1) Pilih kondisi design, seperti temperatur air masuk dan temperatur air keluar serta temperatur udara masuk. 2) Siapkan diagram enthalpy vs temperatur gambar 19.7 pilih temperatur udara keluar. 3) Plot kurva seperti gambar 19.8 untuk 1/(Hs – Ha) sebagai fungsi dari temperatur air. 4) Menggunakan rumus Simpson’s, tentukan area pada kurva dari step 3 untuk menentukan characteristics tower. Kav/Lw 5) Pilih matrik geometri dari gambar 19.3 dan dapatkan characteristics dari tabel 19.1 6) Dari gambar 19.13 tentukan effect on the tower Kav/Lw dari deviasi temperatur air masuk 120°F dari tabel 19.1 7) Menggunakan tabel step 2 tentukan Lw/G dari heat balance. 8) Masukan nilai dari step 7 untuk Kav/Lw, A, (Lw/G) dan n di rumus 19.7 untuk mendapatkan N. 9) Untuk Lw/G di step 7 tentukan air flow rate for a water flow 2500 lb/h.ft2 bila hasilnya > 1600 lb/h.ft ambil harga tersebut. 10)Tentukan area cooling tower dengan menggunakan step 9 dan total water flow rate pada step 1. 11)Pilih dimensi horizontal untuk mendapatkan area dengan step 10. Untuk mengurangi kerugian (losses) ketinggian tower tidak boleh lebih dari 40 ft.