Anda di halaman 1dari 15

HAKIKAT, DIMENSI KEMANUSIAAN, DAN PANCA DAYA MANUSIA

DAN INTERELASINYA, SEBAGAI LANDASAN, PILAR DAN ENERGI


PEMBELAJARAN DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA YANG UNGGUL DAN BERKARAKTER
01 Hakikat Manusia

02 Dimensi Kemanusiaan

03 Panca Daya Manusia

04 Interelasi Hakikat Manusia, Pancadaya dan Dimensi


Kemanusiaan

05 Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Unggul


dan Berkarakter
HAKIKAT MANUSIA

1 2 3 4 5

Manusia adalah Manusia adalah Manusia adalah Makhluk yang Manusia adalah
makhluk yang paling makhluk yang paling khalifah dimuka beriman dan makhluk pemilik hak
indah dan sempurna tinggi derajatnya bumi bertakwa kepada asasi manusia (HAM)
dalam pencitraannya tuhan yang maha
esa
DIMENSI KEMANUSIAAN

01
Dimensi Keindividualan

02
Dimensi kesosialan

03
Dimensi kesusilaan

04
Dimensi Keberagamaan
PANCA DAYA MANUSIA

1 2 3 4 5

Daya Takwa Daya Cipta Daya Rasa Daya Karsa Daya Karya
TRILOGI HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA ( HAKIKAT,
DIMENSI DAN PANCADAYA MANUSIA)
INTRELASI HAKIKAT MANUSIA DENGAN
PANCA DAYA MANUSIA

Your Text Here

Your Text Here

Your Text Here


INTERELASI PANCADAYA MANUSIA
DENGAN DIMENSI KEMANUSIAAN

Your Text Here

Your Text Here

Your Text Here


INTERELASI DIMENSI KEMANUSIAAN
DENGAN HAKIKAT MANUSIA

Your Text Here

Your Text Here

Your Text Here


CIRI SDM BERPOTENSI MELIPUTI
(Mukhadis, 2013)

godly character (berakhlak


mulia, memiliki intelktual,
memiliki ambisi
berempati, dan memiliki
jati diri

excellent competence kemandirian belajar dan


(akrab/fasih teknologi, pengembangan diri secara
berkearifan lokal) berkelanjutan

memiliki spiritual
kemandirian berpikir
SUMBER DAYA MANUSIA HARUS DIBINA
UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSINYA
http://www.academia.edu/)

Manusia yang profesional, yang memiliki


keahlian dan ketrampilan sehingga
mampu bekerja lebih produktif

Manusia yang berkembang kemampuan


intelektualnya sehingga mampu menjadi
pelopor perubahan masyarakat

Manusia yang berjiwa wiraswasta yang


mampu menciptakan lapangan kerja
ESENSI PEMBELAJARAN DALAM
BIDANG TEKNOLOGI
(Mukhadis, 2014)

Terjadinya kesamaan produktif


Proses kreasi menghasilkan
bagaimana berpikir, belajar
barang/jasa bernilai ekonomi
dan berkreatifitas

Keterampilan berpikir dan


berbuat dengan mengikuti sikap pencipta pekerjaan dan
perkembangan teknologi pencari kerja

memiliki inovasi sesuai


Kemampuan memahami, perkembangan teknologi
meggunakan, merancang dan dengan prinsip mengaitkan,
mengembangkan teeknologi mengalami, menerapkan,
kerjasama, mentransfer dan
memproduksi
KARAKTERISTIK SUMBERDAYA MANUSIA
YANG DIBUTUHKAN DI ERA GLOBAL
(Slamet, 1993 dan Mukhadis, 2011)

• Kemampuan • Kemampuan • Pribadi dan kerja • Sifat terbuka


berpikir kritis, emulasi yang tinggi tim yang baik terhadap perubahan
sintetik, dan • Keterampilan • Kemampuan dan sikap
praktikal mencari, berpikir global berkembang
• Kepekaan, memanfaatkan dan dalam me- • Budaya kerja yang
kemandirian, dan mengembangkan mecahkan masalah tinggi
tanggung jawab informasi yang lokal;
yang tinggi; tinggi
SDM YAANG UNGGUL DAN BERKARAKTER
 Pada era global ini, bangsa Indonesia ini tidak hanya dituntut memiliki sumber- daya
manusia yang pandai dan terampil sebagai representasi unggul, tetapi juga
berkarakter, kreatif, semangat mandiri dan berkomunikasi (lisan dan tertulis) yang baik
(Oentoro, 2000).
 Sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan emulatif dalam pemanfaatan dan
pengembangan teknologi terinternalisasi dalam nilai-nilai dan mindset untuk selalu
siap untuk berpikir kreatif-produktif yang selalu ditandai oleh kepiawian dalam berbagai
kesempatan dan ruang waktu untuk menjadi ‘yang pertama, yang berbeda, dan yang
terbaik (unggul)’ serta berkarakter (Kartawijaya, 2010).
 Internalisasi sikap-nilai dalam bentuk mindset untuk selalu siap berbeda, siap menjadi
yang pertama, dan siap menjadi yang terbaik tercermin dalam kepiawiannya dalam
berpikir, bersikap, dan bertindak yang meliputi opportunity creator (pencipta peluang);
innovator (pembaharu); dan calculate risk taker (menejemen resiko); memiliki
kemampuan untuk melakukan sus-tainable self-learning (budaya belajar), kualitas
pribadi yang baik (soft-skills) (Schumpeter dalam Wibowo, 2011); (Barmawi dan Ari- fin,
2012).
SDM YAANG UNGGUL DAN BERKARAKTER

 pendidikan karakter menurut Zamroni (2010) adalah berkaitan dengan pengembangan


nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan sikap yang positif guna mewujudkan
individu yang dewasa dan bertanggung jawab.
 Nurokhim (2007) , sebagaimana disarankan Philips (2000) keluarga hendaklah
kembali menjadi school of love, sekolah untuk kasih sayang atau tempat belajar yang
penuh cinta sejati dan kasih sayang (keluarga yang sakinah, mawaddah, dan
warrahmah).

Anda mungkin juga menyukai