Anda di halaman 1dari 17

Anemia pada Kehamilan

Oleh :
K M Alkindi
G1A217040
Pembimbing:
dr. Armaidi Darmawan,M.Epid
Identitas
Nama : Ny.M
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : RT 11 Tahtul Yaman
Status : Sudah menikah
Status ekonomi : Mampu
Pasien tinggal bersama suami, anak,
adik, dan kedua orang tuanya.
Hubungan dengan anggota keluarga
baik.
Pasien tidak bekerja dan hanya
membantu orang tuanya berjualan
Pasien tidak membaca buku KIA
dengan baik
Kurang mengonsumsi daging merah,
telur, dan sayuran hijau
Anamnesis
KU : Badan terasa lesu.
7 hari SBP
Lesu
Lemas saat
beraktivitas

Mual (+)
Muntah (-)
Demam (-)
Perdarahan (-)
Jarang kontrol ke puskes
HPHT 30 Agustus

Berobat
Puskesmas
Anamnesis
RIWAYAT Alergi &
RPD RPK
Perilaku Kesehatan
• Keluhan serupa (-) • Keluhan serupa(-) • Makanan rutin namun
• Kelainan kehamilan • Kelainan darah (-) tidak berimbang
sebelumnya (-) • Hipertensi (-) • Jarang makan sayur
• Perdarahan • Tidak minum susu ibu
pervaginam (-) hamil
• HT (-) • Tidak makan obat dari
• Keganasan (-) puskesmas
• Tdak baca buku KIA
Pemeriksaan Fisik
Kepala: Normocephal
Jantung
Mata: CA (+/+), SI (-/-)
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Leher : KGB (-), Tiroid (-)
Palpasi : Teraba ICS V linea midclavicula sinistra
Mulut : anemis (-), atrofi papil
Perkusi :Batas jantng normal
(-)
Auskultasi : BJ I/II Normal Reguler, Murmur (-), Gallop
(-)
TTV:
Pulmo CM
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, spider nervi (-) TD : 100/60 mmHg
Palpasi : Nyeri tekan (-), Fremitus taktil kanan = kiri HR: 94X/I
Perkusi : Sonor kanan dan kiri RR: 21x/i
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, Rhonki (-), T: 36,5 C
Wheezing (-) BB : 59 kg

Abdomen
Inspeksi : Cembung, simetris, stria (+)
Palpasi : TFU = 24 cm, hati hepar tidak teraba Superior : CRT< 2 detik, akral
Perkusi : Redup hangat, edem (-), koilonikia (-)
Auskultasi : BU (+), Normal, DJJ 128x/i Inferior : CRT< 2 detik, akral
hangat, edem (-), koilonikia (-)
Pemeriksaan urin rutin
Urobillinogene : 0,1
Muka : Kloasma gravidarum (-)
Glukosa : (-)
Mammae : simetris, A/P
Billirubine : (-)
hiperpigmentasi,
Keton : (-)
Abdomen : TFU 24 cm, linea
PH :5
mediana hiperpigmentasi (+), striae (+),
Protein : (-)
Sikatrik (-), ballottement (+).
Nitrit : (-)
Leukosit : (-)

Pemeriksaan darah rutin :


WBC : 7,6 x 103/uL
RBC : 4,18 x 106/uL Pemeriksaan Anjuran
HGB : 8,2 g/dl • Pemeriksaan serum ferritin
PLT : 333 x 103/uL • Pemeriksaan serum asam folat
Apusan darah tepi :
Mikrositik hipokromik
Promotif:
Edukasi penyakit
Edukasi Pola diet
Instruksi baca buku KIA

Diagnosis:
G2P1A0 Gravida 28-29 Preventif: Tradisional:
minggu JTH IU + Anemia Rutin kontrol ANC Temulawak 2x25g /
pada kehamilan Makan sesuai pola diet hari
(O99.019)
Tatalaksana
Diagnosis Banding: Sulfas ferous tab
Anemia penyakit kronik (D50.0) 3x325 mg
Anemia sideroblastik (D64.3)
Kuratif
Vit C 2x1
Kalsium laktat 2x1

Rehabilitasi:
Non-farmakologi:
• Makan sesuai pola
Istirahat
diet bumil
Diet bergizi
• Rutin ANC
“ sekumpulan gejala yang diakibatkan konsentrasi hemoglobin kurang dari 12
g/dl pada perempuan tidak dalam masa kehamilan, sedangkan pada masa kehamilan
dan masa nifas bila konsentrasi hemoglobin kurang dari 10 g/dl.”

(WHO dan The Centers for Disease Control and Prevention)


“anemia sebagai kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl pada trimester pertama dan
terakhir dan kurang dari 10,5 g/dl pada trimester kedua”
Anemia yang didapat

• Prevalensi 55% secara a. Anemia defisiensi besi


b. Anemia karena kehilangan darah yang akut
global pada T3 dibanding c. Anemia megaloblastik
T1 & T2 d. Anemia karena penyakit kronis dan keganasan

• Prevalensi 20-80% di e. Anemia hemolitik didapat


f. Anemia aplastik atau hipoplastik
Indonesia Anemia yang diturunkan secara genetik
• Rata-rata >50% dan pada a. Thalassemias

T3 50-79% b. Sickel sel hemoglobinopati


c. Hemoglobinopati yang lain
d. Anemia hemolitik herediter
• Mudah lelah
• Lesu
• Sering pusing
• Darah rutin
• Kulit kering
• Hapusan darah tepi
• Perubahan warna kuku
• Kadar besi serum dan ferritin
• Rambut kering dan mudah patah
• Asam folat serum
• Atrofi mukosa oral
• Disfagia
• Gangguan pengecapan
• Preparat besi 200 mg 1-
3x/hari
• Jika oral tidak bisa -> • As. Folat tab 5mg/hari
parenteral (ferri) / IM
dextran besi (1-2g)

• Transfusi hanya jika ada


perdarahan banyak /
prosedur operatif
• Dianjurkan untuk mengkonsumsi sulfas ferosus atau glukonas ferrosus 1 tablet
sehari
• mengkonsumsi protein (daging, ikan, telur, susu) dan sayur-sayuran yang
mengandung banyak mineral dan vitamin.
Analisis Kasus
Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah
dan lingkungan Sekitar :
 Kondisi rumah baik
Kesimpulan : Tidak ada hubungan Hubungan diagnosa dengan keluarga dan
hubungan keluarga :
Hubungan Keluarga Baik
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan

Hubungan diagnosa dengan perilaku kesehatan


dalam keluarga dan lingkungan sekitar :
Diet tidak sesuai
Jarang kontrol anc
Tidak makan obat yang diberikan
Tidak membaca buku KIA
Kesimpulan : Terdapat hubungan
Analisis Kasus
Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko
atau etiologi penyakit pada pasien ini:
- Pola makan yang tidak sesuai dengan diet ibu hamil
- Tidak rutin ANC ke puskesmas Edukasi yang diberikan pada pasien atau
keluarga
- Tidak mengkonsumsi obat yang diberi puskesmas
Mengenai kondisi pasien, penyebab, dan
- Tidak membaca buku KIA tatalaksananya
Mengikuti ANC sesuai jadwal
Analisis untuk mengurangi paparan atau
memutus rantai penularan dengan faktor risiko Mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan diet
ibu hamil
atau etiologi pada pasien ini:
Membaca buku KIA
Edukasi mengenai pentingnya anc ke puskesmas dan
membaca buku KIA
Edukasi mengenai diet ibu hamil

Anda mungkin juga menyukai