“PENYAMAAN PERSEPSI”
D. Muhally Hakim
RS & GISc. Research Division, FITB & Pusat Infrastruktur Data Spasial (PIDS)
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PERKEMBANGAN PEMMANFAATAN DATA GE0SPASIAL
Pemetaan
Topografi Manajemen
1:25K Era Teknologi Informasi & Informasi Spasial
1:100K Komunikasi (ICT)
1:250K
Pemetaan Digital
Seamless/Scalable
/Multi-dimensi
KENDALA YANG ADA PADA DATA GEOSPASIAL
UNTUK PENGEMBANGAN SIG
Ketersediaan data geospasial tidak lengkap Berbagi pakai (sharing) data geospasial sulit
untuk memenuhi kebutuhan setiap model dilakukan karena masing-masing pemilik data
konseptual SIG yang dibangun; geospasial tidak memahami bahwa data
geospasial yang dimiliki adalah juga
Data geospasial yang berada di berbagai diperlukan oleh orang lain.
instansi tidak memenuhi standar (sistem
referensi, proyeksi peta, skala/resolusi, sistem Penelusuran data geospasial tidak mudah
ketelitian, dll.) sehingga sulit dilakukan dilakukan, disamping karena tidak dilengkapi
interoperabilitas; dengan metadata, tapi juga penyebar luasan
informasi tentang keberadaan data di suatu
instansi belum dilakukan dengan baik;
PROSES ?
GIS
Model lainnya Integrasi:
teknologi, disiplin, Slope
keahlian, sdm, Curah Hujan
organisasi Soil
Land Use
Hidrologi Luaran (a.l. Peta Tematik):
Modeling: Transportasi Kemampuan & kesesuaian
Kriteria Posisi Matahari lahan
Konvensi Statistik Daya Dukung Lahan
Kesepakatan Georeferensi Produktivitas Tanaman
Aturan Main
lainnya
Data lainnya
Slope
Curah Hujan
Soil
Land Use
Hidrologi
Transportasi
Posisi Matahari
Statistik
Georeferensi
Data lainnya
Slope
Curah Hujan
Soil
Land Use
Hidrologi
Transportasi
Posisi Matahari
Statistik
Georeferensi
Data lainnya
Kelengkapan/Keseragaman
Pemilik Data
Jenis Data (Tupoksi) Skala Sistem Tahun
Pembuat Lainnya Lainnya
Proyeksi/koordinat Pembuatan
Curah Hujan
Slope
Soil
Land Use
Hidrologi
Transportasi
Posisi Matahari
Statistik
Georeferensi
Data lainnya
KEBERADAAN > 12 JENIS DATA SPASIAL
Kelengkapan/Keseragaman
Pemilik Data
Jenis Data (Tupoksi) Skala Sistem Tahun
Pembuat Lainnya Lainnya
Proyeksi/koordinat Pembuatan
Curah Hujan
Slope
Soil
Land Use
Hidrologi
Statistik
Georeferensi
Data lainnya
KEBERADAAN > 12 JENIS DATA SPASIAL
Kelengkapan/Keseragaman
Pemilik Data
Jenis Data Skala Sistem Proyeksi/ Tahun
(Tupoksi) Pembuat Lainnya Lainnya
(1: .. K) Koordinat Pembuatan
Hidrologi
PU
Transportasi
Binamarga/
DLLJR (?)
Posisi Matahari BMG (?)
Statistik BPS
Data lainnya
BUILDING BLOCK MODEL SIG UNTUK
KETAHANAN PANGAN (de Bie)
Antisipasi
perbedaan Data Inderaja Multi
Pola Perkembangan Iklim
musim Temporal
Spesifikasi Sistem
Fungsi Lahan
Simulasi
Pencapaian Panen Sistem yang dibangun
(rentang yang reliabel)
Slope
Curah Hujan
Soil
Land-cover
Batas Admin
Georeferensi
URUSAN PEMERINTAHAN
CONCURRENT
ABSOLUT
(Urusan bersama
(Mutlak urusan Pusat)
Pusat, Provinsi, dan Kab./Kota)
PILIHAN/OPTIONAL WAJIB/OBLIGATORY
• Pertahanan
(Sektor Unggulan) (Pelayanan Dasar)
• Keamanan
• Moneter
• Yustisi
• Politik Luar Negeri Contoh: Contoh:
• Agama Pertanian, Industri, Kesehatan, Pendidi-
Perdagangan, kan, Lingkungan
Pariwisata, Kelautan, Hidup, Pekerjaan
dsb. Umum, dan
Perhubungan
SPM
(Standar Pelayanan
Minimal)
SITUASI KETERSEDIAAN Agar supaya informasi yang
DATA GEOSPASIAL dihasilkan dari kedua model
bersifat benar dan akurat,
kondisi data geospasial yang
diperlukan harus memenuhi
kriteria (c).
Jika tidak yaitu keadaan seperti
(b), bahkan seperti (a),
pengambilan keputusan dalam
dalam berbagai aplikasi akan
meleset dan salah, bahkan
pemodelan susah dilakukan
(a) (b) (c)
atau bahkan tidak dapat
Tidak Lengkap & (Mungkin) Lengkap Kondisi Ideal (Dengan
Tidak Teratur Tapi Tidak Teratur IDS?) dilakukan samasekali.
Kondisi
ketersediaan data geospasial di berbagai negara termasuk di
Indonesia, sejak tahun 1990-an, agar supaya dicapai kondisi ideal seperti (c)
dicoba dibenahi dengan tujuan agar supaya diperoleh suatu sistem
penyediaan data geospasial secara nasional yang lengkap sehingga dapat
memenuhi tuntutan para pengguna.
Pembenahan data geospasial secara menyeluruh ini dikenal sebagai pembangunan
dan pengembangan Infrastruktur Data Spasial (IDS) Nasional.
KONSEP UMUM
INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL
1. Data Acquisition
2. Data Sharing
Dinamika
Jaringan
Akses
Standar
BUILDING BLOCK
INFRASTRUKTUR DATA GEO-SPASIAL
Clearinghouse
Kebijakan Informasi
Metadata
(menjelaskan tentang data)
DATA
STANDAR
(supaya IDS berfungsi & terjadi interoperabilitas)
SISTEM INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL (IDS)
•LAN
Sistem •WAN
Jaringan •Internet
•Intranet
Responce
Time
DATA GEO-SPASIAL INDONESIA
[Per. Pres. No. 85 Thn. 2007]
No. 1 - Bidg. Survey & Pemetaan No. 2 - Bidg. Pertanahan
1 Jaringan kontrol Geodesi 4 Zona nilai aset kawasan
2 Geoid nasional 5 Karakteristik tanah
3 Cakupan foto udara 6 Data spasial lainnya
4 Hipsografi No. 3 - Bidg. Pemerintahan DN
5 Batimetri 1 Batas wilayah NKRI
6 Garis pantai 2 Batas wil. admin kepemerintahan
7 Utilitas 3 Toponimi
8 Penutup lahan 4 Data spasial lainnya
9 Sistem lahan No. 4 - Bidg. Perhubungan
10 Sea bed cover 1 Transportasi
11 Data spasial lainnya 2 Data spasial lainnya
No. 2 - Bidg. Pertanahan No. 5 - Bidg. Komunikasi & Informatika
1 Kerangka dasar kadastral 1 Wilayah kode pos
2 Penggunaan tanah 2 Data spasial lainnya
3 Zona nilai tanah
DATA GEO-SPASIAL INDONESIA
[Per. Pres. No. 85 Thn. 2007]
No. 6 - Bidg. Pekerjaan Umum No. 9 - Bidg. Energi & s.d. mineral
1 Jaringan jalan 1 Kuasa pertambangan
2 Tubuh air/hidrologi 2 Geologi
3 Lingkungan bangunan 3 Sumber daya mineral
4 Jaringan air bersih 4 Seismik eksplorasi
5 Rencana tata ruang 5 Gayaberat
6 Data spasial lainnya 6 Geomagnet
No. 7 - Bidg. Kebud. & Keparawisataan 7 Logging sumur pemboran
1 Lingkungan budaya 8 Hidrogeologi
2 Data spasial lainnya 9 Data spasial lainnya
No. 8 - Bidg. Statistik No. 10 - Bidg. Kehutanan
1 Wil. pengumpulan data statistik 1 Kawasan hutan
2 Hasil kegiatan statistik 2 Keanekaragaman hayati
3 Data spasial lainnya 3 Data spasial lainnya
DATA GEO-SPASIAL INDONESIA
[Per. Pres. No. 85 Thn. 2007]
Metadata is everywhere”:
• Membantu kita untuk memahami dunia di sekitar kita
• Tanpa metadata kita akan tersesat
• Metadata diperlukan keberadaannya meskipun tanpa adanya
komputer
METADATA
Kegunaan secara umum:
• Help develop and maintain an organization’s investment in their
data;
• Provide information to data clearinghouses;
• Provide information to aid in data transfer;
• Simplifies data searches by using a common set of terms.
Contoh metadata:
• Identifikasi : Judul?, Liputan? , Tema? , Kemutakhiran?
• Kualitas Data : Ketelitian? , Kelengkapan?, Logikal ?, Konsis-
tensi?
• Pengorg. Data : Tidak langsung?, Vektor?, Raster?, Jenis
elemen?
• Referensi Spasial : Sist. Projeksi?, Sistem lembar peta?, Datum?,
Koordinat?
• Entitas & Atribut : Unsur?, Atribut?, Nilai Atribut?;
• Pendistribusian : Distributor?, Format?, Media?, Harga?
• Ref. Metadata : Metadata currentness?, Responsible party?
CONTENT STANDARDS
FOR DIGITAL GEOSPATIAL METADATA
Metadata
1 2 3 4 5 6 7
Spatial Entity
Data Spatial Metadata
Identification Data and Distribution
Quality Reference Reference
Information Organization Attribute Information
Information Information Information
Information Information
Section 4 Spatial Reference Information
4.
Spatial Reference
Information
4.1 4.2
Horizontal Coordinate System Definition Vertical
Coordinate
Geographic OR Planar OR Local Planar System
(Can be repeated unlimited times) Definition
Latitude Local
Resolution Description Altitude
Map Projection OR Grid Coordinate System OR Local Planar System
Map Projection Name Grid Coordinate System Name Definition
Longitude Local Planar Local
Resolution Description Georeference Altitude
(One out of a choice (One out of a choice of Information Datum Name
of 21 projections) 5 grid coordinate systems) Local Planar
Geographic
Coordinate (No more than 6 (No more than 7 Georeference Altitude
Units values defining the values defining the Information Resolution
given projection) given projection) (Can be repeated
unlimited times)
Semi-major Axis
Manfaat Eksternal:
• Metada yang lengkap dapat disimpan di clearinghouse;
• Dengan metadata yang lengkap lebih memudahkan para
pengguna data di luar instansi untuk menelusuri;
• Menghindari adanya upaya duplikasi pengumpulan data diantara
instansi.
TERIMAKASIH
ATAS PERHATIANNYA