Anda di halaman 1dari 10

METABOLISME ASAM NUKLEAT

Asam nukleat mempunyai peranan


penting sebagai pembawa informasi genetik.
Berperan pula dalam mengontrol susunan
senyawa dalam sel, aktivitas sel, dan susunan
protein jaringan organ tubuh.

Biosintesis Asam Nukleat


Menurut Korn Berg, DNA secara
enzimatis dapat disintesis dari senyawa
deoksiribosa, asam fosfat, dan keempat
turunan senyawa purine dan pirimidin.
Masing- masing adalah Adenin (A),
Guanin (G), Cytosin (C), dan Timin (T).
Demikian pula RNA, hanya saja bedanya
pada RNA terdapat Uracil (U), sebagai
pengganti Timin (T).

Biodegradasi Asam Nukleat


Asam nukleat dapat dipecah sesuai
dengan komponen- komponen
penyusunnya, dengan bantuan enzim
Nuklease.
Sebagai contoh enzim ribonuklease,
adalah enzim khusus yangmenghidrolisa
RNA. Enzim deoksiribonuklease adalah
enzim yang dapat menghidrolisa DNA.

Dengan urutan hidrolisa sebagai berikut :


Polynukleotid (DNA/RNA) Nukleotid
Nukleosid + Asam Fosfat.
Selanjutnya nukleosid akan diuraikanlebih lanjut
menjadi senyawa Ribose dan deoksi ribosa.
Nukleoprotein

Protein Asam Nukleat

Nukleotid

Nukleosid + H3PO4
Nukleosid

Ribose Deoksi R Purine Pirimidin

Metabolisme KH Asam Urat Urea

Diekresi dalam
Urine
ASAM URAT SEBAGAI HASIL AKHIR
METABOLISME PURINE

Dalam keadaan normal asam urat yang dihasilkan


dari metabolisme tubuh bisa dikeluarkan melalui
ginjal. Apabila ginjal mengalami penurunan fungsi,
proses pengeluaran asam urat mengalami
penurunan.
Sebagai akibatnya akan terjadi penumpukan asam
urat.
Selain itu kadar asam urat dalam darah juga
meningkat. Penumpukan asam urat dalam tubuh
akan semakin meningkat apabila asupan
makanan yang mengandung purin tidak dibatasi.

Kadar asam urat yang berlebihan dalam darah


dapat menimbulkan penimbunan kristal asam
urat pada cairan sendi (Gout disease). Adanya
penumpukan ini sering menimblkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan batu ginjal. Oleh karena
itu pasien ginjal kronis, perlu diet purin rendah.
Pasien dengan kadar purine 7 mg/dl dilarang
mengkonsumsi bahan makanan golongan
golongan A.

Penggolongan makanan berdasarkan


kandungan purinenya.
A. adalah makanan yang kandungan purinnya
1000 mg tiap 100 g nya.(jeroan) : hati, ginjal,
otak, jantung, paru, limfa, usus, udang, remis,
kerang dll.
B. Adalah semua jenis ikan yang tidak termasuk
golongan A. Makanan golongan B ini,
kandungan purinnya sekitar 50 mg sampai
100 mg tiap 100 gramnya.

C. adalah jenis makanan yang kadar purinnya


kurang dari 50 mg per 100 gram nya. Contoh
dari makanan golongan C ini adalah : susu,
yoghurt, keju, telur, sayuran dan buah-
buahan.

Anda mungkin juga menyukai