Anda di halaman 1dari 15

Metode Pengukuran

Untuk melakukan pengukuran data antropometri terdapat metode


dan jenis peralatan yang digunakan bergantung pada jenis data yang
dikumpulkan. Data anthropometri dikelompokkan sebagai berikut (Iridiastadi,
2015):
1. Dimensi Linear (Jarak)
Dimensi linear merupakan sebuah jarak antara dua titik tubuh
manusia yang terpendek. Lingkup dari dimensi linear adalah panjang,
tinggi, lebar, dan segmen tubuh.
2. Lingkar Tubuh
Pengukuran lingkar tubuh manusia dijadikan sebagai panjang keliling
permukaan tubuh.
3. Ketebalan Lapisan Kulit
Untuk mengetahui kandungan lemak dalam tubuh diperlukan
pengukuran ketebalan lapisan kulit. Pengukuran tersebut akan dijadika
sebagai acuan tingkat kebugaran tubuh.
Metode Pengukuran
4. Sudut
Pengukuran sudut terbagi atas dua cara,antara lain:
a. Pengukuran sudut yang dilakukan secara aktif
b. Pengukuran sudut yang dilakukan secara pasif
5. Bentuk dan Kontur Tubuh
Pengukuran bentuk dan kontur tubuh dibutuhkan dalam perancangan
berbagai peralatan yang ada berhubungan langsung dengan manusia.
6. Bobot, Terutama Bobot Tubuh Secara Keseluruhan
Terdapat dua metode pengukuran bobot tubuh yang msaing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan, yakni:
a. Secara langsung
Merupakan pengukuran yang melibatkan kontak langsung antara
peralatan anthropometri dengan permukaan tubuh atau pakaian individu
yang diukur. Alat ukur yang digunakan dalam pengukuran secara
langsung, antara lain mistar ukur atau pita ukur biasa, jangka sorong, dan
alat ukur khusus antrhopometri.
Metode Pengukuran
Alat ukur khusus anthropometri, misalnya caliper yang digunakan untuk
mengukur ketebalan dan goniometer untuk mengukur sudut dua segmen
tubuh.

Caplier Goniometer
Kelebihan dan kekurangan metode secara langsung (manual), yaitu :
Kelebihan :
 hasil lebih presisi
Kekurangan :
 biaya mahal
 kemungkinan terjadi kesalahan (error) pada saat pengukuran dan input
data ke komputer
 membutuhkan waktu proses yang lama,
 tidak praktis.
Metode Pengukuran
b. Secara tidak langsung
Merupakan pengukuran yang memanfaatkan teknologi fotografi atau
sensor. Pada tahun 1970-an metode fotografi digunakan sebagai alternatif
pengganti pengukuran secara manual. Terdapat kelebihan dan
kekurangan pada metode ini, yaitu:
Kelebihan :
 Praktis
 tidak memerlukan tenaga ahli dalam pengambilan data
 dapat dilakukan pengumpulan data secara massal.
Kekurangan :
 tingkat ketelitian hasil pengukuran rendah.
Pengembangan metode pengukuran anthropometri dalam beberapa
tahun terakhir berkembang. Di Indonesia beberapa penilitian di ITB telah
pengembangkan metode pengukuran antropometri menggunakan
kameran digital (Maulina, 2003; Ardani, 2003; Mislihah, 2006; Ardiansyah,
2007).
Metode Pengukuran
Kelebihan dan kekurangan pada kamera digital, yakni:
Kelebihan :
 tingkat ketelitian tinggi dengan pemakaian kemera beresolusi tinggi
 data digital dapat langsung diolah dan dimanipulasi dengan
perangkat lunak komputer dan hasilnya dapat langsung disimpan
dalam bentuk basis data antropometri
 tidak hanya mampu mengukur jenis data linear tetapi juga bisa pada
pengukuran lingkar tubuh
 Praktis
 Murah
 dapat diandalkan pada target populasi yang besar.
Kekurangan :
 Masih berbasis dua dimensi
Metode Pengukuran
Metode dan alat pengukuran harus disesuaikan dengan tingkat
kebutuhan kepresisian dan kepraktisan. Adapun beberapa faktor yang
harus diperhatikan dalam pengukuran, yaitu:
1. Dimensi antrhopometri yang akan diukur
Gambar dimensi anthropometri tubuh yang akan diukur :

2. Penentuan refrensi atau titik acuan pengukuran


3. Kemungkinan terjadi error dalam pencatatan data atau input data ke
komputer
4. Penentuan jumlah sampel yang dibutuhkan.
Anthropometri Dimensi Tubuh
Anthropometri dimensi tubuh (Santoso, 2013):
1. Anthopometri Posisi Berdiri
Penerapan anthropometri posisi berdiri yang terpenting
dalam ergonomi, yaitu :
a. Tinggi badan
b. Tinggi bahu
c. Tinggi pinggul
d. Tinggi siku
e. Depa
f. Panjang lengan
Anthropometri Dimensi Tubuh

Pengukuran pada posisi berdiri dilakukan dengan cara :


1. Pasang segmomoeter atau meteran di bagian tubuh
yang ingin diukur
2. Kemudian, tarik segmometer atau meteran Anda hingga
ke titik terbawah di sudut siku bagian kanan Anda
3. Gunakan alat bantu penggaris untuk memastikan
dimensi tubuh yang Anda ukur
4. Catat hasil pengukuran dimensi bagian tubuh yang
diukur ke dalam checksheet.
Anthropometri Dimensi Tubuh
2. Anthropometri Posisi Duduk
Antropometri posisi duduk terpenting yang harus diukur
adalah :
a. Tinggi lutut
b. Lipat lutut punggung
c. Tinggi duduk
d. Lipat lutut telapak kaki
e. Panjang lengan bawah dan lengan atas
Anthropometri Dimensi Tubuh
Pengukuran pada posisi duduk dilakukan dengan cara :
1. Duduk di atas kursi Antropometer Anda
2. Pasang segmomoeter atau meteran di bagian alas
duduk
3. Kemudian, tarik segmometer atau meteran Anda
hingga ke bagian paling atas kepala Anda
4. Gunakan alat bantu penggaris untuk memastikan
dimensi tubuh yang Anda ukur
5. Catat hasil pengukuran dimensi tinggi dalam posisi
duduk Anda ke dalam checksheet.
Anthropometri Dimensi Tubuh
3. Anthropometri Kepala
Beberapa bagian yang perlu diukur untuk kepala antara lain:
a. Jarak antara vertek dengan dagu (A)
b. Jarak antara mata dengan dagu (B)
c. Jarak antara hidung dengan dagu (C)
d. Jarak antara mulut dengan dagu (D)
e. Jarak antara ujung hidung dengan lekukan lubang hidung (E)
f. Jarak antara ujung hidung dengan kepala belakang (F)
g. Jarak antara i dengan belakang kepala (G)
h. Jarak antara vertex dengan lekukan di antara kedua alis (H)
i. Jarak antara vertex dengan daun telinga atas (I)
j. Jarak antara vertex dengan lubang telinga (J)
k. Jarak antara vertex dengan daun telinga bawah (K)
l. Lingkar kepala membujur (L)
m. Lingkar kepala melintang (M)
n. Lebar kepala (N)
Anthropometri Dimensi Tubuh
o) Jarak antara kedua mata (O)
p) Jarak antara kedua pipi (P)
q) Jarak antara kedua lubang hidung (Q)
r) Jarak antara kedua persendian rahang bawah (R)
s) Jarak antara kedua daun telinga (S)
t) Jarak antara cuping hidung (T)
Anthropometri Dimensi Tubuh
4. Anthopometri Tangan
Pada antropometri tangan beberapa bagian yang perlu
diukur adalah:
a. Panjang tangan (A)
b. Panjang telapak tangan (B)
c. Lebar tangan sampai ibu jari (C)
d. Lebar tangan sampai matakarpal (D)
e. Ketebalan tangan sampai matakarpal (E)
f. Lingkar tangan sampai telunjuk (F)
g. Lingkar tangan sampai ibu jari (G)
Anthropometri Dimensi Tubuh
5. Anthopometri Kaki
Pada antropometri kaki beberapa bagian yang perlu
diukur adalah:
a. Panjang kaki (A)
b. Lebar kaki (B)
c. Jarak antara tumit dengan telapak kaki yang lebar (C)
d. Lebar tumit (D)
e. Lingkar telapak kaki (D)
f. Lingkar kaki membujur (E)
Daftar Pustaka
Iridiastadi, H. 2015. Ergonomi Suatu Pengantar. Edisi Kedua.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Santoso, G. 2013. Ergonomi Terapan. Jakarta: PRESTASI
PUSTAKA PUBLISHER.
Wignjosoebroto, S., A. Sudiarno, dan B. Brennan. 2016.
Perancangan Sisitem Pengukiran Nthropometri
Kepala Menggunakan Teknologi Image Processing
dengan Metode Ekstraksi Fitur Wajah. Surabaya:
Institute Teknologi Sepuluh November.

Anda mungkin juga menyukai