Anda di halaman 1dari 17

Seksi Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat


Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon
BIODATA
Nama Amdad
Blok 2 Baitul Hikmah Desa
Alamat
Tegalgubug Awn Crb
TTL Cirebon, 01 Desember 1976
Jabatan
Penyuluh Kesmas
pekerjaan
Alamat
Dinas Kesehatan Kab. Cirebon
Kantor
Pendidikan
S2 – PPK - UGM
terakhir
Seksi PromosiContact
Kesehatan &Hp&WA : 0853 1811
Pemberdayaan 2212
Masyarakat
EmailMasyarakat
Bidang Kesehatan : amdadipo@gmail.com
Hobi Dinas Kesehatan
Membaca
Saka Bakti Husada :

salah satu jenis Satuan Karya Pramuka


yang merupakan wadah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan praktis dalam bidang
kesehatan yang dapat diterapkan pada diri,
keluarga, lingkungan
Tujuan :

Memberi wadah pendidikan dan pembinaan


bagi para Pramuka untuk menyalurkan
minat, mengembangkan bakat, kemampuan,
dan pengalaman serta keterampilan bidang
kesehatan
Sasaran :
Anggota gerakan pramuka
penegak dan pandega

Syarat :
- Usia 16 – 25 tahun
- Penegak bantara
- Ijin orang tua
- Bersedia berperan aktif
dalam kegiatan SBH
- Bersedia
mendarmabaktikan dirinya
kpd masyarakat
Dewan saka Bakti Husada :
Badan yang dibentuk o/ angg. SBH
yang bertugas merencanakan dan
memimpin pelaksanaan kegiatan SBH
sehari-hari

Pamong saka Bakti Husada :


Anggota dewasa gerakan pramuka
bertanggung jawab atas pembinaan
dan pengembangan SBH

Instruktur saka Bakti Husada :


Anggota/seseorang yang karena
kemampuan dan keahliannya di bidang
kesehatan menyumbangkan tenaga &
kemapuannya u/ mengembangkan SBH
Krida saka Bakti Husada :
Satuan terkecil dari saka, sebagai
wadah kegiatan ketrampilan,
pengetahuan dan teknologi Bidang
kesehatan

Pangkalan saka Bakti Husada :


Tempat yang digunakan untuk
pertemuan atau latihan rutin yang
diadakan saka bakti husada
Fungsi SBH :
1. Wadah pendidikan dan
pembinaan,
2. Sarana untuk melaksanakan
kegiatan nyata dan
produktif.
3. Sarana untuk melaksanakan
bakti kepada masyarakat,
bangsa dan negara.
4. Sarana untuk mencapai
tujuan pendidikan dan
pengembangan Gerakan
Pramuka.
6 Krida dalam SBH

Krida Pengendalian
penyakit
Terdiri dari 5 SKK

1. SKK Rumah Sehat


2. SKK Tempat dan fasilitas umum sehat
3. SKK Kedaruratan kesehatan lingkungan
Terdiri dari 6 SKK
1. SKK Kesehatan Ibu dan bayi baru lahir
2. SKK Kesehatan balita dan anak pra sekolah
3. SKK Kesehatan usia sekolah dan remaja
4. SKK Kesehatan reproduksi
5. SKK Kesehatan lanjut usia
6. SKK Kesehatan Jiwa
7. SKK Kesehatan kerja dan olahraga
Terdiri dari 9 SKK

1. SKK Penanggulangan Peny. Malaria


2. SKK Penanggulangan Peny. DBD
3. SKK Penanggulangan Peny. Rabies
4. SKK Penanggulangan Peny. Diare
5. SKK Penanggulangan Peny. TBC
6. SKK Penanggulangan Peny. Kecacingan
7. SKK Imunisasi
8. SKK Gawat Darurat
9. SKK HIV/AIDS
10. SKK pengendalian peny. Tidak menular
Terdiri dari 5 SKK
1. SKK Mengenal keadaan gizi
2. SKK kegiatan gizi di posyandu
3. SKK perencanaan menu
4. SKK Penyuluh Gizi
5. SKK penanganan gizi darurat
Terdiri dari 5 SKK
1. SKK pemahaman Obat
2. SKK pembuatan jamu yang baik dan
pemanfaatannya
3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan
Penyalahgunaan narkotika, psikotropika
dan zat adiktif
4. SKK pemilihan pangan sehat
5. SKK Pembinaan Kosmetik
Terdiri dari 5 SKK

1. SKK Bina PHBS di Rumah


2. SKK Bina PHBS di Sekolah
3. SKK Bina PHBS di Tempat umum
4. SKK Bina PHBS di Instansi Pemerintah
5. SKK Bina PHBS di Tempat kerja
Langkah pembentukan pangkalan

1. Koordinasi internal
2. Pendekatan eksternal
3. Kajian
4. Sosialisasi SBH :
Memperkenalkan SBH kepada anggota
pramuka penegak di gudep wilayah kecamatan
(kwarran)
5. Perekrutan 
penegak yang tertarik u/ menjadi anggota SBH
mengisi form angg. SBH, kespakatan frekwensi, tempat
dan waktu latihan
6. Pelaksanaan kegiatan dan latihan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai