Anda di halaman 1dari 8

JAHE

Manfaat jahe bukan hanya sebagai tumbuhan yang bisa


menghangatkan tubuh saja. Jahe merupakan tanaman yang berasal dari
Asia Tenggara. Tanaman jahe ini kemudian menyebar ke berbagai
negara. Terkenal karena aromanya yang khas, jahe dijadikan bahan
masakan sekaligus pengobatan alternatif di Cina, India, hingga Timur
Tengah
MANFAAT JAHE
• Mengatasi masalah pencernaan
• Mengurangi rasa sakit
• Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit
• anti kanker
• Anti peradangan
KANDUNGAN KIMIA JAHE

• Penyusun utama dari jahe segar adalah senyawa homolog fenolik keton yang dikenal
sebagai gingerol. Gingerol sangat tidak stabil dengan adanya panas dan pada suhu
tinggi akan berubah menjadi shogaol. Shogaol lebih pedas dan tajam
dibandingkan gingerol. Shogaol merupakan penyusun utama pada jahe kering
(Mishra et al., 2009).
• Struktur kimia jahe mengandung senyawa seperti oleoresin, geranial, neral, b-
fellandren, sineol, borneol, bisabolen, zingiberene, gingerol, shogaol, diterpenes,
lypids, protein, pati dan vitamin. Tanaman ini dilaporkan memiliki efek anti inflamasi,
antimikroba, anti kanker, anti diabetes, anti lipidemik dan antiemetik. Selama lebih
dari 2.500 tahun, rimpang jahe (Zingiber officinale) telah digunakan untuk mengobati
gangguan pencernaan, serta nyeri sendi dan otot (Alparslan and Ozkarman, 2012).
KEJI BELING
• Kejibeling (Strobilanthes crispus) atau juga disebut keji beling, picah beling (Betawi),
atau disebut juga enyoh kelo (Jawa) adalah anggota Acanthaceae yang dapat
menyembuhkan diabetes. Tumbuhan ini merupakan perdu yang berasal dari
Madagaskar menyebar ke Indonesia dan tumbuh subur di Malaysia. Riset terbaru
menunjukkan bahwa hanya sedikit riset ilmiah yang ada pada tumbuhan ini.
• Keji beling disebut dengan nama keci beling atau picah beling dalam bahasa Betawi,
sedangkan di Jawa disebut keji beling, enyoh kelo serta sambang getih. Keji beling
sering dijadikan obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
• Keji beling merupakan salah satu anggota dari keluarga Acanthaceae yang mampu
menyembuhkan penyakit diabetes. Keji beling sesungguhnya adalah tumbuhan
perdu yang berasal dari Madagaskar dan menyebar ke Malaysia sampai ke Indonesia.
Ciri-ciri tanaman herbal keji beling /
sambang getih :
• Batang : batang basah berbaring tingginya bisa mencapai 1/4 m.
• Daun: Bagian atas berwarna hijau dan bawah berwarna ungu
termasuk juga tulang-tulang daunnya. Tangkai daun panjang, berbulu
berhadapan pada pangkalnya, berbentuk telur lebar atau berbentuk
jantung, pada pangkalnya membulat atau berbentuk jantung, ukuran
daun 7 x 4 cm, bagian tepi bergerigi dan kasar.
• Bunga : Bunga tanaman herbal keji beling ini kecil, tunggal atau
berdua diketiak daun pelindung.
Manfaat dari tumbuhan keji beling:
1. Menjaga kesehatan ginjal
Kandungan kalium dalam daun keji beling mampu melarutkan batu yang terbentuk dari
kalsium, garam serta oksalat yang ada di dalam kantung empedu, ginjal maupun kantung
kemih.
2. Menghancurkan batu empedu
Kandungan kalium dalam keji beling dapat menghancurkan serta melarutkan batu
empedu.
3. Diuretic alami
Kandungan kalium dalam daun keji beling berfungsi sebagai obat diuretic alami untuk
melancarkan air seni dan menghancurkan batu yang ada di dalam kandung kemih,
kantung empedu maupun ginjal.
Kandungan kimia keji beling
Berbagai vitamin dan mineral yang terkandung dalam daun keji
beling, meliputi vitamin B1, B2, C, flavonoid, kalium, natrium, kalsium,
magnesium, ferum, tripenoid, serta fosfor. Selain itu keji beling juga
mengandung tannin, alkaloid, saponin, glikosida serta asam silikat.
Daun keji beling juga mengandung kafein, namun jumlahnya sangat
rendah. Tingginya kandungan kalium, kalsium serta natrium dalam
daun keji beling membuat rasa daun keji beling menjadi pahit.

Anda mungkin juga menyukai