Manajemen Stratejik
Manajemen Stratejik
Budi Santoso
Teori Sambal
S Siapkan diri, untuk terlibat aktif
A Aksi L Lanjutannya ?
T U J U A N
Setelah mengikuti kursus,
peserta diharapkan mampu
Memahami
( menerapkan )
Manajemen Strategik.
Agenda :
Pendahuluan
Manfaat Manajemen Strategik
Proses Manajemen Strategik
Model Manajemen Strategik
Implementasi Strategi
Evaluasi dan Kontrol
4
WELCOME TO THE REAL
WORLD
Rencana
Tindakan *) yang
berorientasi pada hal yang fundamental,
untuk bertahan hidup atau untuk memenangkan
Perang / kompetisi di tengah persaingan yang
sangat ketat dan dalam situasi ketidakpastian
Kata Kunci :
Manajemen , “ seni “ mengelola
aktivitas yang terorganisir
*) Konkrit 10
Sun Tzu says
Jika Anda tahu orang lain dan mengenal diri sendiri,
Anda akan menang dalam seratus pertempuran,
jika Anda tidak tahu orang lain tetapi mengenal diri
sendiri, Anda menang satu dan kehilangan satu,
jika Anda tidak mengenal orang lain dan tidak tahu
diri sendiri, Anda akan kalah dalam pertempuran.
– Sun
Sun Tzu,
Tzu, The
The Art
Art of
of War
War
Sun Tzu says
Ketika musuh terlalu kuat untuk diserang,seranglah
sesuatu yang berharga yangdimilikinya.
Ketahuilah bahwa musuh tidak selalu kuat di semua
hal. Entah dimana, pasti ada celah di antara
senjatanya, kelemahan pasti dapat diserang.
Dengan kata lain, anda dapat menyerang sesuatu
yang berhubungan atau dianggap berharga oleh
musuh untukmelemahkannya secara psikologi.
– Sun
Sun Tzu,
Tzu, The
The Art
Art of
of War
War
Di cari
Panglima
Peran ?
Jabatan
Presiden
USA sangat
strategik,
karena
mewarnai
kebijakan
dunia
Kompas, 8 Januari 2012
Diskusi
Kelompok :
General Manajer, Manajer
Rumuskan,
?
tantangan
strategik
apa
yang harus di
?
jawab oleh
jabatan
tersebut,
Persyaratan
nya:
Agenda :
Pendahuluan
Manfaat Manajemen Strategik
Proses Manajemen Strategik
Model Manajemen Strategik
Implementasi Strategi
Evaluasi dan Kontrol
16
Manfaat Manajemen Strategik
Non-Finansial
Stakeholder
Manfaat Manajemen Strategik
Finansial
• Peningkatan Produktivitas
• Peningkatan keuntungan
• Peningkatan penjualan
BSC sebagai Pemandu Konsep
Strategi
“ Issue “ Manajemen Strategik :
Fundamental
Rencana Jangka Panjang
Menantang lingkungan yang dinamis
Terobosan Inovatif
Diskusi Kelompok :
Film Kynkishoes
Steps To Change
Action Change
Vision Skills Incentives
Resources Plan
? Skills Incentives
Resources
Action
Plan
Confusion
Vision
? Incentives
Resources
Action
Plan
Anxiety
Action
Vision Skills Incentives
? Plan
Frustration
29
Model
Proses Manajemen Strategik
Faktor Eksternal
•Opportunities
•Threats
Issue
Strategik SWOT Formula
Strategi
Imple
mentasi
Evaluasi
Analysis
Faktor Internal
•Strengths
•Weaknesses
Proses Manajemen
Strategik
M I S I
? Skills Incentives
Resources
Action
Plan
Confusion
Vision
? Incentives
Resources
Action
Plan
Anxiety
Action
Vision Skills Incentives
? Plan
Frustration
MISI
1.Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
2.Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3.Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4.Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
1. Lama padam per pelanggan yaitu 70 menit per tahun
(sekarang 296 menit per tahun )
2. Jumlah padam per pelanggan 1,5 kali per tahun (sekarang
3,3 kali per tahun )
3. Kesalahan baca meter enam sigma ( sekarang 3,5 sigma )
4. Kecepatan respon pengaduan 30 menit (sekarang dua
jam )
5. Layanan pasang baru 24 jam sampai dengan daya 5.500
VA (sekarang lebih dari tiga hari)
6. Layanan perubahan daya 24 jam (sambungan satu phasa)
(sekarang lebih dari dua hari)
7. Kualitas pasokan listrik dengan frekuensi -0,5 Hz sampai
+0,5 Hz (sekarang tegangan -20%)
(Indikator tsb akan diterapkan di PLN Disjaya)
Diskusi Kelompok
Analisis eksternal
Seluruh faktor Eksternal yang memberi peluang serta pada
•Opportunities
•Threats saat yang sama sebagai faktor yang harus dihindari.
( Pemegang kepentingan dan
SWOT
Analysis
Internal Analysis
•Strengths Seluruh faktor Internal yang dapat dioptimalkan serta pada
•Weaknesses saat yang sama sebagai faktor yang harus dieliminir .
( Struktur , Kultur dan Sumberdaya )
Faktor Internal
Internal Analysis
•Strengths
STRENGTHS ( Kekuatan )
•Weaknesses
1. A
2. B
3. C
4. D
WEAKNESS ( Kelemahan )
1. A
2. B
3. C
4. D
Faktor Eksternal;
Analisis eksternal
•Opportunities
OPPORTUNITIES (Peluang )
•Threats
1. A
2. B
3. C
4. D
THREATS ( Ancaman )
1. A
2. B
3. C
4. D
Ekternal vs Internal
Strengths Weaknesses
A. Memanfaatkan
Opportunities kekuatan untuk
B.Mencari peluang untuk
menutupi kelemahan
menangkap peluang
D.Menghindari ancaman
Threats C.Memanfaatkan
peluang untuk sekaligus meminimal
menghindarkan dari kelemahan
ancaman
Defining Policies
Guidelines for decision making that links
formulation to implementation
FORMULASI STRATEGI
Strengths Weaknesses
Kekuatan yang Kelemahan yang dimiliki
dimiliki Unit anda Unit anda
Opportunities
Kesempatan apa yang
Inisiatif Strategis Inisiatif Strategis
terlihat didepan kita
Threats
Inisiatif Strategis Inisiatif Strategis
Ancaman apa yang
terlihat didepan kita
Five Tests of a Good Strategy
A
A unique
unique value
value proposition
proposition
compared
compared to
to other
other organizations
organizations
A
A different,
different, tailored
tailored value
value chain
chain
Clear
Clear tradeoffs,
tradeoffs, and
and choosing
choosing what
what
not
not to
to do
do
Activities
Activities that
that fit
fit together
together and
and
reinforce
reinforce each
each other
other
Continuity
Continuity of
of strategy
strategy with
with
continual
continual improvement
improvement in
in realizing
realizing
the
the strategy
strategy
Diskusi Kelompok :
Strengths Weaknesses
Tuliskan kekuatan Tuliskan kelemahan
yang dimiliki Unit anda yang dimiliki Unit anda
Opportunities
Tuliskan Kesempatan apa
Tuliskan Tuliskan
yang terlihat didepan kita Inisiatif Strategis Inisiatif Strategis
Threats
Tuliskan ancaman apa Tuliskan Tuliskan
yang terlihat didepan Inisiatif Strategis Inisiatif Strategis
kita
Wo ningyuan zuo zai bauma
liku , ye bu yuanyi zuo zai
zixingche shang xiao
Programs
Imple mentasi
Budgets
C M C
Sebagai “ PUNCAK “
Pemikiran
oDilaksanakan terhadap 23 ribu pekerja Amerika
yang bekerja pada industri penting.*)Gallup
Polling2006
Indi
vidu
Vission Barrier
Only 5 % of The
Workforce
Understands The
Strategy
60 % of Organization
don’t
Link budgets to
Strategy
Resouces Barrier
Form Pengendalian Inisiatif Strategis
Agenda :
Pendahuluan
Pengertian strategi dan manajemen strategik
Proses manajemen strategik
Strategi korporat
Tata kelola korporat
Kepemimpinan strategik
Strategic game
Strategi pln
Kegiatan strategis pln pada smt i 2010
Ilustrasi/tinjauan kasus
Diskusi kelompok
56
Agenda :
Pendahuluan
Manfaat Manajemen Strategik
Proses Manajemen Strategik
Model Manajemen Strategik
Implementasi Strategi
Evaluasi dan Kontrol
57
Levels of Strategic Management
1-58
LEVEL STRATEGI
Stratejik , Konsep pemikiran yang berorientasi pada hal yang fundamental,
untuk survive di tengah persaingan/kompetisi
2. Sangat Dinamis ketidakpastiannya
3. Sangat komplek hubungan para faktor
4. Fundamental
1. Jangka Menengah
2. Terprediksi pengaruhnya
3. Komplek Hubungan para faktor
4. Improvisasi proses
Contoh : Pengurangan Losses , Pengaturan Jadual Pemeliharaan Pembangkit,
3. Operasional :
1. Jangka Pendek
2. Terpola pengaruhnya
3. Sederhana Hubungan para faktor
4. “Pemastian” penyelesaian masalah
Contoh : Penambahan fasilitas kantpr pelayanan, percepatan supply spare part dll
Strategi Korporasi:
Menjawab “ level “ strategi korporat
Strategi Besarnya :
Stabilitas
Pertumbuhan
Penghematan
64
STRATEGI PERTUMBUHAN:
Sasaran Pertumbuhan
65
STRATEGI PERTUMBUHAN:
Alternatif Strategi
• Strategi Konsentrasi
• Strategi Diversifikasi
• Strategi Internasional
66
STRATEGI PERTUMBUHAN:
Strategi Konsentrasi
• Strategi konsentrasi:
Strategi pertumbuhan di mana perusahaan memusatkan
lini bisnis utamanya dan mencari cara untuk mencapai
sasaran pertumbuhan melalui peningkatan level operasi
dalam bisnis utamanya
67
STRATEGI PERTUMBUHAN:
Integrasi Vertikal
68
STRATEGI PERTUMBUHAN:
Integrasi Horizontal
• Strategi integrasi horizontal:
Memperluas operasi perusahaan dengan
mengombinasikan perusahaannya dengan
perusahaan lain dalam industri yang sama dan
melakukan hal yang sama dengannya
69
STRATEGI PERTUMBUHAN:
Strategi Diversifikasi
• Strategi diversifikasi:
Strategi pertumbuhan sebuah korporasi dimana
perusahaan memperluas operasionalnya dengan
berpindah ke industri yang berbeda
70
STRATEGI PERTUMBUHAN : Strategi Internasional
Keuntungan Kerugian
• Mampu memperendah biaya • Menghadapi risiko ekonomi, stratejik
operasi dan keuangan yang lebih besar
71
STRATEGI PERTUMBUHAN:
Implementasi
Merger: transaksi yang sah di mana dua atau
lebih perusahaan menggabungkan
operasionalnya melalui bursa saham, namun
hanya tinggal satu entitas perusahaan yang
masih ada
72
STRATEGI STABILITAS
Dapat diterapkan dalam situasi:
Industri berada pada fase pergolakan dengan
beberapa industri kunci dan tekanan dari luar yang
secara drastis berubah menyebabkan situasi masa
depan menjadi sangat tidak dapat diprediksi
Ketika tidak adanya peluang pada industri atau hanya
terdapat sedikit peluang pertumbuhan pada industri
Ketika organisasi berada dalam tahap awal
pertumbuhan
Digunakan oleh organisasi besar pada tahap maturity
dalam industri life cycle
73
STRATEGI STABILITAS
74
Mengapa PLN perlu memiliki Strategi
*)
Agenda :
Pendahuluan
Pengertian strategi dan manajemen strategik
Proses manajemen strategik
Strategi korporat
Tata kelola korporat
Kepemimpinan strategik
Strategic game
Strategi pln
Kegiatan strategis pln pada smt i 2010
Ilustrasi/tinjauan kasus
Diskusi kelompok
76
Agenda :
Pendahuluan
Pengertian strategi dan manajemen strategik
Proses manajemen strategik
Strategi korporat
Tata kelola korporat
Kepemimpinan strategik
Strategic game
Strategi pln
Kegiatan strategis pln pada smt i 2010
Ilustrasi/tinjauan kasus
Diskusi kelompok
77
TATAKELOLA KORPORAT
( Corporate Governance )
78
CORPORATE GOVERNANCE :
79
CORPORATE GOVERNANCE:
80
Sistem tata kelola korporat terdiri dari:
(1) Berbagai peraturan yang menjelaskan
hubungan antara pemegang saham, manajer,
kreditor, pemerintah, dan stakeholders yang
lain (menjelaskan hak dan kewajiban pihak
tersebut)
(2) Berbagai mekanisme yang secara langsung
ataupun tidak langsung menegakkan
peraturan tersebut
81
TATA KELOLA KORPORAT (TKK) DALAM
PERSPEKTIF
82
TATA KELOLA YANG LEMAH vs KUAT:
Transisi Demokrasi dan Tata Kelola
Tidak Demokratis Agak Demokratis Demokratis
Tata Kelola yang A B C
lemah Indonesia
Tata Kelola yang D E F
lebih kuat Malaysia Thailand
Filipina
83
TATA KELOLA YANG LEMAH vs KUAT
Lemahnya tata kelola menimbulkan dampak sbb :
Kaum miskin tidak mendapatkan akses pelayanan
publik yang dibutuhkan karena selalu berkompromi
dengan birokrasi yang korup
Para investor takut dan enggan menanam modal di
Indonesia karena ketidakmampuan sistem
peradilan untuk melaksanakan kontrak,
meningkatnya kerusuhan, dan tingkat pelanggaran
hukum dan keamanan
Langkanya sumber daya pemerintah ternyata hilang
karena sistem manajemen keuangan dan pengadaan
barang yang tidak transparan, manipulatif, dan
banyak kebocoran
84
STRATEGI KORPORAT BUMN
Privatisasi BUMN
85
STRATEGI KORPORAT BUMN
Tiga Strategi Privatisasi:
Privatisasi segera
86
TATA KELOLA KORPORAT
DI LINGKUNGAN BUMN
Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan
BUMN
Paradigma GCG yang baru menekankan
pentingnya nilai-nilai, keyakinan, asumsi-asumsi
dasar yang bercirikan prinsip-prinsip utama:
Transparency, Fairness, Accountability, dan
Responsibility
87
REFORMASI BUMN DARI PERSPEKTIF GCG
88
TATA KELOLA KORPORAT
DI LINGKUNGAN BUMN
10 prinsip tata kelola yang perlu diterapkan di Indonesia:
1. Partisipasi
2. Penegakan Hukum
3. Transparansi
4. Responsif
5. Pemerataan
6. Visi Stratejik
7. Efektivitas & Efisiensi
8. Profesionalisme
9. Akuntabilitas
10. Pengawasan
89
TATA KELOLA DI ERA OTONOMI DAERAH
Bad governance dalam implementasi otonomi daerah di
Indonesia: (1) kuatnya semangat memungut retribusi,
pajak, maupun pungutan lainnya dengan kurang
memperhatikan pelayanan publik secara optimal; (2)
rendahnya akuntabilitas pemerintah daerah maupun DPRD
Utomo (2005: 16-17) tata kelola dari sisi makro dan mikro
Makro: menghendaki interaksi atau kompatibilitas di
antara pemerintah, swasta, dan masyarakat
Mikro: adanya kompatibilitas antara komponen yang ada di
dalam pemerintahan daerah, yakni DPRD, Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah, Perangkat Daerah, dan
komponen masyarakat serta swasta
90
TATA KELOLA DI ERA OTONOMI DAERAH
Pelaksanaan otonomi daerah dalam memperbaiki kinerja
pelayanan publik dirangkum dalam dua studi, yaitu
Dwiyanto et al. (2002) dan Kuncoro et al. (2004)
Hasil survei menemukan fakta berikut:
1. Setahun setelah pelaksanaan otonomi daerah, kinerja
penyelenggaraan otonomi daerah belum memiliki banyak
perbaikan
2. Kesimpulan yang sama diperoleh para pengusaha terutama
pelayanan yang berkaitan dengan perizinan dan investasi
3. Dalam hal perizinan dan investasi, biaya yang dibayar oleh
masyarakat jauh di atas biaya resmi yang telah ditentukan
dalam peraturan daerah
91
REFORMASI TATA KELOLA
Peluang untuk melakukan perubahan mendasar bagi
Indonesia:
1. Mengubah sumber pertumbuhan ekonomi yang
ditopang oleh konsumsi menjadi digerakkan oleh
investasi dan ekspor Perbaikan iklim bisnis/investasi:
(1) reformasi pelayanan investasi, (2) penyederhanaan
sistem dan perizinan, penurunan berbagai pungutan
yang tumpang tindih, dan transparansi biaya perizinan,
(3) reformasi peraturan
2. Menjadikan para birokrat dan pejabat di pusat maupun
daerah sebagai fasilitator bagi dunia bisnis
menghilangkan “grease money”
3. Diperlukan rencana reformasi yang komprehensif dan
berjangka menengah, setidaknya 5 tahun ke depan
92
KEPEMIMPINAN STRATEJIK
93
KEPEMIMPINAN STRATEJIK
Kepemimpinan stratejik adalah kemampuan untuk
mengantisipasi, memberi inspirasi, mempertahankan
fleksibilitas, dan memberdayakan orang lain untuk
menciptakan perubahan stratejik yang diinginkan
94
KEPEMIMPINAN STRATEJIK DAN PROSES MANAJEMEN
STRATEJIK
95
KEPEMIMPINAN STRATEJIK DALAM MENGHADAPI
PERUBAHAN
Tantangan bagi seorang pemimpin adalah
mengarahkan komitmen semua orang dalam
suatu perusahaan dan para stakeholder di luar
perusahaan untuk meraih perubahan dan
mengimplementasikan strategi yang
dirumuskan
Pemimpin mengarahkan komitmen untuk
mencapai perubahan dengan tiga aktivitas
utama yang saling berkaitan: klarifikasi maksud
stratejik (strategic intent), mengembangkan
organisasi, dan membentuk budaya perusahaan
96
MENGEMBANGKAN STRATEGIC INTENT
Contoh klarifikasi maksud stratejik dari
Roberto Goizueta, CEO dan pendiri Coca-Cola:
“Perusahaan kami adalah sebuah sistem bisnis
global yang untuknya kami meningkatkan
modal untuk mencapai inti dan menjualnya
pada laba berjalan. Kemudian kami yang
membayar biaya modal tersebut. Pemegang
saham yang mengantongi selisihnya”
97
MENGEMBANGKAN ORGANISASI PERUSAHAAN
Untuk dapat meraih perubahan, maka para pemimpin perlu
membangun kembali hal-hal seperti:
Memastikan pemahaman umum mengenai prioritas organisasi
Klarifikasi tanggung jawab di antara para manajer dan unit-unit
perusahaan
Memberdayakan para manajer yang lebih baru dan mendorong
kewenangan yang lebih rendah di perusahaan
Menemukan dan mengobati permasalahan dalam hal koordinasi dan
komunikasi dalam perusahaan
Mencapai komitmen personal untuk berbagi visi dengan para manajer
melalui organisasi
Selalu berhubungan dekat dengan “apa” yang sedang terjadi di dalam
perusahaan dan dengan para pelanggannya
98
MEMBENTUK BUDAYA PERUSAHAAN
Nilai dan kepercayaan yang berkembang di
perusahaan akan membentuk kinerja
perusahaan
Pembentukan kembali budaya perusahaan
merupakan aktivitas yang memakan waktu
para pemimpin menggunakan sistem hadiah
(rewards), simbol-simbol, dan struktur yang
dimaksudkan untuk membentuk budaya
perusahaan
99
CIRI PEMIMPIN YANG BAIK
Empat macam karakter paling penting yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin:
Honest (jujur)
Forward-looking (selalu memandang ke
depan)
Inspiring (mampu memberikan inspirasi
kepada bawahannya)
Competent (mampu menjalankan semua
tugas)
100
PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN STRATEJIK YANG
EFEKTIF
101
TINGKAT PERUBAHAN DAN STRATEGI
102
STRATEGI PLN
103
VISI PLN
104
MISI PLN
MENJALANKAN BISNIS KELISTRIKAN DAN BIDANG
LAIN YANG TERKAIT, BERORIENTASI KEPADA
KEPUASAN PELANGGAN, ANGGOTA PERUSAHAAN
DAN PEMEGANG SAHAM
MENJADIKAN TENAGA LISTRIK SEBAGAI MEDIA
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN
MASYARAKAT
MENGUPAYAKAN AGAR TENAGA LISTRIK MENJADI
PENDORONG KEGIATAN EKONOMI
MENJALANKAN KEGIATAN USAHA YANG
BERWAWASAN LINGKUNGAN
105
BUDAYA PLN
NILAI YANG HARUS DIBUDAYAKAN ADALAH :
SALING PERCAYA
SALING MENGHARGAI
BERIKTIKAD BAIK
TRANSPARAN
INTEGRITAS
JUJUR DAN MENJAGA KOMITMEN
TAAT ATURAN DAN BERTANGGUNG JAWAB
KETELADANAN
PEDULI
PROAKTIF DAN SALING MEMBANTU
MEMBERI YANG TERBAIK
MENJAGA CITRA PERUSAHAAN
PEMBELAJAR
BELAJAR BERKELANJUTAN
BERBAGI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN
BERINOVASI
106
KEGIATAN STRATEGIS PLN 2010
PEMULIHAN KONDISI KRISIS JANGKA PENDEK
KRISIS LISTRIK
KRISIS LIKUIDITAS
PEMBANGUNAN KAPASITAS
PENYEHATAN KEUANGAN
PENINGKATAN EFFISIENSI OPERASI
ENERGI PRIMER
107
KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN
PLN
PADA SEMESTER 1 - 2010
108
PEMULIHAN KONDISI KRISIS JANGKA PENDEK
KRISIS LISTRIK :
TELAH DILAKUKAN SEWA PEMBANGKIT UNTUK
MEMINIMALKAN DAMPAK KURANGNYA PASOKAN
LISTRIK, KHUSUSNYA DI SISTEM YANG BESAR DI
LUAR JAWA (SUMUT, SUMSEL, KALBAR, KALSEL,
SULUT DAN SULSEL)
KRISIS LIKUIDITAS :
TELAH DILAKUKAN PENGUATAN STRUKTUR
PEMBIAYAAN INVESTASI PLN, ANTARA LAIN
LOCAL BOND DAN PINJAMAN BANK SERTA LOAN
DENGAN BUNGA MURAH
109
PEMBANGUNAN KAPASITAS
MENYELESAIKAN PROYEK FAST TRACK TAHAP I
PEMBANGUNAN PLTU BATUBARA, DIHARAPKAN DAPAT MULAI
BEROPERASI TAHUN 2010 – 2011
MULAI MELAKSANAKAN AKTIFITAS PEMBANGUNAN PLTU SKALA
KECIL
MENYIAPKAN PROSES LOAN UNTUK PROYEK PEMBANGKIT FAST
TRACK TAHAP II
KEGIATAN TENDER UNTUK PROYEK-PROYEK IPP SESUAI RUPTL
MENYELESAIKAN RENEGOSIASI KONTRAK IPP :
EVALUASI KOMERSIAL DAN DIVERSIFIKASI OLEH BPKP
MERUMUSKAN KESEPAKATAN LEGAL DENGAN MEDIASI FIHAK
KEJAKSAAN
PENGAJUAN KE MENTERI ESDM UNTUK PERSETUJUAN HASIL
NEGOSIASI
110
PENYEHATAN KEUANGAN
111
PENINGKATAN EFFISIENSI OPERASI
112
ENERGI PRIMER
PENINGKATAN UPAYA KETERSEDIAAN BAHAN
BAKAR GAS ALAM SEBAGAI PENGGANTI BBM
UPAYA AGAR DMO (DOMESTIC MARKET
OBLIGATION) BATUBARA DAPAT SEGERA
DITERBITKAN
113
TINJAUAN KASUS
114
KASUS PT. Aqua Golden Mississippi
119
120
BAHAN DISKUSI KELOMPOK
121
Pasal 33 UUD 1945 - RI
• Negara hanya
Menyangkut hajat
menciptakan iklim usaha
hidup orang banyak
yang kondusif
• Dikelola oleh Negara
melalui Kantor Meneg
Pasal 33 UUD 1945 BUMN
122
Kebijakan Penataan BUMN
Kebijakan penataan BUMN ke depan diarahkan untuk memperoleh
jumlah BUMN
yang paling efisien agar memberikan kontribusi yang optimal bagi
Negara &
masyarakat dengan cara melakukan kebijakan: (1) Stand alone;
(2) Merger/konsolidasi;
(3) holding; (4) Divestasi dan (5) likuidasi.
Untuk itu, akan terlebih dahulu diadakan pemetaan terhadap
seluruh
JENISBUMN
BUMN meliputi: TUJUAN
Pemetaan BUMN PSO* & Non-PSO Penetapan kebijakan pembinaan yang jelas & terarah
124
7 S Mc Kinsey untuk layanan
Strategi; perumusan layanan
Stuktur; organisasi yang sesuai dgn target
Sistem; proses jalannya aktivitas
Staf; pilihan orang yang efektif
Skill; kriteria keahlian yang dibutuhkan
Style; pilihan gaya dan pendekatan
Share-holder; siapa di belakangnya
125
DISKUSIKAN :
DENGAN BAHAN DISKUSI YANG
DITAYANGKAN DI ATAS, DI MANAKAH LETAK
POSISI PLN
PERHATIKAN PERKEMBANGAN SITUASI
YANG ADA AKHIR-AKHIR INI, STRATEGI
APAKAH YANG SEBAIKNYA DIPILIH OLEH
PLN, BAIK UNTUK :
JANGKA PENDEK (PER TAHUN ANGGARAN)
JANGKA MENENGAH/PANJANG (PER 5 TAHUN)
126
9 Of 10 Companies fail to implement
Hanya 5 % karyawan
yang memahami
Vission Barrier
strategi persh
60 % of Organization
don’t
Link budgets to
Strategy
Resouces Barrier
Principle 2:
Refresh and Communicate Strategy
Strategic Plan
Strategy Map
Budget
Partner with Board,
Executive Team and CFO
Principle 3: Cascade
Principle 5: Manage
and Manage Strategy
Leverage Knowledge
Principle 1:
Balanced Scorecard
Establish and Deploy Organizational Alignement
Best Practice Corporate Performance Personal Rewards
Knowledge Management
Management ( cpm )
Office and Officer Partner with Executive
Partner with IT And Management Team
129
MENYUSUN VISI
130
Manfaat Manajemen Stratejik :
132
MENGGAMBARKAN VISI MASA DEPAN
• Visi BHAG
133
MENYUSUN VISI:
Empat Komponen PENTING
• Visi dibangun berdasarkan nilai inti
134
MISI:
Definisi
• Suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh
berbagai unit organisasi dan apa yang mereka
harapkan untuk mencapai visi organisasi
135
SUKSES:
Karakteristik Perusahaan yang Sukses
• Pemberian pelayanan berkualitas tinggi dari
perusahaan
• Kesehatan finansial
138
STRATEGI KORPORAT
DALAM MANAJEMEN STRATEJIK
139
Strategic Management –
Defined
Internal Review
External Review
Performance Metrics
Corrective Actions
Key Terms