www.bpjs-kesehatan.go.id
AGENDA
Pengantar
Promotif Preventif
Kredensialing FKTP
Harapan
5
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
Alur Pelayanan Kesehatan
Peserta
Rujuk / Rujuk Balik
Rujukan Sesuai Indikasi Medis
Faskes Tingkat Pertama
Kegawatdaruratan
Rumah Sakit
Kapitasi
Klaim
Kantor Cabang
BPJS Kesehatan
Manfaat Jaminan Kesehatan
Perpres 12/2013 pasal 20
Manfaat Jaminan Kesehatan terdiri atas Manfaat medis dan non medis
A Rawat Inap
• Puskesmas/klinik dengan fasilitas rawat inap
T PROGRAM RUJUK
BALIK
• Untuk 9 jenis penyakit kronis sesuai SE Menkes
• Pemeriksaan dilakukan oleh Faskes tingkat pertama
• Obat diberikan oleh Apotek Program Rujuk Balik
Cakupan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
• 1. Administrasi pelayanan;
• 2. Pelayanan promotif dan preventif;
• 3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi
medis;
Meliputi pelayanan • 4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif
maupun non operatif;
kesehatan non
• 5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
spesialistik yang
• 6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan
mencakup: medis;
• 7. Pemeriksaan penunjang diagnostik
laboratorium tingkat pratama; dan
• 8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan
indikasi
MANFAAT PELAYANAN RUJUKAN
• Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta
M Rawat jalan • Klinik Utama
N Obat
• Termasuk dalam paket INA CBG’s
• Obat di luar Paket INA CBGs
F • Ada 7 (tujuh) macam alat kesehatan dengan
Alat Kesehatan limitasi tarif dan ketentuan pelayanan
A
• Hanya untuk rujukan antar Faskes
A Ambulan
T Koordinasi Manfaat
(COB)
• COB dengan BPJS Ketenagakerjaan
• COB dgn Jasa raharja
• COB dengan Asuransi Komersial Tambahan
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin
a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana
diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan
kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan
kerja;
d. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program kecelakaan lalu lintas yang
besifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan
lalu lintas.
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
h. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;
j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat
melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
www.bpjs-kesehatan.go.id
Lanjutan...
k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk
akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif
berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology
assessment);
l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai
percobaan (eksperimen);
m. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
n. perbekalan kesehatan rumah tangga;
o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,
kejadian luar biasa/wabah;
p. biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang
dapat dicegah (preventable adverse events); dan
q. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan
Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan.
www.bpjs-kesehatan.go.id
Manfaat Akomodasi
Peserta
Kelas I dan II Kelas I, II dan III Kelas I, II dan III Kelas III Kelas III
PROMOTIF PREVENTIF
PELAYANAN PROMOTIF
BPJS KESEHATAN
Edukasi Edukasi Tidak
Langsung Langsung
Penyuluhan
Kesehatan Media Cetak
langsung
Olahraga Media
Sehat Elektronik
Promosi
Kesehatan
Keliling
PELAYANAN PREVENTIF
• DIABETES MELLITUS
• HIPERTENSI
• DASAR LENGKAP
• VAKSINASI
RIWAYAT KESEHATAN
• DIABETES MELLITUS
Alat kontrasepsi dasar dan • HIPERTENSI
vaksin untuk imunisasi • DETEKSI KANKER SERVIKS
dasar tidak ditanggung • DETEKSI KANKER PAYUDARA
dalam sistem pembiayaan
BPJS Kesehatan • PELAYANAN KB
penyediaan ditanggung • PELAYANAN EFEK SAMPING
dalam program
pemerintah
Skrining Riwayat Kesehatan
bagi Peserta yang ‘Sehat’
• memenuhi persyaratan
Fasilitas (credentialing)
Kesehatan • dapat menjalin kerjasama
milik swasta dengan BPJS Kesehatan
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
1. Puskesmas
2. Dokter Praktik Perorangan
3. Klinik Pratama
4. RSD Pratama
5. Dokter Gigi Praktik
Perorangan
Nama Jumlah
No
I. FASKES PRIMER
1 Klinik Pratama 3.112
2 Dokter Praktik Perorangan 3.424
3 Puskesmas 8.628
4 Puskesmas + TT 1.137
5 Dokter Gigi 797
6 RS Kelas D Pratama 6
17.104
Dokter Layanan Primer (DLP)
• Definisi :
DLP adalah dokter yang pendidikannya setara spesialis dan terlatih
menerapkan 12 prinsip pelayanan primer. Sebagai dokter pribadi,
mereka bertanggung jawab terutama dalam menyediakan pelayanan
yang komprehensif dan sinambung kepada setiap individu yang menjadi
kliennya tanpa memandang usia, jenis kelamin dan penyakit, melayani
kliennya dalam konteks keluarga, komunitas, dan budaya, serta selalu
menghormati otonomi kliennya (WONCA EUROPE, 2011)
27
SISTEM RUJUKAN BERJENJANG
SUSTAINIBILITAS JKN
Pelayanan
Spesialistik
Sekunder GATEKEEPER
Pelayanan Primer
Non Spesialistik Fokus optimalisasi
Promotif, Preventif, Kuratif Rehabilitatif
PESERTA TERDAFTAR
Rasio dokter:peserta ideal = 1:5.000 Kontak Pertama 1. Angka kontak komunikasi (Rate kontak
komunikasi RJTP)
2. Rasio peserta berkunjung ke FKTP lain
(RPBFL)
Kontinuitas 1. Angka perpindahan peserta ke faskes lain
(APPFL)
FKTP UNGGUL 2. Ratio ketersediaan family folder dalam
bentuk tersedianya data riwayat pengobatan
JAMBORE 1. Puskesmas peserta dalam P-Care (Rasio Family Folder)
3. Rasio jumlah peserta PROLANIS yang rutin
FASILITAS 2. DPP berkunjung ke FKTP (RPPB)
COORDINATION
PRIMARY CONTINUITY
CARE
Tingkat Kemampuan 4:
mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
www.bpjs-kesehatan.go.id
KREDENSIALING
FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA
MUTLAK/
ADMINISTRASI TEKNIS
www.bpjs-kesehatan.go.id
KRITERIA KREDENSIALING MUTLAK
FASKES TINGKAT PERTAMA
a) Surat Ijin Operasional
b) Surat Ijin Praktik ( Bagi dokter/dokter gigi dan SIP atau Surat
Ijin Kerja (SIK) bagi tenaga kesehatan lain
c) Surat Ijin Praktik Apoteker (SIPA) bagi Apoteker dalam hal klinik
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian
d) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan
e) Perjanjian kerjasama dengan jejaring (jika diperlukan)
f) Surat Pernyataan Kesediaan mematuhi ketentuan Program
Jaminan Kesehatan Nasional.
g) Telah terakreditasi
www.bpjs-kesehatan.go.id
KRITERIA KREDENSIALING TEKNIS
FASKES TINGKAT PERTAMA
a) Sumber Daya Manusia : ketenagaan, pelatihan kompetensi,
pengalaman kerja, pengalaman kerjasama dengan asuransi,
penghargaan yang dimiliki.
b) Sarana dan Prasarana : bangunan, ruangan pendukung, perlengkapan
praktek, perlengkapan penunjang administrasi dan perlengkapan
penunjang umum.
c) Lingkup Pelayanan : konsultasi/pemeriksaan, pelayanan gigi,
pelayanan obat, pelayanan laboratorium sederhana, pelayanan
imunisasi, pelayanan KB, promosi kesehatan dan kunjungan rumah.
d) Komitmen Pelayanan : pemenuhan jam praktek, penggunaan aplikasi
SIM, kepatuhan terhadap panduan klinik, penyelenggaraan prolanis,
mendukung aktifitas kesehatan masyarakat yang dilaksanakan BPJS
Kesehatan.
www.bpjs-kesehatan.go.id
HARAPAN BPJS KESEHATAN
HARAPAN BPJS KESEHATAN