Kelompok 6 Tugas 1
Kelompok 6 Tugas 1
NAMA KELOMPOK :
1. SHELIA RAFA
2. SHYFA ASLAMAH
3. SILVIA KARTIKA
4. SINGGIH DWI
5. SOPIATUN NAZWA
6. SUCI HARDIANI
7. SULASTRI AYU
8. TIA FITRI
9. WINGKY ARDIANSYAH
10. WILDA APRIANI
11. YURIKE AMALIA
Pengertian
Ulkus peptikum atau ulkus peptikumum merupakan
keadaan dimana kontinuitas mukosa lambung terputus
dan meluas sampai di bawah epitel. Kerusakan mukosa
yang tidak meluas sampai ke bawah epitel disebut erosi,
walaupun sering kali dianggap juga sebagai ulkus
(Fry, 2005).
Menurut definisi, ulkus peptikum dapat ditemukan pada
setiap bagian saluran cerna yang terkena getah asam
lambung, yaitu esophagus, lambung, duodenum,
jejunum,dan setelah tindakan gastroenterostomi. Ulkus
peptikum diklasifikasikan atas ulkus akut dan ulkus
kronik, hal tersebut menggambarkan tingkat tingkat
kerusakan pada lapisan mukosa yang terlibat
( Aziz, 2008)
Tanda dan Gejala
Kondisi terasa membaik setelah Anda makan
atau minum dan kemudian memburuk 1-2
jam kemudian (ulkus duodenum)
Kondisi terasa memburuk saat Anda makan
atau minum (ulkus gastrik)
Sakit pada lambung yang membangunkan
Anda pada malam hari
Cepat merasa kenyang
Perasaan berat, kembung, terbakar atau
nyeri pada lambung
Muntah
Penurunan berat badan secara tiba-tiba
Etiologi
2. Keluhan Utama
Pada pasien ulkus pepikum biasanya mengeluh mual dan kembung,
mengatakan sering muntah dan nyeri pada ulu hati.
6. Riwayat Psikososial
Psiko sosial sangat berpengaruh sekali terhadap
psikologis pasien, dengan timbul gejala-gejala yang
dalami, apakah pasien dapat menerima pada apa yang
dideritanya.
7. Aktivitas/istirahat
Gejala dan tanda yang mungkin ditemui kelemahan,
kelelahan, takikardia, takipnea.
8. Sirkulasi
Gejala dantanda yang mungkin ditemui adalah
takikardi, disritmia, pengisian kapiler lambat/perlahan,
warna kulit pucat, sianosis dan berkeringat.
9. Integritas ego
Gejala dan tanda meliputi stress akut dan kronis, perasaan tidak
berdaya, gelisah, pucat, berkeringat, rentang perhatian menyempit,
gemetar.
10. Eliminasi
Gejala dan tanda meliputi riwayat perdarahan, perubahan pola
defekasi, perubahan karakteristik feses, nyeri tekan abdomen,
distensi, bising otot meningkat, karakteristik feses (terdapat darah,
berbusa, bau busuk), konstipasi (perubahan diet dan penggunaan
antasida).
11. Makanan/cairan :
Gejala dan tanda meliputi anoreksia, mual, muntah (warna kopi
gelap atau merah), nyeri ulu hati, sendawa, intoleransi terhadap
makanan, berat badan menurun.
12. Nyeri/keamanan :
Gejala dan tanda meliputi nyeri yang sangat, seperti rasa terbakar,
nyeri hilang setelah makan, nyeri epigastrik kirike mid epigastrik
dapat menjalar kepunggung.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat
dijumpai pada klien dengan ulkus
peptikum.
1. Kekurangan volume cairan berhubungan
dengan kehilangan cairan
2. Nyeri akut berhubungan dengan iritasi
pada mukosa lambung
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake tidak adekuat.
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan 1:
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
Kehilangan volume cairan ditandai dengan klien
mengatakan sering muntah.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan
diharapkan intake cairan adekuat.
Kriteria Hasil :
- Turgor kulit baik
- kulit dan membran mukosa lembab.
- Rasa haus hilang
- Pengelaran urin normal 1cc/kg BB/ jam.
- Warna kulit tidak pucat.
Intervensi:
1. Kaji tanda dan gejala dehidrasi hypovolemik
(riwayat muntah, kehausan dan turgor kulit,
hipotensi, takikardia, demam dapat menunjukkan
respon terhadap dan atau efek dari kehilangan
cairan)