Tindak Pidana
-Penganiayaan
-Pembunuhan
Sesuai UU perlu bukti untuk
menangkap tersangka
• Korban
Hidup
Mati
• Benda/Alat yang dipakai
• Bukti biologis/bahan lain
• Saksi
DOKTER korban dan bukti biologis
Ilmu Kedokteran Forensik
• Menjelaskan/menerangkan apa yang terjadi
pada korban berdasarkan ilmu kedokteran
• Menerapkan ilmu kedokteran untuk
kepentingan pelaksanaa hukum
• Mempelajari aspek medis dari hukum
Tidak hanya orang mati tetapi juga
korban yang masih hidup
• Korban Mati
Identifikasi
Otopsi menentukan sebab kematian, cara
kematian, dan waktu kematian
• Korban Hidup
Identifikasi
Penganiayaan
Perkosaan
Abortus
Kejiwaan
Dasar Hukum
KUHAP ps 133, 134, 179
KUHP ps 222, 224, 522
Visum et Repertum
Laporan yang dibuat setelah melakukan
pemeriksaan
Dalam KUHAP ps 133 disebut keterangan ahli
Dilaporkan apa yang dilihat dan diketemukan
berdasarkan pengetahuan yang sebaik-baiknya
Korban hidup
• Menentukan luka-luka yang diderita
• Menentukan jenis senjata yang dipakai
• Menentukan berat ringan luka yang terjadi
Korban mati
• Memeriksa tanda-tanda kekerasan yang didapat
•Simpulkan penyebab kematian, cara kematian,
waktu kematian
Sebagai pengganti barang bukti
Luka-luka sembuh, tanda-tanda kekerasan
hilang, jenasah busuk, sehingga tidak dapat
dibawa ke sidang seperti aslinya
Dalam visum semua tanda-tanda yang
didapat pada barang bukti diuraikan dalam
bentuk surat sehingga dapat dibawa ke ruang
sidang pengadilan.
Persyaratan Pembuatan Visum
Ada permintaan tertulis dari polisi
Ada persetujuan tertulis (informed concent)
dari korban/keluarga
Jika ada penolakan otopsi maka dapat
diterapkan ps 134 KUHAP
Jenis Visum
Orang Hidup
Orang Mati
Visum Orang Hidup
Diberikan segera setelah pemeriksaan bila
penderita tersebut tidak memerlukan
perawatan
Diberikan setelah perawatan selesai supaya
dapat disimpulkan akibat yang timbul pada
korban (penentuan derajat luka)
Visum Orang Mati
Hanya dilakukan pemeriksaan luar
• Identifikasi
• Perkiraan waktu kematian
• Perkiraan cara kematian
• Tidak dapat menentukan penyebab kematian
Otopsi
• Menentukan penyebab kematian
Format Visum
Projustitia
Pendahuluan
Pemberitaan
Kesimpulan
Penutup
Pro Justitia
Ditulis di pojok kiri atas
Sebagai pengganti materai
Pendahuluan
Identitas peminta
Identitas pemeriksa
Identitas korban
Tempat dan waktu pemeriksaan
Pemberitaan
Memuat apa yang dilihat dan ditemukan pada
korban
Dilukiskan dengan kata-kata
Bersifat obyektif
Pengganti barang bukti
Kesimpulan
Dibuat oleh dokter pemeriksa
Bersifat subyektif sehingga tidak mengikat
Contoh :
• Kasus penganiayaan
Tentukan jenis luka yang terjadi dengan akibat yang
ditimbulkan apakah menyebabkan cacat atau tidak.
• Kasus meninggal
Tentukan penyebab kematian yaitu apakah karena
kekerasan atau karena menderita penyakit yang fatal.
Penutup
• VER dibuat dengan mengingat sumpah pada
waktu menerima jabatan
Visum et Repertum
Diserahkan langsung kepada yang meminta
TERIMA KASIH