Anda di halaman 1dari 30

SURVAI LALU LINTAS

Tujuan Survey Lalu Lintas :


Untuk mendapatkan/mengumpulkan data atau
informasi mengenai karakteristik lalu lintas.

Kegunaan Survey Lalu lintas :


a. Memberikan dasar bagi perencanaan dan desain
fasilitas/prasarana lalu lintas
b. Membantu dalam pengoperasian lalu lintas
dengan mengidentifikasikan kebutuhan fasilitas
lalu lintas.
c. Menentukan karakteristik dasar lalu lintas,
pergerakan dan angkutan
JENIS - JENIS SURVEY LALU LINTAS
Survey-survey untuk mendapatkan informasi mengenai
karakteristik lalu lintas dapat dikelompokkan ke dalam :

1
Survey Inventarisasi 2
Jaringan Jalan Survey Unjuk Kerja
Menyangkut apa Lalu lintas
yang ada dilokasi survey Menyangkut survey
(seperti : sarana dan keselamatan lalu lintas,
prasarana), perlengkapan aksesibilitas parkir,
lalu lintas dan fasilitas kecepatan dan
angkutan umum. kelambatan.
1. Survey Inventarisasi

Jalan
Kendaraan Arus lalu lintas

Pengukuran Berat Inventarisasi jaringan jalan, Volume Lalin


dan dimensi. menyangkut geometrik jalan Klasifikasi
(panjang, lebar, jumlah lajur) kendaraan dan
dan lain-lain. arah pergerakan
jumlah
Alat pengendali lalu penumpang
per kendaraan
Perlengkapan lintas (jumlah dan Pejalan kaki
jalan lokasi rambu, sinyal
dan marka

Ruang Parkir : jumlah Fasilitas


dan lokasi parkir
(dipinggir jalan ataupun angkutan
diluar jalan) umum
2. SURVEY UNJUK KERJA

Survey Parkir
Kecepatan dan
kelambatan

Keselamatan
Akumulasi Parkir
Durasi (lama) Parkir
Pergantian ruang
Parkir (turn over) Kecepatan sesaat
Kecepatan perjalanan
Waktu tempuh (travel time)
Kecepatan gerak • Kecelakaan
• Konflik
PERENCANAAN SURVEY
Persiapan
Rencana
Survey
Disain Formulir Disain
Survey Sampel
Survey
Pendahuluan
(Pilot Survey)

Pelaksanaan
Survey
Koding Editing

Analisis

Arsip Survey dan Data Laporan Survey


Ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab
sebelum melakukan survey antara lain :

1. Mengapa survey dilakukan ?

Karena data harus memberikan bukti visual mengenai


permasalahan yang menyatakan bahwa penanganan harus
dilakukan (bukti awal permasalahan mungkin ditekankan pada
pengaruh yang ditimbulkan dan bukan penyebabnya)

2. Informasi apa yang diperlukan ?

Informasi yang diperlukan antara lain akan digunakan untuk :


Mengidentifikasi penyebab permasalahan yang terjadi.
Mendesain solusi / desain rencana
3. Metode/teknik apa dan dimana lokasi survey yang
paling baik untuk mendapatkan data secukupnya?

Metode yang digunakan dan jumlah sampel yang diambli akan sangat
mempengaruhi ketelitian hasil studi.
• Metode : Apakah dengan melakukan pengamatan, pencacahan
ataupun dengan mengumpulkan data sekunder.
• Jumlah sample : sampel yang terlalu kecil kurang teliti, sedangkan
Bila terlalu besar membutuhkan biaya yang tinggi sehingga
perlu dilakukan optimasi jumlah sample (lihat tabel krejcie)
• Lokasi survey : harus disesuiakan dengan jenis data yang dibutuhkan

4. Bagaimana data akan dianalisis?

Analisa data dapat dilakukan dengan :


• Cara manual (jumlah data sedikit),
• Program komputer (Software)
5. Bagaimana hasilnya akan disajikan?

Data yang telah dianalisis apakah disajikan dalam :


• Grafik (diagram) Agar mudah dipahami
• Bentuk tabel dan diinterpretasikan

6. Bagaimana hasilnya akan digunakan?

Hasil survey yang telah diolah, dianalisis selanjutnya dapat


digunakan untuk mendesain dan perencanaan lebih lanjut
(penanganan masalah)
LOGISTIK 1. Peta
2.Waktu dan lamanya/periode survey
SURVEY 3.Frekuensi, ketelitian dan biaya survey

Logistik survey dapat direncanakan untuk melaksanakan survey setelah jenis


survey yang diperlukan dapat ditetapkan.

Peta adalah persyaratan awal untuk melakukan survey lalin. Jika peta tidak
tersedia maka harus dipersiapkan terlebih dahulu atau dicari dari sumber lain.
Agar peta dapat dipergunakan, maka akurasi dan skala yang sesuai perlu
diperhatikan, dimana yang sering digunakan dan dianggap cukup memadai untuk
tujuan : • Desain Rekayasa, skala 1 : 100 sampai 1 : 2500
• Penetapan Rute Jalan, skala 1 : 1000 sampai 1 : 2500
• Indentifikasi permasalahan dibutuhkan skala yang lebih besar.

Frekuensi pengulangan yang tinggi terhadap survey yang dilakukan (semakin


sering diulang survainya) akan menghasilkan ketelitian yang tinggi pula (makin
akurat) namun lebih besar biaya yang harus dikeluarkan. Semua survey
menghasilkan data yang diestimasi, tetapi estimasi itu bisa ditingkatkan
ketelitiannya apablia tersedia anggaran yang cukup dengan memperpanjang
waktu atau menambah banyaknya pengulangan
Waktu pelaksanaan survey tergantung pada jenis survey yang akan
dilakukan. Setiap jenis survey akan menetapkan suatu kondisi tertentu
yang dianggap mewakili, dimana ada survey yang dipengaruhi oleh
aktivitas kegiatan masyarakat pengguna lalu lintas.
Sehubungan dengan periode survey, maka cakupan, jumlah dan
ketersediaan tenaga pengamat dan biaya akan menentukan periode
survey. Survey Lalin yang akan mengganggu lalin seperti interview di
pinnggir jalan harus diusahakan seminimum mungkin.

Faktor-faktor yang harus diperhitungkan dan dipertimbangkan dalam


penetapann waktu survey antara lain mencakup :
• Liburan sekolah
• Libur musiman
• Jumlah hari dalam 1 minggu
• Catatan waktu (waktu kerja dan wakyu istirahat)
• Kondisi iklim (misal musim hujan)
• Pekerjaan-pekerjaan penanganan jalan utama.
1. SURVAI VOLUME
• Survei volume lalu lintas dilakukakan untuk mengumpulkan data
mengenai tingkat penggunaan jaringan jalan yang telah ada agar
diketahui jumlah kendaraan pada suatu jalan tertentu.
• Data volume lalu lintas bisa berupa :

Volume lalu lintas per jam


Volume lalu lintas per hari
Klasifikasi kendaraan LHR
Pergerakan membelok
Jumlah penumpang dalam kendaraan
Volume pejalan kaki
LHR
Desain jalan antar kota (geometrik/klas jalan) digunakan
Menentukan tingkat pertumbuhan lalu lintas* untuk :
Menganalisis variasi lalu lintas per jam, harian,
bulanan, dan/atau musiman.
Analisis kecelakaan (jumlah dan jenis kecelakaan)
Perencanaan jaringan dan pendanaan
*Cara Menentukan Tingkat Pertumbuhan Lalu Lintas

Contoh : Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Direktorat Lalu Lintas
Polisi Daerah Istimewa Aceh tahun 1991, Jenis dan Jumlah Kendaraan
bermotor di Propinsi Daerah Istimewa Aceh sampai dengan bulan
Desember 1990 adalah sbb:

Jenis Jumlah Kenderaan Bermotor


Kenderaan 1986 1987 1988 1989 1990
Sepeda Motor 110.136 112.724 114.319 114.560 116.200
Mobiil Penumpang 7.340 10.598 10.914 11.015 11.750
Truk 12.826 14.432 14.895 15.037 16.047
Bus 1.093 1.706 1.797 1.864 1.974
Jumlah 131.395 139.460 141.925 142.476 145.971
Pertambahan (%) 4,09 5,78 1,74 0,39 2,39

Laju pertumbuhan rata-rata kenderaan = 4,09 + 5,78 + 1,74 + 0,39 + 2,39 /5


= 2,9
=±3%
Volume jam Sibuk (Peak Hour)
Variasi lalu lintas di daerah perkotaan cenderung lebih
besar dibandingkan daerah antar kota, karenanya volume
per jam lebih penting dari pada volume harian, khususnya
volume pada jam sibuk. Volume jam sibuk ini biasanya jauh
lebih tinggi dari pada arus lalu lintas rata-rata dalam satu
hari.

Volume per jam tertinggi biasanya digunakan untuk :


• Perencanaan dan desain persimpangan dan evaluasi
kinerja simpang.
• Juga biasa digunakan untuk perencanaan, perancangan
dan evaluasi kinerja ruas jalan.
• Perencanaan dan desain usulan manajemen lalu lintas
Metode 1. Dengan Cara Manual
Survey 2. Dengan Cara Otomatis

• Pencacahan lalu lintas terklasifikasi merupakan salah satu metode


yang paling sederhana untuk memperoleh data lalu lintas, sekaligus
dapat menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat.
• Berbagai jenis kenderaan yang dioperasikan di jalan berbeda
dimensi, berat, radius putar, tenaga penggerak, jenis mesin, dsb.
• Untuk mempermudah analisis, kenderaan yang akan disurvey
dikelompokkan/diklasifikasikan dalam kelas-kelas sesuai dengan
jenis kendaraan seperti yang tertulis di Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI) sebagai berikut :
1. Kendaraan Berat (Heavy Vehicle)
2. Kendaraan Ringan (Light Vehicle)
3. Sepeda Motor (Motor Cycle)
4. Kendaraan tak bermotor (Unmotorised)
Pengamatan Volume Lalu Lintas

Besarnya volume lalu lintas dapat diketahui dengan melakukan pencatatan


langsung pada jalan yang dimaksud. Pencatatan dapat dilakukan secara manual atau
menggunakan peralatan otomatis.
a. Pencatatan Langsung (hand tally).
Untuk melakukan pencatatan langsung, pencatat perlu mempersiapkan formulir
pencatatan yang mencakup informasi tentang nama jalan dan lokasi pengamatan,
jurusan lalu lintas yang diamati, variabel waktu, jenis kendaraan dan jumlahnya
masing-masing. Untuk menentukan waktu dipergunakan stop watch. Informasi yang
dikumpulkan (dicatat) harus sesuai dengan jenis data yang diperlukan. Kalau
kemampuan seseorang mencatat lalu lintas relatif terbatas maka personil yang
diperlukan harus disesuaikan dengan kepadatan lalu lintas dan jenis informasi yang
harus dicatat. Sebagai contoh pencatatan nomor plat kendaraan untuk studi asal
tujuan perjalanan memerlukan personil lebih banyak dari pada hanya mencatat
jumlah kendaraan saja.
Apabila diperlukan hasil yang lebih teliti, pencatatan dapat dilakukan dengan
mempergunakan alat yang dioperasikan dengan tangan (hand tally), dengan alat ini
masing-masing jenis kendaraan terus diketahui jumlahnya dilapangan. Hanya saja
jenis informasi yang dikumpulkan terbatas pada jumlah alat yang dipunyai. Untuk
masing-masing jenis kendaraan diperlukan sebuah alat pencatat yang dapat
menjumlahkan secara komulatif yang kemudian nilai totalnya dipindahkan ke dalam
formulir lapangan.
PENCATAT OTOMATIS

Pencatatan otomatis langsung digerakkan oleh lalu lintas.


Pada suatu tampang jalan tertentu dipasang suatu balok yang
mengandung jaringan listrik. Sentuhan lalu lintas terhadap balok
(biasanya ditanam dibawah permukaan jalan) dapat
menggerakkan alat pencatat. Gerakan alat tersebut menimbulkan
goresan pada pita yang sekaligus dapat dihitung volumenya.
Beberapa sistem pencacahan otomatis telah tersedia dan
terus dikembangkan, banyak diantara sistem tersebut dapat
dihubungkan dengan komputer untuk kemudahan dan kecepatan
pemprosesan data selanjutnya. Berikut ini, beberapa sistem
pencacahan otomatis antara lain :
1. Selang Udara (Pneumatic Tube)
2. Pelat elektrik
3. Induksi Putar
4. Detektor ultrasonik (jenis pulsa dan resonansi)
5. Video Image Processor
Pencacahan Manual
Pencacahan volume lalu lintas secara manual dapat dengan mudah
dilakukan dengan menghitung jumlah kenderaan yang melewati suatu titik atau
pias/tampang melintang jalan per satuan waktu berdasarkan kelas-kelasnya.
Pada dasarnya, tidak ada kerugian untuk membedakan banyak kelas kendaraan,
karena pada tahapan analisis data tersebut dapat digabungkan kembali jika
dikehendaki.

Data volume lalu lintas terklasifikasi dapat digunakan untuk :


a. Desain geometrik jalan (kecepatan desain, kelandaian jalan, radius putar)
b. Desain struktur konstruksi perkerasan jalan dan jembatan (beban roda)
c. Managemen lingkungan (kebisingan, asap, getaran)
d. Manajemen angkutan barang, dan
e. Manajemen angkutan Umum
f. Perhitungan ekonomi termasuk biaya operasional kenderaan, nilai waktu
orang (personal time), biaya kelambatan dan lain-lain
g. Penyesuaian hasil pembacaan dengan alat pencacah mekanis (otomatis)

Menurut G.R. Wells (1988), pencatatan volume lalu lintas selama 24 jam dapat
diwakili dengan16 jam penting yang mencakup 93 % dari pada arus lalu lintas
selama 24 jam kesibukan masyarakat dan dilakukan pada hari-hari yang dianggap
dapat mewakili aktivitas masyarakat sehari-hari.
METODE PENCACAHAN MANUAL

Cara melakukan pencacahan volume lalu lintas secara


terklasifikasi secara manual serupa dengan pencacahan volume lalu
lintas, hanya formulir lapangannya saja yang berbeda, dimana :
• Surveyor menempati suatu titik yang tetap di tepi jalan, sedimikian
sehingga mendapatkan pandangan yang jelas dan sedapat mungkin
agar petugas terhindar dari panas dan hujan.
• Petugas mencatat setiap kenderaan yang melewati titik yang telah
ditentukan pada formulir lapangan atau dengan “Hand tally” yaitu
suatu alat kecil yang dapat menjumlahkan secara komulatif.
• Pencatatan data umumnya dilakukan secara terpisah untuk masing-
masing arah arus lalu lintas, dan kemudian dijumlahkan pada tahap
analisis guna memperoleh volume total 2 arah.
• Surveyor mencatat total kendaraan yang diamati pada setiap
interval waktu yang telah ditetapkan, biasanya antara 5 menit (untuk
jalan yang sangat sibuk) hingga 1 jam (untuk jalan luar kota).
Sampai disini minggu lalu,
seterusnya dilanjutkan minggu ini

Kamis, 18 Oktober 2012


Pengamatan Volume Lalu Lintas
1. Secara Manual 2. Secara Otomatis
a. Pencatatan Langsung a. Selang Udara (Pneumatic tube)
• Siapkan Formulir Pencatatan dan • Untuk pencacahan yang relatif singkat
Stop Watch • Sistem selang udara (selang karet yang
• Tentukan Waktu Pencatatan yang diletakkan pada jalur melintang jalan)
sesuia kondisi lapangan • Setiap sumbu roda yang lewat tercatat 1
• Catat jenis data yang diperlukan pulsa udara yang menambah ½ angka
• Siapkan surveyor sesuai kepadatan b. Pelat Elektrik
lalu lintas & Jenis data yang perlu • Rangkaian pelat baja diisi gas
(Exp : kebutuhan surveyor pada dan ditanam dibawah lajur
pencatatan plat kendaraan untuk jalan
studi asal tujuan lebih banyak dari • Setiap kendaraan lewat timbul
pada hanya mencatatat jumlah aliran listrik dan mengaktifkan
kendaraan. c. Induksi Putar
alat pencatat
b. Menggunakan Hand Tally (alat kecil • Untuk pencacahan terus (permanen)
yang dapat menjumlahkan secara • Kawat yang dialiri arus listrik medan
komulatif) magnet dan menggerakkan alat catat
• Untuk hasil pencatatan lebih teliti d. Detektor Ultrasonik
• Dibutuhkan sebuah alat pencatat • Ada 2 jenis (Pulsa dan resonansi)
untuk setiap jenis kendaraan • jenis pulsa dengan gelombang suara
• Pindahkan nilai totalnya ke dalam • Jenis resonansi dengan alat pancar
formulir lapangan.
e. Video Image Processor (rekam gambar)
DESAIN FORMULIR SURVEY
Formulir harus didesain sedemikian rupa agar mudah dimengerti oleh surveyor :
• Pertanyaan harus singkat dan langsung, diformulasikan sedemikian rupa sehingga
jawabannya juga pendek dan jelas.
• Format pilihan berganda juga dapat digunakan dan biasanya cukup berhasil
• Untuk mendapatkan informasi yang jelas, ruang jawaban yang cukup perlu disediakan.
• Waktu. Tanggal, lokasi, kondisi cuaca, nama surveyor, jenis survey, instansi pemberi
tugas harus tertulis jelas dalam formulir yang digunakan.
• Jumlah formulir harus disediakan secukupnya, dan masing-masing surveyor diberikan
formulir sesuai dengan yang dibutuhkan untuk setiap hari survey.
• Formulir pada umumnya diberikan kepada surveyor 1 hari sebelumnya sekaligus
diberikan pengarahan.
• Diakhir hari survey, semua formulir harus dikembalikan, dicatat dan disimpan dengan
baik.
• Amplop dapat digunakan untuk menyimpan data dengan mudah dan diberi catatan
seperlunya (seperti waktu, lokasi dsb) agar tidak tercecer dan bercampur dengan data
lain, selain itu gampang dicari/diambil pada saat dibutuhkan untuk direkap dan
dianalisis.
• Peralatan harus diuji sebelum dipakai, dan akan lebih baik dilakukan pengujian pada
saat yang sesuai dengan hari survey. Peralatan yang rusak harus diganti, karenanya
perlu disediakan peralatan cadangan. Jenis dan jumlah peralatan yang dibawa oleh
surveyor dicatat agar memudahkan pelacakan keberadaannya diakhir survey.
• Sebelum survey dimulai diperiksa dulu apakah setiap surveyor telah mendapatkan
formulir, alat tulis secukupnya, jika perlu npakaian khusus (mantel/jaket)
Contoh : Formulir Pencatatan Langsung (Hand Tally)

Formulir Survey Volume Lalin


Nama surveyor : Nama jalan : Jalan Trans Sumatra
Hari/tanggal : Lokasi Pos Pengamatan : Lambaro
Waktu : Jurusan/Arah Lalin : B. Aceh - Medan
Jenis Kendaraan :
Lembar ke........dari.........

Jam SM/MC Mopen M. Bus Bus Truck 2 as Truck 3 as UM

06.00-06.15 IIII IIII I - II - III


IIII III
06.15-06.30 - - - IIII

06.30-06.45 II - I I III

06.45-07.00 I - I - II

07.15-07.15

07.15-07.30

dst
Contoh Hasil Rekapitulasi Pencatatan Volume Lalu Lintas Harian
Lampiran T.2.1 Volume Lalu Lintas Menurut Jenis Kendaraan
Hari / Tanggal : Jum’at, 31 Mei 1991
Lokasi/ Pos : Lambaro
Jurusan/arah : Banda Aceh – Medan (Volume baru satu arah)
Jenis Kendaraan
Waktu
Mopen Bus Truk 2 As Truk 3 As Traktor/Trailer
06.00-07.00 4 - 4 1 -
07,00-08.00 77 - 5 - -
08.00-09.00 96 10 34 - 1
09.00-10.00 126 10 30 - -
10.00-11.00 100 9 29 - -
11.00-12.00 112 5 50 - -
12.00-13.00 113 4 27 - -
13.00-14.00 199 7 36 - -
14.00-15.00 55 4 26 - -
15.00-16.00 86 9 47 - -
16.00-17.00 94 7 33 - -
17.00-18.00 108 5 29 - -
Cara Mengkonversikan Koefisien EMP menjadi SMP
(dari kend/hr menjadi smp/hr)

Contoh :
• Dari Tabel diatas diperoleh Volume Lalu Lintas Menurut Jenis Kendaraan
adalah sebagai berikut :
- Mopen = 1441 kend/16 jam
- Bus = 86 kend/16 jam
- Truck 2 As = 404 kend/16 jam
- Truck 3 As = 1 kend/16 jam
- Traktor/trailer = 2 kend/16 jam
• Selanjutnya jumlah volume lalu lintas yang diperoleh dari hasil survey
dilapangan dikonversikan dari satuan Kend/16 jam menjadi Smp/16 jam dengan
mengalikan masing-masing jumlah volume lalu lintas menurut jenis kendaraan
dengan faktor Emp dari masing-masing jenis kendaraan tersebut, sehingga diperoleh
:
- Mopen = 1441 kend/16 jam x 1,0 = 1441,0 Smp/16 jam
- Bus = 86 kend/16 jam x 2,0 = 172,0 Smp/16 jam
- Truck 2 As = 404 kend/16 jam x 1,0 = 404,0 Smp/16 jam
- Truck 3 As = 1 kend/16 jam x 1,5 = 1,5 Smp/16 jam
- Traktor/trailer = 2 kend/16 jam x 2,5 = 5,0 Smp/16 jam
+
J u m l a h = 2023,5 Smp/16 jam
Contoh Perhitungan LHR

Dik : Data hasil survey volume lalu lintas pada suatu pos pengamatan jalan
2 lajur 2 arah selama 16 jam adalah sebagai berikut :

Arah
No Hari Total
A B B A
1 Kamis 1598 smp/16 jam 1607 smp/16 jam 3205 smp/16 jam
2 Jum’at 1441 smp/16 jam 1447 smp/16 jam 2918 smp/16 jam
3 Sabtu 1777 smp/16 jam 1770 smp/16 jam 3547 smp/16 jam
4 Minggu 1570 smp/16 jam 1576 smp/16 jam 3146 smp/16 jam

Dimana : Hari senin, Selasa dan Rabu dianggap = hari kamis.

Dit : LHR = ......?

Jawab : LHR (16 jam) = (4xKamis + Jum’at + Sabtu + minggu) / 1 minggu


= (4. 3205 + 2918 + 3547 + 3146) smp / 7 hr = 3024,429 smp/hr
LHR (24 jam) adalah 93 % LHR = 3024,429
LHR = 3024,429 / 93 X 100 % = 3445,623 = ± 3446 smp/hari
2. SURVEY BERAT DAN DIMENSI
Survey berat dan dimensi kendaraan dimaksudkan untuk mengetahui
berat dan dimensi kendaraan, khususnya kendaraan angkutan barang
dalam hubungannya terhadap kerusakan jalan. Kerusakan jalan
meningkat cepat seiring dengan meningkatnya beban sumbu kendaraan.

Metoda Survei Berat dan Dimensi


Survei bisa dilakukan Bila dilakukan di stasiun survei,
dengan membuat maka letak stasiun harus di tempatkan
stasiun (Pos Survey) sepanjang jalan dan mempunyai ruang
atau dilakukan di yang cukup untuk pelaksanaan survei
jembatan timbang. agar :
Bantuan polisi diperlukan • Kendaraan yang menunggu diperiksa
untuk mengatur kendaraan tidak berhenti di badan jalan.
angkutan barang yang
• Fasilitas ruang parkir bagi kendaraan
dijadikan sampel untuk
masuk kedalam stasiun yang menyalahi peraturan, untuk
survai menunggu proses penyidikan
3. SURVEI PARKIR
Maksud dilaksanakan survey
parkir adalah untuk
mengetahui karakteristik
dan fasilitas ruang parkir Survei parkir meliputi :
yang tersedia. • jumlah dan lokasi parkir
• Jenis ruang parkir (parkir di
Karakteristik parkir meliputi : pinggir jalan dan di luar jalan
(ruang parkir)
• Volume parkir
• Tarif dan biaya parkir (sistem
• Durasi parkir tarif)
• Akumulasi parkir
• Angka pergantian parkir
• Indeks parkir
4. SURVEY KECEPATAN
Kecepatan adalah jarak yang ditempuh dalam
satuan waktu atau nilai perubahan jarak terhadap
waktu, yang secara matematis dapat diekspresikan
sebagai : d(d)/d(t)

Dalam pengukuran kecepatan yang umumnya sering


S
V
T
dilakukan dalam studi-studi lalu lintas adalah :
• Time mean speed (TMS)
• Space mean speed (SMS)
• Kecepatan 85 Per sentil (kecepatan yang cukup
penting dalam studi kecepatan karena digunakan
sebagai indikator yang terbaik kecepatan yang layak
dan umum)
• Standar deviasi kecepatan
Metode Survey Kecepatan
a. Mengamati kendaraan yang melewati suatu titik di jalan
dengan mengunakan radar, detector atau observasi
langsung
b. Mengamati kendaraan yang melewati titik yang tetap di
jalan untuk jarak yang pendek dengan mencatat waktu
tempuh perjalanan (travel time)
c. Dengan menggunakan mobil mengikuti kendaraan dan
mencatat waktu tempuh untuk beberapa kali pengamatan

Contoh :
Surveyor 1 Jarak (D) Surveyor 2
Sampai disini dulu untuk hari ini,
dilanjutkan lagi minggu depan

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai