Anda di halaman 1dari 17

 Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jawa Timur sepanjang 14

km dengan nilai Rp 1,47 triliun


 Bandara Sentani, Jayapura, Papua dengan nilai Rp 1,47
triliun
 Bandara Juwata , Tarakan, Kalimantan Utara dengan
nilai Rp 1,39 triliun
 Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu dengan nilai
Rp 1,67 triliun
 Bandara Mutiara, Palu dengan nilai Rp 1,39 triliun
 Bandara Matabora, Wakatobi, Sulawesi Tenggara
dengan nilai Rp 662 miliar
 Bandara Labuan Bajo, Pulau Komodo, NTT dengan
nilai Rp 662 miliar
 Pengembangan Bandara Soekarno Hatta (Termasuk
Terminal 3 ), Banten dengan nilai Rp 4,7 triliun
 Pelabuhan Kalibaru, DKI Jakarta dengan nilai Rp 12,0
triliun
 Pipa Gas Belawan-Sei Mengkei kapasitas 75 mmscfd,
Sumatera Utara dengan nilai Rp 1,21 triliun
 PLBN & SP Entikong, Kabupaten Sanggau, kalimantan
Barat dengan nilai Rp 152 miliar
 PLBN & SP Mota’ain, Kabupaten Belu, NTT dengan
nilai Rp 82 miliar
 PLBN & SP Motamassin, Kabupaten Malaka, NTT
dengan nilai 128 miliar
 PLBN & SP Skouw, Kota Jayapura, Papua dengan nilai
Rp 166 miliar
 Bendungan Paya Seunara, Kota Sabang, Aceh dengan
nilai Rp 57 miliar
 Bendungan Rajui, Kabupaten Pidie, Aceh dengan nilai
Rp 138 miliar
 Bendungan Jatigede, Kota Sumedang, Jawa Barat
dengan nilai Rp 4,82 triliun
 Bendungan Bajulmati, Banyuwangi, Jawa Timur
dengan nilai Rp 454 miliar
 Bendungan Nipah, Madura, Jawa Timur dengan nilai
Rp 213 miliar
 Bendungan Titab, Kabupaten Buleleng, Bali dengan
nilai Rp 496 miliar
 Jalan Tol Soreang-Pasirkoja, Jawa Barat sepanjang 11
km dengan nilai Rp 1,51 triliun
 Jalan Tol Mojokerto-Surabaya, Jawa Timur sepanjang
6,3 km degan nilai Rp 4,98 triliun
 Jalan Akses Tanjung Priok, DKI Jakarta sepanjang 16,7
km dengan nilai Rp 6,27 triliun
 Bandara Raden Inten II, Lampung dengan nilai Rp 1,47
triliun
 Pengembangan Lapangan Jangkrik dan Jangkrik North
East Wilayah Kerja Muara Bakau, Kalimantan Timur
dengan nilai Rp 45,5 triliun
 PLBN & SP Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu,
Kalimantan Barat dengan nilai 154 miliar
 PLBN & SP Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan
Barat dengan nilai Rp 131 miliar
 PLBN & SP Penunjang Wini, Kabupaten Timor
Tengah, NTT dengan nilai Rp 130 miliar
 Bendungan Teritip, Kalimantan Timur dengan nilai Rp
262 miliar
 Pembangunan Saluran Suplesi Daerah Irigrasi Umpu
Sistem, Lampung dengan nilai Rp 1,07 triliun
 Tol Batang-Semarang
 Tol Salatiga-Solo
 Tol Wilangan-Kertosono
 Tol Jakarta-Surabaya
 Tol Trans Sumatera ruas Bakauheuni Lampung ke
Palembang
 Pelabuhan Kuala Tanjung
 Makassar New Port
 Runway 3 Soekarno-Hatta Airport
 Pembangunan dibiayai oleh utang
 Sementara itu, bahan baku, barang modalnya
sebagian impor. Terutama proyek-proyek pembangkit
listrik 50 persen lebih bahan baku impornya
 Hanya BUMN yang merasakan keuntungan dari
pembangunan infrastruktur, karena proyeknya hanya
dipegang oleh kontraktor BUMN ataupun anak
perusahaannya
 Pencemaran nama baik, hal ini dirasa dapat membuat
takut masyarakat untuk bersifat kritis dan memberikan
pendapatannya kepada pemerintah
 Di tahun 2015 terdapat 44 kasus kekerasan terhadap
jurnalis, meningkat dibanding tahun 2014 yang hanya 40
kasus, yang didominasi oleh kekerasan yang dilakukan oleh
pihak kepolisian
 Delapan kasus tentang pembunuhan jurnalis, tidak diusut
sampai tuntas. Kedelapan kasus itu adalah kasus Fuad M.
(udin) 1996, Naimullah (1997), Agus Mulyawan (1999),
Muhamad Jamaludin (2003), Ersa Siregara (2003),
herliyanto(2006), Adriansyah (2010), Alfred M. (2010)

Anda mungkin juga menyukai