Anda di halaman 1dari 12

MERCU BENDUNG

1.Definisi dan fungsi


Mercu bendung yaitu bagian teratas tubuh bendung dimana aliran dari udik dapat melimpah ke hilir.
Fungsinya sebagai penentu tinggi muka air minimum di sungai bagian udik bendung,sebagai
pengempang sungai dan sebagai pelimpah aliran sungai.
Letak mercu bendung bersama- sama tubuh bendung di usahakan tegak lurus arah aliran sungai agar
aliran sungai menuju bendung terbagi rata.
2.BENTUK MERCU
BENDUNG
Tipe-tipe mercu bendung
• Mercu adalah bagian dari bendung yang berfungsi untuk mengatur tinggi air
bendung minimum, melewatkan debit banjir dan untuk membatasi tinggi
genangan yang akan terjadi di udik bendung. Tipe-tipe mercu bendung antara
lain :
• 1. Tipe Mercu Bulat
• Untuk bendung dengan mercu bulat memiliki harga koefisien debit yang jauh
lebih tinggi (44%) dibandingkan koefisien bendung ambang lebar. Tipe ini banyak
memberikan keuntungan karena akan mengurangi tinggi muka air hulu selama
• banjir. Harga koefisien debit menjadi lebih tinggi karena lengkung stream line dan
tekanan negatif pada mercu. Untuk bendung dengan 2 jari-jari hilir akan
digunakan untuk menemukan harga koefisien debit.
2. Tipe Mercu Ogee
Bentuk mercu type ogee ini adalah tirai luapan bawah dari
bendung ambang tajam aerasi. Sehingga mercu ini tidak akan
memberikan tekanan sub atmosfer pada permukaan mercu
sewaktu bendung mengalirkan air pada debit rencananya.
Untuk bagian hulu mercu bervariasi sesuai dengan kemiringan
permukaan hilir. Salah satu alasan dalam perencanaan
digunakan tipe ogee adalah karena tanah disepanjang kolam
olak, tanah berada dalam keadaan baik, maka tipe mercu yang
cocok adalah tipe mercu ogee karena memerlukan lantai muka
untuk menahan penggerusan, digunakan tumpukan batu
sepanjang kolam olak sehingga lebih hemat.

3. Tipe Mercu Vlughter


Tipe ini digunakan pada tanah dasar aluvial dengan kondisi
sungai tidak membawa batuan-batuan besar. Tipe ini banyak
dipakai di Indonesia.
4. Tipe Mercu Schoklitsch
Tipe ini merupakan modifikasi dari tipe vlughter terlalu besar
yang mengakibatkan galian atau koperan yang sangat besar.
Bentuk mercu bendung yg lazim di gunakan di Indonesia
yaitu mercu bulat.
Hal ini dikarenakan:
1.Bentuknya sederhana sehingga mudah dalam pelaksanaanya.
2.Mempunyai bentuk mercu yang besar,sehingga lebih tahan
terhadap benturan batu gelundung,bongkah dan sebagai
nya.
3.Tahan terhadap goresan atau abrasi,karena mercu bendung
diperkuat oleh pasangan batu candi atau beton.
4. Pengaruh kavitasi hampir tidak ada atau tidak begitu besar
asal kan radius mercu bendung memenuhi syarat minimum
yaitu 0,7 h <R<h.
3.TINGGI MERCU BENDUNG

Ketinggian antara elevasi lantai udik/dasar sungai di udik bendung dan


elevasi mercu. Dalam penentuan ketinggian mercu bendung ini belum
ada rumus atau ketentuan yang pasti. Hanya berdasar kan
pengelaman dengan pertimbangan stabilitas bendung.
Dalam menentukan tinggi mercu bendung
maka harus di pertimbangkan terhadap:
1.Kebutuhan penyadap untuk memperoleh debit dan tinggi tekan.
2.kebutuhan energi untuk pembilasan.
3.tinggi muka air genangan yang akan terjadi.
4.kesempurnaa aliran pada bendung.
5.kebutuhan pengendalian angkutan sedimen yang terjadi di bendung.
4.PANJANG MERCU BENDUNG
Jarak antara dua tembok pangkal bendung(aboutment), termasuk lebar bangunan pembilasan dan pilar-
pilarnya. Ini di sebut panjang mercu bruto.
Dalam penentuan panjang mercu bendung,maka harus diperhitungkan terhadap:

• Kemanapun melawatkan debit desain dengan


tinggi jagaan yang cukup.
• Batasan tinggi muka air genangan maksimum
yang diijinkan pada debit desain.
• Panjang mercu dapat diperkirakan:
• > sama lebar rata-rata sungai stabil atau pada
debit penuh alur (bank full dischange).
• >umumnya di ambil sebesar 1.2 kali lebar sungai
rata-rata,pada ruas sungai yang telah stabil.
5.PENENTUAN ELEVASI MERCU BENDUNG
Elevasi mercu bendung dan kriteria penentuan elevasi mercu dan kriteria lain yang harus dipenuhi
dalam penentuan elevasi mercu bendung sebagai berikut:

• Elevasi sawah tertinggi yang akan diairi,


• Harus terpenuhi pencapaian
• Keadaan tinggi di air sawah
pengaliran air ke seluruh wilayah
• Kehilangan tekanan mulai dari intake sampai dengan
saluran tersier tambah kehilangan tekanan akibat pengaliran,
exploitasi,
• Perkiraan respon morpologi sungai
• Tekanan yang diperlukan agar dapat membilas sedimen di
undersluice dan kantong sedimen, di bagian udik dan hilir terhadap
• Pengaruh elevasi mercu bendung terhadap panjang bendung pada elevasi tersebut,
bendung untuk mengalir debit banjir rencana,
• Untuk mendapatkan sifat aliran sempurna.
• Kesetabilan bangunan secara
keseluruhan, biaya pembangunan,
dengan tidak menutupi
kemungkinan pemilihan lokasi lain.
6.PENINGGIAN
MERCU BENDUNG
Masalah mercu bendung yang kurang tinggi.
Hal ini menimbulkan dampak yang kurang
baik yaitu:
>penyadapan air terganggu terutama musim
kemarau sehingga daerah irigasi yang diairi
menjadi berkurang
>tinggi energi yang dibutuhkan kurang,
sehingga pembilasan sedimen oleh
undersluice dan di kantong sedimen tidak
memadai.
Sekian presentasi dari kami, kelompok VI terima
kasih

• FIRA ARNIWATI (408 2017 183)


• SRI ANGGRENI (406 2017 157)
• EGI ANUGRAH PRATAMA (406 2017 170)
• ADINDA RAHMADANI (406 2017 183)
• FA’IZ THALIB (406 2017 177)
PERTANYAAN tentang mercu bendung:
PRAMUDIO EGI GUNTARA:
• Apa pengaruh debit minimum yang mengalir di sungai terhadap
perencanaan mercu bendung, dan apakah perhitungan dalam
perencanaan.
• FERYANNUR
• Mengapa mercu bendung harus memenuhi pencapaiannya pengaliran
ke seluruh wilayah.?
• LILIK LIANA
• Maksud dari kehilangan tekanan mulai dari intake sampai dengan
saluran tersier tambah kehilangan tekanan akibat exploitasi.?

Anda mungkin juga menyukai