Anda di halaman 1dari 21

Dasar

erencanaan&
PerencananTop Down V
Bottom Up
HELLO!
Kelompok 6:
Ryza Chairani (D1091151035)
Gilang Ridho Ananto (D1091181012)
Vinsensius Teddy Sandria Pradana (D1091181027)
Alifasya Putri Rheinata (D1091181030)
Monika Stella Leonita Panjaitan (D1091181041)

2
Peta
Pengertian &
Metode
Perencanaan
Konsep Kesimpulan

Bottom
Top Down:
Pengertian Up:
Kelebihan & Pengertian
kekurangan Kelebihan &
Contoh Kasus Kekurangan
Contoh Kasus

3
Pengertian
Perencanaan
Apa itu Perencanaan? 1 4

“Perencanaan adalah pemikiran
rasional berdasarkan fakta-fakta dan
atau perkiraan yang mendekat
(estimate) sebagai persiapan untuk
melaksanakan tindakan-tindakan
kemudian.”
Abdulrachman (1973)
.
5
Perencanaan Kota Menurut Bayer dkk.

◉ Perencanaan Kota Terkait Masa Depan

◉ Perencanaan kota terkait tempat

◉ Perencanaan kota membantu pihak-pihak terkait


membuat keputusan

6

Jadi Apa itu Perencanaan Wilayah?
Apa Bedanya dengan Perencanaan
Kota?
.

7
2
Metodologi
Perencanaan
8
1. Proses Perencanaan
Perencanaan dilakukan untuk mencapai
sebuah kestabilan. Dengan demikian, setiap
aktivitas yang ada di dalamnya merupakan
sebuah usaha yang dilakukan sehingga
memiliki titik fokus untuk mencapai satu kondisi
keseimbangan dalam konteks problem solving,
future oriented, dan resource allocation.

9
2. Perencanaan sebagai
Rekayasa Pengetahuan
Pengetahuan merupakan proses perubahan
pemahaman melalui pesan, sedangkan
perencanaan sebagai rekayasa pengetahuan
harus menyiratkan tindakan yang jelas karena
perencanaan sebagai sebuah pedoman atau
instruksi

10
3. Perencanaan Sebagai
Problem Solving
Pemecahan masalah merupakan proses dari menerima
tantangan dan usaha-usaha untuk menyelesaikannya
sampai memperoleh penyelesaian. Peran perencana dalam
konteks penentuan terhadap pilihan-pilihan (decision
making), penyelesaian masalah (problem solving), arah
perencanaan (future oriented), dan optimalisasi sumber
daya (resource allocation) harus berlandaskan pengetahuan
politik yang sesuai dengan kode etik yang ada.
11
Perencanaan Top
Down
3 12
Apa itu perencanaan Top Down?

Top down (dari atas ke bawah)


Goverment

- Proses pengambilan keputusan


dilakukan oleh yang di atas (pusat)

- Di bawah (daerah) berperan untuk


menerapkan keputusan
Public
Private (Swasta)
- Waktu perencanaan pendek Society

- Cenderung bersifat target-oriented

13
Kekurangan Kelebihan

Masyarakat tidak bisa berperan lebih aktif Masyarakat tidak perlu bekerja serta
dikarenakan peran pemerintah yang lebih
dominan.
memberi masukan terhadap program
tersebut

Masyarakat menjadi kurang kreatif dengan ide- Mengoptimalkan kinerja para pekerja
Top ide mereka. dipemerintahan.

Dow Tujuan utama dari program tersebut yang akan


Hasil yang dikeluarkan bisa optimal
dikarenakan biaya yang dikeluarkan
n dikirimkan kepada masyarakat tidak
terwujud.
ditanggung
oleh pemerintah.

Peran masyarakat hanya sebagai penerima


keputusan atau hasil dari suatu program.

14
Contoh Kasus Perencanaan Top Down

Kecamatan A Kecamatan B

Kondisi di Kecamatan A :
o Masyarakat membutuhkan fasilitas kesehatan
o Pemerintah justru membangun sekolah di kecamatan A
(dikecamatan B sudah terdapat sekolah yang juga memadai
untuk kecamatan A)
o Namun, tidak selalu terjadi ketimpangan. Jika suatu
pendekatan perencanaan dilakukan dengan baik, biasanya
pembangunan pun menjadi efektifdan efisien

15
Perencanaan Bottom
Up
4 16
Apa itu perencanaan Bottom Up?

Bottom up (dari bawah ke atas)


Goverment

- Proses pengambilan keputusan


dilakukan oleh stake holder

- Di atas (pusat) berperan menjadi fasilitator

- Memerlukan waktu yang panjang Public


Private (Swasta)
Society
- Cenderung bersifat trend-oriented

17
Kekurangan Kelebihan

Tujuan yang diinginkan oleh


Pemerintah akan tidak begitu
masyarakat akan dapat berjalan
berharga
sesuai dengan
.
keinginan masyarakat
Botto
Hubungan masyarakat dengan
m Up pemerintah tidak akan berjalan
Masyarakat akan lebih kreatif
dalam mengeluarkan ide-ide
dengan baik

Hasil dari suatu program tersebut ada peran masyarakat lebih


belum tentu berjalan dengan baik banyak, Pemerintah tidak perlu
dan efisien. bekerja secara optimal

18
Contoh Kasus Perencanaan Bottom Up
Kecamatan Cibadak (adanya MUSRENBANG)

19
Kesimpulan

perencanaan dapat dibedakan menjadi Top down dan Bottom up. Top Down (dari atas ke bawah), pendekatan ini
cendrung tidak melibatkan masyarakat dalam mengambil keputusan dalam menetapkan rencana, seperti rencana
pembangunan. Sedangkan Bottom Up (dari bawah ke atas), pendekatan ini merupakan upaya melibatkan semua pihak sejak
awal, maka perencanaan ini merupakan perencanaan yang melibatkan semua pihak dalam mengambil keputusan. Kedua
perencanaan tersebut memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Saat ini, di Indonesia, perencanannya
cendrung mengunakan perencanaan Bottom Up. Sistem ini mendukung program otonomi yang dijalankan oleh pemerintah
yang memberikan kebebasan setiap daerah untuk mengolah daerahnya masing-masing.

20
THANKS!
Any questions?
-Kelompok 6-

21

Anda mungkin juga menyukai