dan


password yang dimiliki. Pilih PNPS Pengajuan usulan PNPS

37
Berisi identitias dari pihak
yang mengusulkan atau
pihak yang mengonsep
rancangan SNI

Isi usulan judul SNI


Dengan susunan kata yang
cermat, ringkas dan tidak
bermakna ganda terhadap
subjek standar

Isi ruang lingkup SNI yang


diusulkan untuk dirumuskan
(misalnya : persyaratan produk,
beserta pengambilan contoh,
sampling, metode uji,
penandaan dan pengemasan)

38
(lanjutan)

Jika usulan perumusan SNI merupakan revisi/ralat/amandemen, maka:


o Nomor dan judul SNI yang akan dilakukan revisi/ralat/amandemen perlu
untuk disebutkan,
o Bagian/pasal dari SNI yang akan dilakukan perubahan, serta
o Alasan dan justifikasi perlunya SNI tersebut untuk dilakukan perubahan.

39
(lanjutan)

• Perumusan sendiri berdasarkan hasil penelitian


• Adopsi
• Adopsi identik standar internasional (Rep-rep/ terjemahan satu
bahasa/ terjemahan dua bahasa)
• Adopsi modifikasi dari standar internasional
Catatan pastikan bahwa standar yang akan diadopsi masih berlaku dan
terbaru. Tetapi Jika akan mengadopsi standar lain yang masih berlaku
tetapi bukan versi terbaru, berikan alasannya

40
(lanjutan)

BSN menetapkan kebijakan terkait pencantuman hak paten di


dalam standar yaitu informasi terkait adanya paten dalam
dokumen RSNI harus disampaikan.

41
(lanjutan)

).

Tujuan dan alasan yang spesifik mengenai kegiatan perumusan SNI yang
dilakukan, dengan penekanan secara khusus pada aspek-aspek standardisasi
yang perlu dicakup dalam standar ini, masalah-masalah yang diharapkan dapat
dipecahkan dan kesulitan yang dapat diatasi.

Kesesuaian dengan program pemerintah, khususnya yang terkait dengan


pengembangan SNI, misalnya RPJP/RPJM, jakstranas standardisasi, GENAP SNI,
pemberdayaan UKM, dll.

42
(lanjutan)

industri, konsumen, pengusaha, pemerintah dan


distributor.

Manfaat yang akan didapatkan dengan menerapkan SNI yang


diusulkan, alternatif lain, kerugian apabila tidak ada standar yang
dirumuskan dalam jangka waktu tertentu. Perlu dilengkapi dengan
data seperti volume produk yang dihasilkan atau nilai
perdagangan.

Jika terdapat organisasi (pemangku kepentingan) yang mendukung. Keterwakilan


pemangku kepentingan diperlukan. Organisasi atau badan yang relevan dan
terpengaruh oleh adanya standar tersebut harus diundang dalam rapat
pembahasan.

Pemangku kepentingan, termasuk usaha kecil, industri, manufaktur, distributor,


konsumen, pemerintah, para professional, akademisi, eksportir dan lain-lain.

43
(lanjutan)

Contoh Outline (diisi secara singkat,


disesuaikan dengan RSNI yang
diusulkan) dapat mencakup hal- hal
berikut :
1. Pendahuluan
2. Ruang lingkup
3. Acuan normatif
4. Istilah dan definisi
5. Syarat mutu
6. Metode uji
7. Penandaan
8. Pengemasan

44
(lanjutan)

Apabila kegiatan perumusan standar menjadi atau direncanakan menjadi subyek


regulasi atau memerlukan harmonisasi dengan regulasi yang ada, hal ini perlu
diperhatikan.

LPK yang potensial dalam penerapan SNI yaitu identifikasi LPK yang potensial untuk
melakukan penilaian kesesuaian apabila SNI ini telah ditetapkan.

Jika sudah yakin dengan semua data yang telah diisi, klik simpan. Maka usulan
otomatis masuk dalam daftar usulan PNPS

45

Anda mungkin juga menyukai