Prinsip Dasar Kegawatdaruratan Medik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 5 – KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

ANGGOTA:

1. Tamaka Pambudi (P.1337420116005)


2. Alnovita Dewi (P.13374201160)
3. Refi Noor Indah (P.13374201160)
4. Enggar Widyaningsih (P.13374201160)
5. Afriana Noor Maghfiroh (P.1337420116029)
6. Nailul Muna (P.1337420116033)
7. Dwi Safitri (P.1337420116041)
8. Viya Nur khasanah (P.1337420116046)

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SEMARANG
Sebelumnya APASIH GAWAT
DARURAT ituuu . . . ?
Jadi.... !!!
Lalu,
PELAYANAN KEGAWATDARURATAN
itu apa ???
Pengertian...
 Pelayanan gawat darurat
(emergency care) adalah bagian
dari pelayanan kedokteran
yang dibutuhkan oleh
penderita dalam waktu segera
(imediately) untuk
menyelamatkan kehidupannya
(life saving). Instalasi kesehatan
yang menyelenggarakan
pelayanan gawat darurat
disebut dengan nama Instalasi
Gawat Darurat (emergency
unit).
Sistem Pelayanan Gawat Darurat
BERDASARKAN :
 Keputusan Menteri Kesehatan
No. 856/ Menkes/
SK/IX/2009.Standar Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah
Sakit adalah :

Standar 1 : Falsafah Dan


Tujuan
Instalasi / Unit Gawat Darurat
dapat memberikan pelayanan
gawat darurat kepada
masyarakat yang menderita
penyakit akut dan mengalami
kecelakaan sesuai dengan
standar.
 Standar 2 : Administrasi Dan
Pengelolaan
Instalasi Gawat Darurat harus
dikelola dan diintegrasikan dengan
Instalasi lainnya di Rumah Sakit..

 Standar 3 : Staf Dan Pimpinan


Instalasi Gawat Darurat harus
dipimpin oleh dokter, dibantu oleh
tenaga medis keperawatan dan
tenaga lainnya yang telah mendapat
Pelatihan Penanggulangan Gawat
Darurat (PPGD).
 Standar 4 : Fasilitas Dan
Peralatan
Fasilitas yang disediakan di
instalasi / unit gawat darurat harus
menjamin efektivitas dan efisiensi
bagi pelayanan gawat darurat
dalam waktu 24 jam, 7 hari
seminggu secara terus menerus.

 Standar 5 : Kebijakan Dan


Prosedur
Harus ada kebijakan dan prosedur
pelaksanaan tertulis di unit yang
selalu di tinjau dan di
sempurnakan (bila perlu) dan
mudah di lihat oleh seluruh
petugas.
 Standar 6 : Pengembangan Staf
Dan Program Pendidikan
Instalasi Gawat Darurat dapat di
manfaatkan untuk pendidikan dan
pelatihan (in service training) dan
pendidikan berkelanjutan bagi petugas.

 Standar 7 : Evaluasi Dan


Pengendalian Mutu
Ada upaya secara terus menerus
menilai kemampuan dan hasil
pelayanan Instalasi Gawat Darurat.
Pertolongan Pertama Gawat
Darurat
1. Tujuan pertolongan gawat darurat
 Menyelamatkan nyawa
korban

 Meringankan penderitaan
korban

 Mencegah cedera/penyaki
tmenjadi lebih parah

 Mempertahankan daya
tahan korban

 Mencarikan pertolongan
yang lebih lanjut
PRINSIP UTAMA
Prinsip utama PPGD adalah
menyelamatkan pasien dari
kematian pada kondisi gawat
darurat. Kemudian filosofi dalam
PPGD adalah ”Time Saving is Life
Saving”, dalam artian bahwa
seluruh tindakan yang dilakukan
pada saat kondisi gawat darurat
haruslah benar-benar efektif dan
efisien, karena pada kondisi
tersebut pasien dapat kehilangan
nyawa dalam hitungan menit saja
(henti nafas 2-3 menit dapat
mengakibatkan kematian).
Alogaritma Dasar
PPGD
1. Pada pasien tidak sadar
2. pasikan kondisi tempat
pertolongan aman bagi
pasien dan penolong
3. beritahukan kepada
lingkungan kalau anda
akan berusaha menolong
4. cek kesadaran pasien
lakukan dengan metode
AVPU
 A : Alert => Korban sadar, jika tidak sadar
lanjut ke poinV

 V : Verbal => cobalah memanggil-manggil


korban dengan dengan berbicara keras di
telinga korban (pada tahap ini jangan sertakan
dengan menggoyang atau menyentuh pasien),
jika tidak merespon lanjut ke poin P

 P : Pain => cobalah beri rangsang nyeri pada


pasien, yang paling mudah adalah menekan
bagian putih dari kuku tangan (di pangkal
kuku, selain itu dapat juga dengan menekan
bagian tengah tulang dada (sternum) dan juga
areal di atas mata (supra orbital)

 U : Unresponsive => setelah diberi rangsang


nyeri tapi pasien masih tidak bereaksi maka
pasien berada dalam keadaan unresponsive

Anda mungkin juga menyukai