Anda di halaman 1dari 36

Corporate Exposure

Dipresentasikan pada :
Kunjungan Mahasiswa STEI ITB
Oktober 2017

Satuan Pengendalian Kinerja Korporat


PT PLN (Persero)
Tahun 2017

Hanya untuk kepentingan internal PLN


Materi Pembahasan

1. Prospek Industri Ketenagalistrikan di Indonesia

2. Struktur Bisnis PLN

3. Industri Foresight

4. Hirarki Perencanaan

5. Arah dan Strategi

www.pln.co.id |
Prospek Industri
Ketenagalistrikan di Indonesia
Indonesia di waktu malam …..

www.pln.co.id |
PLN Business Report – 2015
Kapasitas Pembangkit Panjang Jaringan Transmisi

PLN 40 GW
: 42 ribu kmc
Nasional : 54,665 GW

Panjang Jaringan Distribusi Kapasitas Gardu Induk

614 ribu kmc 93 ribu MVA


Jumlah Pegawai Pendapatan

46 ribu 275 Trilyun Rupiah


Jumlah Pelanggan Total Assets

66 juta 1200 Trilyun Rupiah


www.pln.co.id |
Kondisi kelistrikan Indonesia dibandingkan negara-negara
Asia/ASEAN

10.5 Konsumsi Listrik per Kapita Negara-negara Asia


(dalam MWh) Kapasitas
Jumlah Penduduk
8.1 No Negara Terpasang
7.2 (Dalam Ribu)
5.8 (MW)
4.4 3.7
2.3 1 Thailand 53.854,3 66.785
1.3 0.8 0.8 0.7
0.4
2 Indonesia 47.753,94 247.000

2
Malaysia

Pakistan
China

Vietnam
Japan

Hongkong
Singapore

Indonesia

India
Thailand
Korea

Philippine
South

s
3 Malaysia 28.531,7 29.240

4 Vietnam 24.537,01 90.796


 Konsumsi listrik per kapita Indonesia per 2014 merupakan salah satu yang
5 Filipina 16.907 96.707
terendah diantara negara-negara di Asia
 Dibandingkan negara-negara ASEAN, konsumsi per kapita Indonesia 6 Singapura 10.750 5.303
berada di urutan ke-5 setelah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam
 Kapasitas terpasang Indonesia per 2012 sebesar 47.753 MW merupakan ke-2 7 Myanmar 3.591 52.797
terbesar di ASEAN.
8 Laos 3.023 6.646

Sumber:
9 Brunei 759 412
 Konsumsi per kapita: Business Monitor International (BMI), 2014
 Kapasitas terpasang: U.S Energy Information Administration, 2012
 Data penduduk: World Health Organization, United Nation 2012 10 Kamboja 587,71 14.865

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Various version of GDP Forecast 2015 - 2025

Indonesia GDP Forecast 2015-2025


International Monetary Fund (IMF) Forecast OECD Long-term Forecast ADB PWC Pemerintah (RUPTL)

8.00

7.50

7.10

6.26 6.40 6.40


5.90 6.00 6.00
5.80 5.78 5.80 6.00
5.75
5.50 5.70 5.72
5.50 5.60
5.20 5.33
5.40 5.50 5.40 5.40 5.40
5.00
5.10
4.70
4.66 4.80

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2025

for internal analysis only www.pln.co.id |


PETA RASIO ELEKTRIFIKASI Kaltara Sumber: SPKK, status Nov 2016
77,4%

NAD Sumut Kepri Kaltim > 70 %


95,6% 93,3% 73,2% 87,5%
60 - 70 %
Riau Sulut
Kalbar Kalteng Gorontalo 89,6% Malut < 60 %
76,6%
77,8% 65,1% 82,0% 75,2%

Papua Barat
Sumbar Sulbar 80,3%
Sumsel Sulteng
84,8% 80,4% 60,1%
74,7%
Jambi Babel
81,9% 100% Sultra
Jakarta 66,8%
Bengkulu Kalsel Bali
96,6% Maluku Papua
88,7% 87,9% 91,5%
Sulsel 77,2% 41,0%
Lampung Banten 87,7%
82,8% 100%

Jabar DIY Jatim NTT


Jateng NTB
96,2% 88,2% 88,8% 52,6%
93,2% 75,2%

www.pln.co.id |
Berdasarkan kondisi tersebut, Potensi
Pertumbuhan Industri Ketenagalistrikan di
Indonesia selama 5-10 tahun kedepan masih
cukup tinggi

11 www.pln.co.id |
Struktur Bisnis PLN
PLN’s Business Scheme
GOI

Subsidies: additional fund for Operation


Margin: additional fund for investment

PT PLN (Persero)
Market Price Regulated Tariff
INPUT OUTPUT:
1. Power Purchase Generation, Transmission, Electricity to support economic
2. Primary energy: Distribution & Customer Service growth and Nation Wealth
Coal, Oil, Gas, Water,
Geothermal, etc

O&M
IPP
Market Price

www.pln.co.id |
PLN’s Subsidiaries
NKRI

MSOE
MEMR PT PLN (Persero)
MOF Oversight

PT Indonesia Power PT Pembangkitan Jawa Bali PT PLN Batam PT PLN Tarakan

Regional Fully Integrated Electric Regional Fully Integrated Electric


Electricity Generation Electricity Generation Utility Utility

PT Prima Layanan Nasional


PT PLN GG PT Indonesia Comnets Plus PT Pelayaran
Enjiniring PT PLN Batubara PT Haleyora Power
Bahtera Adhiguna Majapahit Holding B.V.

Geothermal & Gas Energy Telecommunications for the Financial Institution


Engineering and Construction Coal Supplier for PLN Electricity Supplier
Generation Electricity Sector Primary energy Transportation
Services

Note: Excludes Joint Ventures.

www.pln.co.id |
PT Cogindo Daya Bersama (CDB)
PT Artha Daya Coalindo (ADC)

PLN Group PT Indonesia Power (IP)


PT Indo Ridlatama Power (IRP)
PT Tangkuban Parahu Geothermal Power (TPGP)
PT Putra Indo Tenaga PT Rajamandala Electric Power
PT Perta Daya Gas*
PT Indo Pusaka Berau*
PT PJB Service (PJBS) PT Mitra Karya Prima (MKP)
PT Rekadaya Elektrika Consult
PT Rekadaya Elektrika (RDE)
PT Rekind Daya Mamuju*
PT Navigat Innovative Indonesia (NII)
PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) PT Sumber Segara Primadaya (S2P)*
PT Bajradaya Sentranusa (BDSN)*
PT PLN (PERSERO) Holding

PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI)*


PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali*
PT Pelayanan Energi Batam
PT Mitra Energi Batam*
PT PLN Batam PT Dalle Energi Batam*
PT ICON+ PT Tanjung Kasam Power*
PT Riau Power*
PT Prima Power Nusantara
PT Crompton Prima Switchgear Indonesia*
PT Pura Daya Prima*
PT PLN E
PT Energi Prima Elektrika*
PT PLN Tarakan
PT Multidaya Prima Elektrindo*
PT PLN Batubara
PT Permata Prima Elektrindo *
PT PLN Geothermal
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna PT Adhiguna Putera
PT Haleyora Powerindo (HPI)
PT Haleyora Power
PT Energi Pelabuhan Indonesia*
PT Geo Dipa Energi*
PT Unelec Indonesia (Unindo)*
Majapahit Holding B.V. (MH) Majapahit Finance B.V. (MF)

*) : Afiliasi

www.pln.co.id |
Kontribusi Anak Perusahaan

Fuel Supplier Generation Transmission Distribution End Customer

1. Supply 5 juta 3. Kapasitas 16,5 7. Pembangunan 8. Jasa O&M 9. Pendapatan IT


ton batubara GW (30%) transmisi 371 60 area (39%) dari pasar luar
(10%) 4. kWh 136,2 TWh kmr PLN Rp 0,8 T
2. Transpor 16,3 (55%)
juta ton 5. Kepemilikan IPP
batubara(32%) 2000 MW (20%)
(%) menunjukkan porsi terhadap
6. Jasa O&M
total kelistrikan nasional
13,7 GW (25%)

10. Aplikasi IT untuk enabler bisnis PLN Group

www.pln.co.id |
Industry Foresight
Industry Foresight

• Industri baru hanya dapat diciptakan melalui suatu kemampuan untuk melihat jauh ke depan, melalui
imajinasi dan prediksi terhadap apa yang disebut sebagai wawasan skenario industri masa depan
(Industry Foresight).
• Industri Foresight menjadi sangat penting terutama untuk mencegah terjadinya suatu miopia pasar,
yaitu kondisi dimana organisasi tidak mampu melihat “pasar yang jauh”, yang sebenarnya sangat
potensial untuk dijadikan target pasar di masa depan
• Analisis Industry Foresight sangat membantu manajemen dalam mengidentifikasi hal-hal berikut ini
(Hamel dan Prahalad, 1994).
– Manfaat baru yang seharusnya mampu ditawarkan kepada konsumen di masa depan dengan
memanfaarkan kompetensi yang dimiliki saat ini
– Kompetensi dan fungsionalitas baru yang harus dimiliki organisasi agar mampu memberikan nilai
tambah bagi konsumen.
– Konfigurasi pasar dan konsumen yang harus dilayani di masa depan

www.pln.co.id |
Foresight Industri Ketenagalistrikan 2017 -2022
1 Pelanggan :
• Kebutuhan energi listrik terus meningkat; konsumsi listrik per kapita akan meningkat
• Tuntutan pelanggan akan kualitas dan transparansi proses bisnis semakin tinggi
• Pelanggan semakin terklasifikasi secara natural sesuai tuntutan, kebutuhan dan kemampuan atau
daya belinya
• Daya tawar pelanggan akan semakin tinggi sejalan dengan perlindungan regulasi terhadap hak-hak
pelanggan yang semakin meningkat
• Penggunaan tenaga listrik untuk keperluan produktif meningkat
• Masyarakat mempunyai alternative sumber listrik sendiri
• Ability and willingness to pay dari pelanggan meningkat
• Trend kesadaran pemanfaatan EBT meningkat dan EBT menjadi lifestyle
• Perubahan karakter pelanggan

www.pln.co.id |
Foresight Industri Ketenagalistrikan 2017-2022

2 Produk dan Layanan :


• Listrik masih digunakan sebagai sumber energi utama dan semakin dipacu sebagai roda penggerak
perekonomian
• Klasifikasi produk dan kualitas layanan akan berimplikasi terhadap pricing tenaga listrik
• Tuntutan regulasi/aturan tentang kualitas produk dan layanan akan semakin ketat, misalnya regulasi tentang
lingkungan hidup, K3, dan ketentuan bahwa semua instalasi tenaga listrik yang beroperasi harus mempunyai
SLO (Sertifikat Laik Operasi)
• Daya yang cukup tersedia dan GDP meningkat
• Interkoneksi antar pulau dan antar negara
• PV panel dari rumah-rumah (rooftop panel)
• Permintaan kebutuhan listrik jauh dari jaringan eksisting
• Over supply pada wilayah tertentu
• Kebijakan energi primer tidak menjadikan harga listrik semakin rendah dan meningkatkan OPEX

www.pln.co.id |
Foresight Industri Ketenagalistrikan 2017-2022
3 Proses Bisnis Internal :
• Proses Bisnis Internal berbasis teknologi informasi menjadi tuntutan
• Debirokratisasi menjadi hal yang disorot oleh pelanggan seiring tuntutan proses bisnis yang lean and
clean
• Pemanfaatan pembangkit EBT dan teknologi ramah lingkungan akan semakin luas dan efisien; biaya
Investasi untuk EBT menurun;
• Semakin ketatnya persyaratan perijinan dan isu lingkungan berpengaruh pada jadwal penyelesaian
konstruksi; awareness terhadap safety/K3
• SCM menjadi semakin diperlukan dan menjadi salah satu prasyarat kesuksesan organisasi
• Backward dan forward integration semakin diperlukan untuk menjamin sustainability organisasi
• Batasan antara core dan non core kompetensi organisasi akan semakin kabur
• Implementasi Smart Grid
• Teknologi Battery storage dan kapasitor semakin maju
• Dominasi IPP dalam komposisi pembangkit
• Pengaruh swasta dalam penentuan harga energi primer dominan

www.pln.co.id |
Foresight Industri Ketenagalistrikan 2017-2022

4 SDM :
• PLN semakin membutuhkan SDM yang kompeten dan profesional (bersertifikasi)
• Teknologi Informasi membuat aliran informasi semakin cepat sehingga SDM PLN akan semakin kritis
• Tradeoff antara karyawan dengan perusahaan akan semakin tinggi akibat semakin meningkatnya
persyaratan regulasi dan knowledge karyawan.
• Persaingan dunia ketenagakerjaan dan pemberlakuan MEA serta semakin besarnya porsi swasta dalam
industri ketenagalistrikan berpotensi meningkatkan level turnover pegawai PLN; pembajakan tenaga kerja
kompeten; free fight competition untuk mendapatkan skilled labor; skilled labor berkualitas pindah ke luar
negeri
• Produktivitas tenaga kerja semakin tinggi
• MEA vs Outsource vs padat karya vs automation
• Isu remunerasi meningkat dan pemekaran biaya tenaga kerja
• Supply tenaga kerja dari kampus tidak mencukupi – Diploma vs Kompetensi

www.pln.co.id |
Foresight Industri Ketenagalistrikan 2017-2022
5 Keuangan dan Pasar :
• Pasar Implementasi deregulasi sektor kelistrikan (liberalisasi sektor ketenagalistrikan) membuat pasar
semakin terbuka, mekanisme pasar meningkat, dan menyebabkan persaingan yang semakin ketat:
 Permintaan akan pelepasan wilayah usaha PLN akan semakin meningkat
 Desakan wheeling semakin tinggi yang dilindungi secara hukum
 Penyedia Captive Power akan menjual langsung listriknya ke PLN
 Peran Pemda akan semakin besar dalam pengaturan bisnis tenaga listrik;
• Semakin meningkatnya penggunaan Listrik Pra Bayar akan memperkuat posisi kas PLN
• Dengan TTL –TTLB diharapkan posisi keuangan PLN semakin baik sehingga PLN akan lebih punya peluang
untuk berinvestasi.
• Pengaruh fluktuasi kurs USD akan semakin kuat mempengaruhi kondisi keuangan PLN
• Mekanisme subsidi langsung ke pelanggan
• Cost of fund akan turun
• Minat investasi kelistrikan tinggi
• PLN masih menjadi pemain dominan
• Masih diperlukan dukungan modal dari Pemerintah (PMN)

www.pln.co.id |
Foresight Industri Ketenagalistrikan 2017-2022

6 Kepemimpinan:
• Meningkatnya tuntutan akan praktek GCG, maka dibutuhkan mekanisme yang menjamin akuntabilitas,
transparansi, independensi, fairness, dan responsibility dari setiap proses pengambilan keputusan
• Tuntutan transparansi dan rasa keadilan yang tinggi akan semakin dirasakan oleh manajemen
• Tuntutan akan pemimpin – pemimpin masa depan PLN yang kompeten, visioner, dan berintegritas
serta bisa menjadi role model
• Desain organisasi mempengaruhi pengambilan keputusan
• Perubahan budaya dan corporate value
• Stakeholder and regulation management menjadi semakin penting untuk mengelola hal-hal berikut ini:
 Kendala Perda Perizinan dan persepsi masyarakat yang menghambat pembangunan kelistrikan
 Ketidakpastian hukum (kriminalisasi, tafsiran kebijakan berbeda-beda)
 Komitmen politik yang mendukung kebijakan energi, khususnya ketenagalistrikan
 Pengaruh swasta melalui Pemda untuk membangun IPP, permintaan pembangkit di luar RUPTL
 Pengaruh penetapan kebijakan kelistrikan oleh swasta

www.pln.co.id |
Hierarki
Perencanaan PLN
HIRARKI STRATEGI

Corporate
Strategy

Business Strategy

Functional Strategy

www.pln.co.id |
Hierarki Perencanaan di PLN
• Kebijakan umum pembangunan kelistrikan RUKN
• Proyeksi ekonomi dan pertumbuhan listrik (20 tahun)
• Indikasi kebutuhan kapasitas pembangkit, transmisi
dan distribusi ( tidak ada proyek rinci ) National Electricity Master Plan
• Potensi energi primer
• Target rasio elektrifikasi

• Proyeksi permintaan listrik RUPTL  PLN melakukan proyeksi keuangan menggunakan


• Perencanaan pembangunan pembangkit, transmisi
(10 tahun) capex PLN dari RUPTL
dan distribusi ( dengan proyek rinci )
• Fuel mix dan kebutuhan bahan bakar
Electricity Business Master Plan
 Kemampuan pembiayaan korporasi sebagai umpan
balik untuk meninjau RUPTL
 RUPTL mereview : perkiraan permintaan yang lebih
rendah , menjadwal ulang pelaksanaan proyek
untuk mengurangi belanja modal
• Strategi untuk mencapai visi perusahaan
• Sasaran dan Target 5 tahun RJPP
• Proyeksi Keuangan termasuk kemampuan
pembiayaan internal dan kemampuan pinjaman . (5 tahun)
Corporate Planning

Antara lain:
• Rencana pembiayaan Investasi dan Operasi
• Alokasi kas untuk operasi dan pengembangan RKAP
(1 tahun)
Corporate Annual Budget Planning

www.pln.co.id |
Arah & Strategi PLN
Arah Strategis
• Menjadi entitas korporasi yang sehat secara finansial sehingga dapat melakukan investasi untuk mempertahankan
market share dan berkembang sesuai dengan kaidah-kaidah korporasi.
• PLN juga harus efisien dan dapat memenuhi tingkat keandalan dan pelayanan sesuai ekspektasi pelanggan dan
didukung oleh SDM yang memiliki kompetensi tinggi dan berperilaku sesuai GCG dan CoC dalam menjalankan
usahanya.

• 25% terbaik Dunia Global Competitiveness Index Report


2020 -2025 • Top 100 Fortune Global 500
Masa Keunggulan • Benchmark Leader; Malcolm Baldridge Criteria (KPKU)
• Top 10 Getting electricity (EoDB)

• 50% terbaik Dunia Global Competitiveness Index Report


2017 - 2019 • Top 300 Fortune Global 500
Masa Tumbuh • Industry Leader; Malcolm Baldridge Criteria (KPKU)
• Top 20 Getting Electricity (EoDB)

2017
www.pln.co.id |
Tantangan Strategis PLN • Regulasi tentang perijinan pembangunan sarana ketenagalistrikan
• Efektivitas Perpres No. 4/2016 beserta turunannya
• Kepastian perlindungan hukum bagi pelaksana pembangunan sarana
• Pertumbuhan permintaan tenaga listrik
ketenagalistrikan
• Mempertahankan kecukupan pasokan daya
• PP No. 23/2014, Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
• Penyelesaian pembangunan proyek yang belum tepat waktu
• Regulasi Feed in Tariff dan Energi Primer
• Proses pembebasan lahan yang membutuhkan waktu lama Regulasi & • Pengalihan wilayah Usaha
dan rumit Stakeholder
• Pengembangan model bisnis baru Management
• Sistem Manajemen Konstruksi di PLN masih perlu
disempurnakan
• TKDN
• Pemilihan teknologi yang tepat Pengembangan “Keberlangsungan Pengamanan • Fluktuasi harga energi primer
Kapasitas pembangunan dan Pasokan Energi • Kepastian ketersediaan alokasi energi primer
operasi sektor Primer
• Prioritas pemanfaatan gas dalam negeri
ketenagalistrikan yang
efisien sebagai stimulus
pertumbuhan ekonomi”
• Kebutuhan investasi memerlukan dukungan
finansial yang kuat
• Peningkatan revenue melalui restrukturisasi Kemampuan Efisiensi • Peningkatan efisiensi internal di bidang
tarif Operasi pembangkitan, transmisi dan distribusi
Keuangan
• Ketergantungan pada subsidi sangat tinggi • Optimalisasi BPP
• Mekanisme subsidi (langsung kepada • Optimalisasi penerapan Supply Chain
pelanggan) Kesiapan SDM Management
• Kepastian pemberian PMN & Organisasi
• Penyederhanaan proses pinjaman langsung
tanpa jaminan pemerintah • Kesiapan SDM (budaya, kuantitas, kualitas dan kompetensi)
• Kesiapan organisasi PLN untuk berubah (lean & clean, agile,
adaptive)
• Peningkatan berkelanjutan manajemen kinerja
• Potensi turnover meningkat
www.pln.co.id |
Matrix Strategi Utama
Tantangan Strategis Strategi Utama Inisiatif Strategis
1 1.1. Penambahan Kapasitas yang Optimal dan Efisien
Pengembangan Kapasitas Membangun Kapasitas 1.2. Peningkatan Efektivitas Manajemen Konstruksi
1.3. Penambahan Kapasitas IPP yang Optimal dan Efisien

2 2.1. Pengamanan Pasokan dan Harga Batu Bara yang Optimal


Pengamanan Pasokan Energi Menyempurnakan Pengelolaan Energi
2.2. Pengamanan Pasokan dan Harga Gas & BBM yang Optimal
Primer Primer 2.3. Pengamanan Pasokan dan Harga EBT yang Optimal

3 3.1. Peningkatan Efisiensi Operasi Pembangkitan


3.2. Peningkatan Efisiensi Operasi Transmisi
Efisiensi Operasi Meningkatkan Kinerja Operasional 3.3. Peningkatan Efisiensi Operasi Distribusi
3.4. Peningkatan Pengelolaan K3L
3.5. Peningkatan Efisiensi Supply Chain Management (SCM)

4 4.1. Peningkatan Penjualan Tenaga Listrik


Mewujudkan Pelayanan Pelanggan yang
4.2. Penetapan Harga Jual yang Optimal
Prima 4.3. Peningkatan Kepuasan dan Keterikatan Pelanggan

Kemampuan 5
5.1. Pengembangan Model Bisnis Baru untuk Sektor Ketenagalistrikan
Keuangan Mengembangkan Usaha dan Portofolio 5.2. Perkuatan Pengelolaan Portofolio

6 6.1. Peningkatan Pendapatan dan Kesehatan Keuangan


Meningkatkan Kemampuan Keuangan 6.2. Peningkatan Pengelolaan Pembiayaan untuk Optimalisasi BPP

7 7.1. Pengembangan organisasi PLN yang lean, clean, agile dan adaptive
7.2. Penyempurnaan Perencanaan Tenaga Kerja & Sistem Recruitment untuk
Mendapatkan Talent Terbaik Berdasarkan Base Capacity & Core Competency
Kesiapan SDM Meningkatkan Keunggulan Pengelolaan 7.3. Penyempurnaan Program Training and Education dan Sertifikasi Kompetensi
& Organisasi SDM 7.4. Pengembangan Kemampuan Leadership yang Unggul
7.5. Optimalisasi dan Pengembangan Program Retensi
7.6. Penyempurnaan Sistem Pengembangan Karir (Career Path)
7.7. Pengembangan Budaya Perusahaan yang Unggul

8
Managemen Menyempurnakan Manajemen 8.1. Peningkatan Manajemen Stakeholder
Regulasi & Stakeholder Stakeholder dan Regulasi 8.2. Peningkatan Manajemen Regulasi
31
0
10
20
50
60
70
80
90

30
40
EDF
Enel
Uniper
ENGIE
E.ON
Korea Electric Power
EDF
Tokyo Electric Power
RWE Group
SSE
Iberdrola
Exelon
Kansai Electric Power
Chubu Electric Power
Sales ($ B)

Duke Energy
National Grid
EnBW-Energie Baden
Southern Company
Tohoku Electric Power
PG&E
Eletrobrás
Huaneng Power International
Kyushu Electric Power
PLN
American Electric 16.8
EDP-Energias de Portugal
NextEra Energy
FirstEnergy
AES
ROSSETI
Saudi Electricity
NRG Energy
Inter Rao
NTPC
Consolidated Edison
Edison International
Dominion Resources
Xcel Energy
Chugoku Electric Power
Tenaga Nasional
Entergy
DTE Energy
CLP Holdings
Huadian Power International
Origin Energy
Public Service Enterprise Group
Datang International Power
AGL Energy
China Resources Power
GD Power Development
CEZ Group
Eversource Energy
PPL
WEC Energy Group
CenterPoint Energy
PGE Polska Grupa Energetyczna
Electric Power Development
Calpine
China Yangtze Power
Hokkaido Electric Power
CMS Energy
Ameren
Zhejiang Zheneng Electric Power
Public Power
RusHydro
CPFL Energia
The World’s Biggest Public Companies in Electric Utilities, Forbes 2017

Manila Electric
Fortis (Canada)
CGN Power
Hydro One
SDIC Power Holdings
TAQA
China National Nuclear Power
SCANA
Fortum
Interconexion Electrica
Rural Electrification
Pinnacle West
Alliant Energy
Power Grid of India
Emera
Verbund
Snam
Canadian Utilities
Westar Energy
Terna
Red Eléctrica
Dari 2000 perusahaan dunia yang masuk Forbes 2017, terdapat 88 Perusahaan Kelistrikan

Guangxi Guiguan Electric Power


Central Puerto
www.pln.co.id

Power Assets Holdings


|
PLN setara dengan Kyushu Electric, Jepang (#746 All Companies, #37 Electric Utilities)
0
4
6
8

-12
-10
-8
-6
-4
-2
Korea Electric Power
Iberdrola
NextEra Energy
National Grid
China Yangtze Power
Enel
Duke Energy
Southern Company
Kepco

EDF
Dominion Resources
PPL
Tenaga Nasional
CLP Holdings
NTPC
Profit ($ B)

Kansai Electric Power


Chubu Electric Power
PG&E
Huaneng Power International
Edison International
Consolidated Edison
Zhejiang Zheneng Electric Power
ROSSETI
CGN Power
EDP-Energias de Portugal
Xcel Energy
SSE
Exelon
Tokyo Electric Power
China Resources Power
Eletrobrás
Kyushu Electric Power
Snam
Eversource Energy
WEC Energy Group
Power Grid of India
Inter Rao
Public Service Enterprise Group
Rural Electrification
DTE Energy
Power Assets Holdings
PLN
0.79

Red Eléctrica
Interconexion Electrica
Terna
SDIC Power Holdings
Tohoku Electric Power
Ameren
PGE Polska Grupa Energetyczna
Guangxi Guiguan Electric Power
GD Power Development
China National Nuclear Power
American Electric
RusHydro
SCANA
CEZ Group
Saudi Electricity
Hydro One
CMS Energy
Fortum
Huadian Power International
Fortis (Canada)
Verbund
Canadian Utilities
Pinnacle West
CenterPoint Energy
Electric Power Development
The World’s Biggest Public Companies in Electric Utilities, Forbes 2017

Manila Electric
Alliant Energy
Westar Energy
AGL Energy
CPFL Energia
Chugoku Electric Power
Emera
Central Puerto
Calpine
Public Power
Hokkaido Electric Power
Datang International Power
ENGIE
Entergy
NRG Energy
AES
Origin Energy
EnBW-Energie Baden
Uniper
TAQA
FirstEnergy
RWE Group
E.ON
www.pln.co.id
|
PLN setara dengan Power Asset Holding, Hongkong (#1002 All Companies, #55 Electric Utilities)
100
150
200
250
350

300

50

0
EDF
ENGIE
Enel
Korea Electric Power
Duke Energy
Exelon
EDF
Iberdrola
Southern Company
Saudi Electricity
Tokyo Electric Power
NextEra Energy
PLN
Aset ($ B)

88.2
RWE Group
National Grid
Dominion Resources
PG&E
E.ON
American Electric
Uniper
Kansai Electric Power
Eletrobrás
Edison International
Consolidated Edison
EDP-Energias de Portugal
Entergy
Chubu Electric Power
China Yangtze Power
Huaneng Power International
EnBW-Energie Baden
FirstEnergy
CGN Power
China National Nuclear Power
Xcel Energy
Public Service Enterprise Group
NTPC
GD Power Development
PPL
Kyushu Electric Power
Fortis (Canada)
AES
Tohoku Electric Power
ROSSETI
Datang International Power
Rural Electrification
Eversource Energy
DTE Energy
WEC Energy Group
Tenaga Nasional
NRG Energy
Huadian Power International
SDIC Power Holdings
TAQA
SSE
Power Grid of India
CLP Holdings
Chugoku Electric Power
China Resources Power
Ameren
CEZ Group
Fortum
CenterPoint Energy
Emera
CMS Energy
Electric Power Development
Snam
The World’s Biggest Public Companies in Electric Utilities, Forbes 2017

Origin Energy
Calpine
Hydro One
SCANA
Public Power
Terna
Power Assets Holdings
RusHydro
PGE Polska Grupa Energetyczna
Pinnacle West
Zhejiang Zheneng Electric Power
Hokkaido Electric Power
Alliant Energy
Canadian Utilities
CPFL Energia
Interconexion Electrica
Verbund
Westar Energy
Red Eléctrica
AGL Energy
PLN setara dengan NextEra Energy, USA (#204 All Companies, #8 Electric Utilities)

Inter Rao
Manila Electric
Guangxi Guiguan Electric Power
Central Puerto
www.pln.co.id
|
PLN
Total aset AP PLN = 2,4 x PT Telkom Tbk
Aset (Rp Triliun) = 1,7 x PT Astra International Tbk =
0,7 x PT Pertamina (Persero)
1,275 1,227
838 791 1,275 Aset (Rp T)
437 436
635
437
180 262
2016 2015 81 87 82 44 19 17
PLN AP KONSOL

Aset Anak Perusahaan Catatan :


sebesar 34% dari Total PLN Konsolidasi • Total aset Anak Perusahaan Pertamina (20 AP) Rp 371,6 T
• Total aset Anak Perusahaan PT Telkom (12 AP) Rp 146,7 T

www.pln.co.id |
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai