BAB 2
Data Makroekonomi
Tutorial PowerPoint
untuk mendampingi
oleh
Chapter Two Mannig J. Simidian 1
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic
Product, GDP) adalah nilai pasar seluruh
barang dan jasa yang diproduksi dalam satu
negara pada perioda waktu tertentu.
Chapter Two 2
Pendapatan, Pengeluaran,
dan Aliran Sirkuler
Dua cara Pendapatan total semua orang dalam negara
menghitung GDP Pengeluaran total output barang dan jasa
dalam negara
Pendapatan Rp
Tenaga Kerja
Rumah Tangga Perusahaan
Barang
Pengeluaran Rp
Untuk ekonomi secara keseluruhan, pendapatan harus sama
dengan pengeluaran. GDP mengukur aliran rupiah dalam
Chapter Two ekonomi. 3
1) Untuk menghitung nilai total barang dan jasa yang berbeda, pos
pendapatan nasional (national income accounts) menggunakan harga
pasar.
Thus, if $0.50 $1.00
5) Sebagian barang tidak dijual di pasar dan karena itu tidak memiliki
harga pasar. Kita harus menggunakan nilai terkait (imputed value)
Sebagaia perkiraan nilainya. Misalnya, jasa perumahan dan layanan
pemerintah.
Chapter Two 5
Nilai barang jadi dan jasa yang diukur dengan harga berlaku disebut
GDP nominal. Ini bisa berubah setiap saat, baik karena ada perubahan
dalam jumlah (nilai riil) barang dan jasa atau ada perubahan dalam harga
barang dan jasa tersebut.
Sehingga, GDP nominal Y = P y, di mana P adalah tingkat harga dan y
adalah output riil—di sini output dan GDP serupa.
GDP Riil atau, y = YP adalah nilai barang dan jasa yang diukur
menggunakan harga konstan.
Perbedaan antara riil dan nominal ini dapat juga diterapkan pada nilai
moneter lain, seperti gaji. Gaji nominal (atau uang) dinotasikan oleh W
dan dibagi jadi nilai riil (w) dan variabel harga (P). Sehingga, W = gaji
nominal = P • w
w = gaji riil = W/P
Konversi dari satuan nominal ke riil ini memungkinkan kita untuk
menghilangkan masalah yang muncul ketika mengukur nilai rupiah yang
berubah sepanjang waktu sebagaimana tingkat harga berubah. 6
Chapter Two
Mari kita lihat bagaimana GDP riil dihitung dalam
ekonomi apel dan jeruk kita.
Misalnya, kita ingin membandingkan output pada 2006 dan 2007, kita
pilih harga-dasar tahunan (base-year prices), misal harga 2006.
GDP riil pada 2006 :
(Harga Apel 2006 Jumlah Apel 2006) +
(Harga Jeruk 2006 Jumlah Jeruk 2006).
GDP riil pada 2007 :
(Harga Apel 2006 Jumlah Apel 2007) +
(Harga Jeruk 2006 Jumlah Jeruk 2007).
GDP riil pada 2008 :
(Harga Apel 2006 Jumlah Apel 2008) +
(Harga Jeruk 2006 Jumlah Jeruk 2008).
Harga 2006 digunakan untuk menghitung GDP riil untuk semua tahun
di atas. Karena harga dibuat konstan dari tahun ke tahun, GDP riil
bervariasi
Chapter Two
hanya jika jumlah yang diproduksi berbeda. 7
DEFLATOR HARGA IMPLISIT UNTUK GDP
Jumlah Investasi
permintaan terdiri dari oleh sektor
untuk output usaha dan
domestik (GDP) rumah tangga Ekspor neto
atau permintaan
Konsumsi Pembelian luar negeri neto
rumah tangga pemerintah
Chapter Two 12
Mari kita lihat bagaimana CPI akan dihitung dalam
ekonomi apel dan jeruk kita.
Perbedaan lain adalah deflator GDP hanya mencakup barang dan jasa
yang diproduksi secara domestik. Barang-barang impor bukan bagian
dari GDP dan karenanya tidak muncul dalam deflator GDP.
Chapter Two 15
Biro Statistik Tenaga Kerja menghitung statistik ini untuk seluruh
populasi dan untuk kelompok di dalam populasi : laki-laki dan
perempuan, kulit putih dan kulit hitam, remaja dan usia kerja.
Chapter Two 16
Biro statistik menyelenggarakan dua survei tentang
ang angkatan kerja, sehingga menghasilkan dua ukuran
angkatan kerja. Survei pembangunan mengestimasi jumlah
pekerja yang perusahaan miliki berdasarkan daftar gaji.
Survei rumah tangga mengestimasi jumlah orang yang
mengatakan mereka bekerja.