Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBIMBING:
dr. Yeni Haryani, M.Kes., Sp.A
IDENTITAS PASIEN
• Nama : By. Ny. SM
• Umur : 3 Hari
• Jenis Kelamin : Laki - laki
• Alamat : Jalan Mekar
• Agama : Islam
• Suku : Tolaki
• BBL : 1700 gram
• PBL : 42 cm
• Masuk RS : 24 Oktober 2018
• Ruangan : NICU
ANAMNESIS
• Keluhan utama: nafas megap-megap
Pasien merupakan rujukan dari RSUD Kota Kendari dengan diagnosis RDN grade
3-4. Gerakan pasif, Sesak (+), lemah (+), merintih (+), tampak kebiruan di bibir.
BAB dan BAK kesan normal. Pasien lahir secara SC dengan indikasi gawat janin
dan KPD. Riawayat pengobatan di RSUD kota kendari di berikan IVFD D10%,
rawat inkubator, O2 2 Lpm, OGT (+), Cefotaxime 50 mg/8j/iv.
• Riwayat persalinan: bayi lahir cukup bulan (38 minggu) BBL 1700 Gram dengan
PBL 40 cm, SC dengan indikasi gawat janin dan KPD di RSUD Kota Kendari, lahir
dengan tidak langsung menangis, merintih (+), Biru (+), AS tidak diketahui.
• Riwayat kehamilan: Pasien memiliki riwayat kehamilan G5 P2 A3, ketika masa
kehamilan pasien tidak rutin memeriksakan kehamilan di Posyandu, hanya 2
kali pada usia 20 minggu dan 28 minggu, selama hamil ibu makan sedikit dan
tidak teratur, riwayat sakit ketika hamil (-), Ibu tidak mengkonsumsi obat-
obatan terlarang (narkoba) selama hamil. Riwayat menderita diabetes melitus
(-), infeksi pada ibu selama kehamilan (-).
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan
Tanda Vital
Umum
KU: sakit berat Nadi : 171 kali/menit
PB : 42 cm
Pernapasan : 80 kali/menit
BB : 1700 gram
Sianosis : (+)
Ikterus : (-)
Turgor : Baik
Tonus : Menurun
Busung : (-)
STATUS GENERALISATA
TORAKS
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi dada (+)
Suprasternal, subcostal
Palpasi : massa (-) krepitasi (-)
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler(+/+), ronkhi -/-, wheezing -/-
JANTUNG
Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus cordis line midclavicula sinistra ICS V
Perkusi : batas jantung kanan pada ICS IV linea
parasternal dextra, batas jantung kiri ICS V linea
midclavicularis sinistra
Auskultasi: BJ I/II reguler, bunyi tambahan (-)
ABDOMEN
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas, Tali pusar sudah kering
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : massa tumor (-)
Perkusi : Tympani (+), Pekak hepar (+)
• Hati : Tidak teraba
• Lien : Tidak teraba
• Kelenjar Limfe : Pem. Kel. getah bening (-)
• Alat Kelamin : testis menurun, rugae sedikit
• Alat Gerak : hematom (-)
• Kulit : Ikterik (-), Pucat (+), Sianotic (+)
Tasbeh : (-)
Col. Vertebralis : Skoliosis (-)
APR : +/+ Kesan menurun
KPR : +/+ Kesan menurun
Refleks patologis : (-)
Downe’s Score
- Tampak opasitas inhomogen dan granular pada paru dekstra, Opasitas homogen pada
paru sinistra
Non medikamentosa:
Rawat NICU
Rawat inkubator suhu 340C Pemasangan Oxymeter
Pasang CPAP ; PEEP 5 ; FiO2 40%
Medikamentosa:
IVFD Dextrose 10% 4 tpm ( Mikro)
Sonde ASI 2 cc/3 jam
Inj Gentamicin 5-7 mg/KgBB/hari ( 8,5 mg/24 jam)
Inj Cefotaxim 50-100mg/KgBB/Hari(85 mg/12jam)
ANJURAN PEMERIKSAAN
Respiratory distress Respiratory Distress Syndrome adalah penyakit yang disebabkan oleh
syndrom (RDS) ketidakmaturan dari sel tipe II dan ketidakmampuan sel tersebut untuk
menghasilkan surfaktan yang memadai.
Respiratory Distress Syndrome terjadi pada bayi prematur atau kurang
bulan, karena kurangnya produksi surfaktan. Produksi surfaktan ini dimulai
sejak kehamilan minggu ke-22, makin muda usia kehamilan, makin besar
pula kemungkinan terjadi RDS. Terdapat 4 faktor penting penyebab
defisiensi surfaktan pada RDS yaitu prematur, asfiksia perinatal, maternal
diabetes, maupun seksio sesaria.
pemeriksaan fisik Manisfestasi klinis biasanya muncul segera setelah bayi lahir dan
pasien pada kasus bertambah buruk sampai 48-72 jam setelah kelahiran, manifestasi klinis
didapatkan P: 80 yang biasanya didapatkan pada bayi dengan RDS adalah :
kali/menit Takipnea : Frekuensi nafas > 60-80 kali/menit
(Takipneu), Retraksi Retraksi : Cekungan atau tarikan kulit antara iga (interkostal) dan atau di
Subcostal dan bawah sternum (sub sternal) selama inspirasi
Suprasternal, Nafas Nafas cuping hidung : Kembang kempis lubang hidung selama inspirasi
cuping hidung ( +), Merintih atau grunting : Terdengar merintih atau menangis saat inspirasi
Merintih (+), dan Sianosis
sianosis
KASUS TEORI
Hasil pemeriksaan foto rontgen dada yang memberikan gambaran pola retikulogranular difus
foto Thoraks di dengan densitas yang meningkat, biasanya penyebarannya seragam tetapi
RSUD Kota dan kadang-kadang lebih jelas pada basal atau pada satu sisi. Densitas
didapatkan hasil disebabkan karena adanya atelektasis pada alveolus yang memberikan
Tampak opasitas gambaran “ground glass” di paru dikelilingi bronkus terisi udara
inhomogen dan (bronkogram udara). Pada bayi dengan RDS berat dapat memberikan
granular pada paru gambaran seluruh lapangan paru yang tidak terisi dengan udara dengan
dekstra, Opasitas gambaran radioopak, bahkan batas-batas jantung pun tertutup.
homogen pada
paru sinistra, Kesan
: RDS Grade 3- 4
KASUS TEORI