Anda di halaman 1dari 7

Oleh Hindun

ORANG YANG SEDANG BERDO’A Kelas D5


DAN ORANG YANG SABAR No 20
1. Pengertian ulul Azmi
Ulul Azmi adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang memiliki
kedudukan tinggi/ istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar
biasa, dalam menyebarkan agama
1. Sifat sifat ulul azmi
Memiliki kesabaran yang tinggi ketika berdakwah
Senantiasa mohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada
kaumnya
Senantiasa berdoa agar Allah memberi hidayah kepada kaum mereka
Memiliki keazaman (semangat yang kuat dan kokoh) yang tinggi semasa
berdakwah
1. Keutamaan dan keteguhan rasul rasul ulul azmi

Nabi Nuh as.

Nabi Nuh as. termasuk Rasul ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya.
Nabi Nuh tidak mengenal menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali kepada
jalan yang lurus.

Nabi Ibrahim as. as.

Nabi Ibrahim as. as. termasuk rasul ulul azmi di antaranya karena kepatuhan dan kesabaran serta keteguhannya dalam berdakwah.
Ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk orang-orang terdekatnya. Bahkan ia harus
menerima siksaan yang maha pedih, yaitu dibakar dan diusir dari kampung halamannya.

Nabi Musa as.

Nabi Musa juga termasuk rasul ulul azmi. Beliau sabar dalam menghadapi dan mendakwahi Fir’aun dan pengikutnya. Selain itu, beliau
mampu bersabar dalam memimpin kaumnya yang sangat pembangkang. Bagaimana tidak, ketika beliau akan menerima wahyu di
Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng dengan menyembah patung anak sapi.

Nabi Isa as.

Banyak hal yang menunjukkan bahwa Isa memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Isa
sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan seorang muridnya, Yudas Iskariot, menghadapi fitnah,
penolakan, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Bani Israil. Kehidupan Isa menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam
beribadah.

Nabi Muhammad as.

Nabi Muhammad saw. sejak dari kecil sampai ewasa mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun beliau sudah menjadi yatim
piatu. Setelah dewasa beliau harus membantu meringankan beban paman yang merawat beliau. Namun yang paling berat tantangan
yang dihadapi adalah setelah diangkatnya beliau menjadi rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab,
pamannya. Beliau juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah gara-gara dakwah beliau.
GAMBAR ORANG YANG SEDANG BERDO’A
GAMBAR ORANG YANG SABAR
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai