Anda di halaman 1dari 16

ANALISA SITUASI GIZI

KABUPATEN OKU TIMUR


DINAS KESEHATAN PROV. SUMATERA SELATAN
DISAMPAIKAN
OLEH :
MAIMUNAH, SKM, M. Kes
KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKATA
DINAS KESEHATAN OKU TIMUR 2017
BIODATA
 NAMA : MAIMUNAH, SKM, M. Kes
 NIP : 19661022 198803 2 006
 TTL : OKU TIMUR 22 Oktober 1966
 Jabatan : Kabid Kesehatan Masyarakat
 PendidikanTerakhir : S2
 No Telp : 0801367976128
TUJUAN UMUM
U MENG’ MASALAH GIZI & MASYARAKAT SERTA DETERMINAN YG
MEMPENGARUHI

TUJUAN KHUSUS :
 1. MENGETAHUI STATUS GIZI BAYI & BALITA
 2.MENGETAHUI JUMLAH KASUS GIZI BURUK BAYI
DAN BALITA
 3. MENGETAHUI WILAYAH PKM YG RAWAN KASUS
GIZI
ANALISIS SITUASI
 MENGAPA HARUS DI ANALISIS ?????
  DIKETAHUINYA STATUS GIZI BAYI DAN BALITA DI
WILAYAH UPTD (KAB. OKU TIMUR)
  DG ADANYA DATA, SETELAH DI ANALIS 
PERENCANAAN PROG YG EFEKTIF DAN BENAR
KE DEPAN  DI RUJUK U
DIRAWAT, PMT DAN PENYULUHAN
 STRATEGI PROG KHUSUS U PENANGGULANGAN
KEMISKINAN  PEMBERDAYAAN KELG KERJASAMA DG
SWASTA
 PENINGKATAN SDM  MASY CERDAS DAN MENGERTI
12 Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
5 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
KETERKAITA
PROGRAM/ Target
NO SASARAN INDIKATOR N DENGAN
KEGIATAN
Baseline 2015 2016 2017 2018 2019 NAWACITA
3,1 Pembinaan Meningkatnya 1 Persentase ibu hamil N/A 13% 50% 65% 80% 95% 3.2; 4,8; 5.2
Perbaikan Gizi pelayanan gizi KEK yang mendapat
Masyarakat masyarakat makanan tambahan
2 Persentase ibu hamil 82% 82% 85% 90% 95% 98% 3.2; 4,8; 5.2
yang mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD)
90 tablet selama masa
kehamilan
3 Persentase bayi usia 38% 39% 42% 44% 47% 50% 3.2; 4,8; 5.2
kurang dari 6 bulan
yang mendapat ASI
eksklusif
4 Persentase bayi baru 35% 38% 41% 44% 47% 50% 3.2; 4,8; 5.2
lahir mendapat Inisiasi
Menyusu Dini (IMD)
5 Persentase balita kurus N/A 70% 75% 80% 85% 90% 3.2; 4,8; 5.2
yang mendapat
makanan tambahan
6 Persentase remaja N/A 10% 15% 20% 25% 30% 3.2; 4,8; 5.2
puteri yang mendapat
Tablet Tambah Darah
(TTD)
6
INDIKATOR KINERJA PROGRAM KESGA DAN GIZI TAHUN 2017
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
TARGET
NO INDIKATOR
2017

1 Cakupan Kunjungan Antenatal (K4) 99%

Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang


2 99%
Kompeten (PN)

3 Persentase Persalinan di Fasilitas Kesehatan (Pf) 81%

4 Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) 81%

5 Persentasi PUS yang menjadi Peserta KB Aktif (CPR) 67%

Persentase Puskesmas yang Melaksanakan penjaringan kesehatan


6 70%
untuk Peserta didik Kelas 1,7 dan 10

Rasio antara kebutuhan KB dan KB yang tidak terpenuhi (Unmet


7 5,5%
need KB)

8 Total Fertility Rate (TFR) 2,1

9 Jumlah Kematian Ibu Maternal 136


BATAS MASALAH
NO Masalah Gizi INDIKATOR
KESMAS
1 Kurang Energi Protein (KEP) 1 Prevalensi balita gizi kurang (underweight) <10%

2 Prevalensi Balita Pendek (Stunting) <20%

3 Prevalensi Balita Kurus (wasted) <5%

1 Cakupan garam Yodium >90%

2 Prevalensi anak sekolah dengan Eksresi Yodium Urine ,100 <20%


mcg/dl

Gangguan Akbit Kekurangan


Yodium (GAKY)

Anemia Gizi 1 Prevalensi Anemia Gizi <20%

Kekurangan Vitamin A 1 Prevalensi Balita Xeropthalmia 0,5% <0,5%

2 Prevalensi balita dgn serum retiinol <20ug/dl <15%


8
NO Indikator 2014 2019

Meningkatnya status gizi masyarakat

1 Menurunnya prevalensi Anemia ibu hamil (%) 37,1 28

2 Menurunnya BBLR (%) 10,2 8

3 Meningkatnya bayi usia <6bln mendapat ASIE (%) 41,5 60

4 Menurunnya kekurangan gizi pada balita (%) 19,6 17

Menurunnya prevalensi stunting (pendek dan sgt pendek) pada baduta


5 32,9 28
(%)
9
Standar Pelayanan Minimal
Indikator SPM

Prevalensi Gizi Kurang dan Gizi Buruk

Persentase D/S 85%

Persentase ASI Eksklusif 80%

Persentase Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan 100%

Persentase RT yang mengkonsumsi garam beryodium 100%

Persentase balita usia 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A 90%

Persentase Ibu Hamil Mendapat 90 tablet Fe 90%

Persentase kab/kota yang melaksanakan surveilans Gizi 100%

Persentase penyedian buffer stock MP-ASI untuk daerah


bencana
JUMLAH BALITA GIZI BURUK
PUSKESMAS Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
PKM Martapura 0 0 3 4 4 6
PKM Kotabaru 4 1 2 1 1 5
PKM Pemetung Basuki 1 1 0 2 2 4
PKM Rawa Bening 2 0 0 0 0 2
PKM Sukaraja 0 0 0 0 0 9
PKM Gumawang 0 0 0 0 0 6
PKM Trimoharjo 0 0 0 0 0 2
PKM Taraman 0 0 0 1 1 1
PKM Bangsa Negara 3 3 4 2 2 10
PKM Purwodadi 3 1 0 0 0 1
PKM Nusa Bakti 0 0 0 1 1 5
PKM Batumarta VIII 0 0 0 0 0 15
PKM Pandan Agung 0 0 0 2 2 4
PKM Betung 0 0 1 5 5 4
PKM Way Hitam IV 0 0 0 1 1 7
PKM Totorejo 0 0 0 0 0 2
PKM Cempaka 1 0 0 1 1 3
PKM Rasuan 0 0 0 0 0 0
PKM Jayapura 0 4 1 2 2 3
PKM Burnai Mulya 0 0 2 5 5 3
PKM Muncak Kabau 0 0 0 0 0 0
PKM Bunga Mayang 0 0 0 2 2 8
KAB. OKU TIMUR 14 10 13 29 29 100
JUMLAH BALITA GIZI KURANG
PUSKESMAS Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
PKM Martapura 1 1 1 7 7 0
PKM Kotabaru 3 10 9 10 0 1
PKM Pemetung Basuki 3 2 4 0 0 1
PKM Rawa Bening 6 2 3 2 0 0
PKM Sukaraja 2 1 1 1 0 0
PKM Gumawang 0 3 0 2 0 1
PKM Trimoharjo 0 0 0 12 0 0
PKM Taraman 0 8 8 10 0 1
PKM Bangsa Negara 2 5 3 7 0 2
PKM Purwodadi 11 7 8 2 0 0
PKM Nusa Bakti 0 0 4 43 0 0
PKM Batumarta VIII 0 2 7 4 0 0
PKM Pandan Agung 0 0 0 1 0 0
PKM Betung 0 0 3 1 0 0
PKM Way Hitam IV 0 4 0 12 0 0
PKM Totorejo 0 0 5 33 0 0
PKM Cempaka 9 19 13 9 0 0
PKM Rasuan 0 0 0 0 0 0
PKM Jayapura 3 3 7 6 0 0
PKM Burnai Mulya 0 1 4 3 0 0
PKM Muncak Kabau 0 0 0 0 0 0
PKM Bunga Mayang 0 0 2 2 0 0
KAB. OKU TIMUR 40 68 82 167 7 6
MOTTO
 Jika anda tidak mengukur hasil, anda tidak bisa membedakan
antara kesuksesan dan kegagalan.
 Jika anda tidak bisa melihat kesuksesan, anda tidak bisa
menghargainya;
 Jika anda tidak bisa menghargai kesuksesan, anda berarti mungkin
menghargai kegagalan;
 Jika anda tidak bisa melihat kesuksesan, anda tidak bisa belajar
darinya;
 Jika anda mengenali kegagalan, anda bisa memperbaikinya;
 Jika anda bisa menunjukkan hasil, anda bisa memperoleh dukungan
publik.
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai