Anda di halaman 1dari 23

KONSEP DASAR ASUHAN

K E P E R A W ATA N P O S T
PARTUM
OLEH
M AYA C O B A LT A N G I O S .
DEFINISI POST PARTUM
• Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas
(puerperium) yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu.
• Post partum adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ
reproduksi sampai kembali ke keadaan normal sebelum hamil
• Masa nifas adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-alat reproduksi
pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6
minggu atau 40 hari
• Masa nifas adalah dimulai dari satu jam setelah lahirnya placenta sampai dengan 6
minggu (42 hari) setelah itu.
• Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu
kembali pada keadaan tidak hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota
keluarga baru.
MASA POST PARTUM DALAM 3 TAHAP
• IMMEDIATE POST PARTUM: dalam 24 jam pertama
• EARLY POST PARTUM PERIOD: minggu pertama
• LATE POST PARTUM PERIOD: minggu kedua sampai
keenam

• Potensial bahaya pada immediate postpartum dan early


post partum period
ADAPTASI FISIOLOGIS POST PARTUM
• TTV
Suhu tubuh: 24 jam pertama < 38 C
Jika setelah hari pertama, suhu > 38 C selama 2 hari dalam 10
hari post partum

Antisipasi:
Sepsis peurperalis, infeksi saluran kemih, endometritis,
mastitis
ADAPTASI SYSTEM REPRODUKSI
• UTERUS
Mengalami involusi  myometrium dan endometrium
Kontraksi myometrium
After pain > uterus <<<
Multi < kuat primi
Laktasi > Kuat non laktasi
INVOLUSI UTERUS

WAKTU POSISI BERAT


UTERUS FUNDUS
1-2 jam Tengah umbilicus 1000gram
12 jam 1cm dibawah 750gram
umbilicus
9 hari Tidak teraba di 500gram
atas simpisis pubis
5-6 minggu Tidak teraba 50-70 gram
ENDOMETRIUM
• Involusi daerah implantasi plasenta
2-3 hari PP  nekrosis pembuluh darah
7 hari PP  terbentuk lapisan basal
16 hari PP  normal kembali
26 hari PP  perkembangan sel-sel epitel endometrium
LOCHEA
• Lochea rubra (Cruenta) : ini berisi darah segar sisa – sisa selaput ketuban, sel –
sel desidua, vernix caseosa, lanugo dan meconium, selama 2 hari pasca
persalinan.
• Lochea sanguinolenta : warnanya merah kuning berisi darah dan lender. Ini
terjadi pada hari ke – 3 – 7 pasca persalinan.
• Lochea serosa : berwarna kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi pada hari ke
– 7 – 14 pasca persalinan.
• Lochea alba : cairan putih yang terjadinya pada hari setelah 2 minggu pasca
persalinan.
• Lochea parulenta : ini karena terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau
busuk.
• Lochiotosis : lochea tidak lancar keluarnya.
• CERVIKS
Os eksternal  melebar dan memanjang (fish mouth)

• VAGINA
Beberapa saat setelah melahirkan:
Tonus otot (-)
Edema, membiru
Terdapat laserasi
Saluran melebar
Rugae (-)
Terdapat robekan hymen (primipara)
PAYUDARA

• Putting susu, areola, duktus dan lobus


• Membesar karena terjadi vaskularisasi “breast
engorgement”
• Pengeluaran kolostrum: 1-3 hari post partum
• Pengeluaran ASI > 3 hari post partum
ADAPTASI SYSTEM ENDOKRIN
• Hormonlasenta (estrogen dan progesterone
menurun)
• Hormon pituary  prolactin meningkat ; FH
menurun ; LH menurun
• Non laktasi  menstruasi kurang lebih 12 minggu PP
• Laktasi  menstruasi kurang lebih 36 minggu PP
ADAPTASI PSIKOLOGIS
Fase taking in Fase taking hold Fase letting go / saling
(ketergantungan) (ketergantungan tidak ketergantungan
ketergantungan)
Fase ini dimulai hari Fase ini dimulai pada hari ketiga Dimulai sekitar minggu
pertama dan hari setelah melahirkan dan berakhir kelima sampai keenam
kedua setelah pada minggu keempat sampai setelah kelahiran.
melahirkan kelima. Sampai hari ketiga ibu siap Sistem keluarga telah
dimana ibu untuk menerima peran barunya menyesuaiakan diri dengan
membutuhkan dan belajar tentang semua hal-hal anggotanya yang
perlindungan dan baru. Selama fase ini sistem baru. Tubuh pasian telah
pelayanan. pendukung menjadi sangat bernilai sembuh, perasan rutinnya
bagi ibu muda yang membutuhkan telah kembali
sumber informasi dan dan kegiatan hubungan
penyembuhan fisik sehingga ia seksualnya telah dilakukan
dapat istirahat dengan baik kembali.
PENGKAJIAN
• Data identitas
• Keluhan utama
• Riwayat kesehatan sekarang
• Riwayat kesehatan dahulu
• Riwayat kesehatan keluarga
• Genogram
• Riwayat ginekologi
• Riwayat KB
• Riwayat kehamilan dan persalinan
PENGKAJIAN
• Frekuensi pemeriksaan post partum:
Satu jam pertama: tiap 15 menit
Dua jam selanjutnya: tiap 30 menit
24 jam pertama: tiap 4 jam
Setelah 24 jam: tiap 8 jam

• Pemeriksaan TTV
• Payudara (bentuk payudara, lembek, keras, bengkak, kemerahan atau
nyeri, keadaan puting)
• Uterus (konsistensi dan tonus, posisi  tinggi uterus, ukuran)
PENGKAJIAN
• Lochea (jenis dan jumlah lochea, adanya bekuan dan bau lochea)
• Perineum (episiotomy, laserasi, hemoroid, hematoma, edema,
perubahan jahitan, area yang kemerahan indikasi infeksi)
• Ekstremitas untuk tromboplebitis (homan sign  nyeri pada
dorsolfleksi kaki)
• Luka insisi SC (keadaan balutan, drainase, edema)
• Kadung kemih (distensi, nyeri)
• Pencernaan (Peristaltik usus, hemoroid)
• Kemampuan menyusui
PENGKAJIAN
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Bagaimana keadaan ibu saat ini ?
b. Bagaimana perasaa ibu setelah melahirkan ?
2. Pola nutrisi dan metabolik
a. Apakah klien merasa kehausan setelah melahirkan ?
b. Apakah klien merasa lapar setelah melahirkan ?
c. Apakah klien kehilangan nafsu makan atau merasa mual ?
d. Apakah ibu mengalami penurunan BB setelah melahirkan ?
3. Pola aktivitas setelah melahirkan
a. Apakah ibu tampak kelelahan atau keletihan ?
b. Apakah ibu toleransi terhadap aktivitas sedang atau ringan ?
c. Apakah ibu tampak mengantuk ?
4. Pola eliminasi
a. Apakah ada diuresis setelah persalinan ?
b. Adakan nyeri dalam BAB pasca persalinan ?
5. Neuro sensori
a. Apakah ibu merasa tidak nyaman ?
b. Apakah ibu merasa nyeri di bagian tubuh tertentunya ?
c. Bagaimana nyeri yang ibu raskan ?
d. Kaji melalui pengkajian P, Q, R, S, T ?
e. Apakah nyerinya menggangu aktivitas dan istirahatnya ?
6. Pola persepsi dan konsep diri
a. Bagaimana pandangan ibu terhadap dirinya saat ini
b. Adakah permasalahan yang berhubungan dengan perubahan penampilan
tubuhnya saat ini ?
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
• PERAN IBU
Riwayat & factor yang mempengaruhi transisi:
- Kondisi ibu (jenis persalinan, komplikasi)
- Kondisi bayi (usia gestasi, kelainan fisik)
- Faktor social ekonomi (sumber ekonomi)
- Usia ibu atau paritas
BABY BLUES
• Observasi gejala:
Iritabel/ gelisah
Gangguan istirahat-tidur
Marah pada anggota keluarga
Gangguan mood  menangis
Cemas

• Respon psikososial berkaitan dengan depresi post partum:


Gelisah yang memanjang
Perilaku yang labil
Menarik diri
Respon yang tidak sesuai pada bayi dan keluarga
TANDA REEDA PADA PERINEUM DAN GENITAL

• R : Kemerahan ( Ya )
• E : Bengkak ( Ya )
• E : Echimosis / memar / bercak kebiruan ( tidak )
• D : Discharge/ sekresi dari luka jahitan ( tidak Ada )
• A : Aproximate ( Baik )
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah Nilai hemoglobin dan hematokrit seringkali
dibutuhkan pada hari pertama pada partum
untuk mengkaji kehilangan darah pada
melahirkan.
Urin Analisis urin
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan involusi uterus, nyeri setelah melahirkan.
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan laserasi dan proses persalinan.
3. Resiko menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan
cara perawatan payudara bagi ibu menyusui.
4. Gangguan pola eliminasi bowel berhubungan dengan adanya konstipasi
5. Resiko tinggi kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan
dengan kehilangan darah dan intake ke oral.
6. Gangguan pola tidur berhubungan dengan respon hormonal psikologis,
proses persalinan dan proses melelahkan.

Anda mungkin juga menyukai