Anda di halaman 1dari 23

STANDAR AKUNTANSI

AHRUN NAZA
CANDRA DINATA
DEA PRISCILLA
GUSNIDA AFRININA
LIDIYA MERTI PUTRI
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM (PABU/GAAP)

GRADY (1963) MENYATAKAN BAHWA BERBAGAI METODE AKUNTANSI BANYAK DIGUNAKAN


PADA LAPORAN KEUANGAN YANG DIPUBLIKASIKAN. HAL INI MENUNJUKKAN
PERUSAHAAN BEBAS MENGGUNAKAN METODE AKUNTANSI SELAMA METODE TERSEBUT
DITERIMA DALAM PRAKTIK BISNIS. SEHINGGA GAAP DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI
SEKUMPULAN KONSEP, STANDAR, PROSEDUR,METODE,KONVENSI,KEBIASAAN DAN
PRAKTIK YANG DIPILIH DAN DIANGGAP DAPAT DITERIMA SECARA UMUM SEHINGGA
DIJADIKAN PEDOMAN UMUM DALAM MENYUSUN,MENYAJIKAN DAN
MENGINTERPETASIKAN LAPORAN KEUANGN DALAMLINGKARAN TERTENTU.
SKINNET (1972) MENYATAKAN BAHWA METODE AKUNTANSI HARUS MEMENUHI
KONDISI BERIKUT :

MENDAPAT
DUKUNGAN DARI MENDAPAT
DAPAT
KOMUNITAS DUKUNGAN
DITERAPKAN
AKUNTANSI AKADEMISI
PROFESIONAL
SUMBER LAIN DARI GAAP ADALAH :
1. PEDOMAN AKUNTANSI DAN AUDIT INDUSTRI SERTA
INTERPETASI AKUNTANSI YG DIKELUARKAN AICPA

2. PUBLIKASI FASB LAINNYA SEPERTI BULETIN TEKNIS, DAN


PERNYATAAN YANG DIKELUARKAN OLEH APB

3. PUBLIKASI-PUBLIKASI KOMISI PASAR MODAL , SEPERTI


ACCOUNTIN G SERIES RELEASE

4. PRAKTIK YANG DIAKUI

5. PAPER YANG MEMBAHAS ISU TERTENTU YANG


DIKELUARKAN AICPA,PERNYATAAN KONSEP,TEST BOOK, DAN
ARTIKEL LAINNYA
Standar Akuntansi
• 1.Pengertian
Pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang
merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi
tertentu,yang dikeluarkan oleh badan berwenang dan
berlaku dalam lingkungan tertentu.
Standar akuntansi biasanya berisi tentang
definisi,pengukuran/penilaian,pengakuan dan
pengungkapan elemen laporan keuangan.
Standar Akuntansi merupakan bagian dari prinsip
akuntansi berterima umum
Arti Penting Standar Akuntansi
• 1.Memberikan informasi akuntansi kepada pemakai
tentang posisi keuangan,hasil usaha dan hal yang
berkaitan dengan perusahaan.
• 2.Sebagai pedoman dan aturan bagi KAP untuk
melaksanakan kegiatan audit dan menguji validitas
laporan keuangan.
• 3.Memberikan data dasar bagi pemerintah untuk
pengenaan pajak,regulasi,dan peningkatan efisiensi.
• 4.Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka
yang tertarik dengan disiplin akuntansi
Proses Penentuan Standar Akuntansi
• Proses penentuan standar
Biasanya proses penentuan standar dilakukan melalui proses
terbuka (due-procees). FASB sebagai contoh dalam proses ini mengikuti
prosedur sebagai berikut:

1) Identifikasi masalah dari masalah yang muncul di catat dalam


agendanya.

2) Penunjukkan group yang anggotanya terdiri dari masyarakat akuntansi


dan bisnis.

3) Discussion Memrorandum (DM) di sebarkan kepublik untuk di


evaluasi selama satu periode paling lambat 60 hari.

4) Dengan pendapat dilakukan untuk membahas keunggulan dan


Proses Penentuan Standar Akuntansi
• 5) Atas berbagai komnentar yang diterima, FASB
mengeluarkan ‘ exposure draft” (ED) mengenai
standaar akuntansi yang diajukan. ED menentukan
posisi yang pasti dari FASB tentang masalah yang
dibahas.

6) ED disebar luaskan ke masyarakat untuk di evaluasi


paling lambat 30 hari

7) Dengan pendapat untuk membahas kelemahan dan


kebaikan berbagai alternatif yang diajukan FASB
Proses Penentuan Standar Akuntansi
8. Atas dasar berbagai komentar yang diterima, maka
FASB mengambil langkah sebagai berikut:

(a) mengadopsi standar tersebut sebagai pernyataan rtesmi


(b) mengajukan revisi terhadap standar yang diusulkan
melalui prosedur “due process”.
(c) Menunda pengeluaran standar dan menyimpan
masalah dalan agenda
(d) Tidak mengeluarkan standar dan menghapus isu dari
agenda
TEORI REGULASI
• Berdasarkan kelemahan yang melekat pada pendekatan pasar bebas serta adanya berbagai
krisis dalam penentuan standar mendorong munculnya kebijakan regulasi akuntansi.
• Dalam proses regulasi yang dinamis, terdapat proses penyesuaian yang berlangsung terus
menerus terhadap kebijakan atau standar sesuai dengan perubahan permintaan dan
penawaran.
• Terdapat beberapa argumen mendukung perlunya regulasi dalam penyediaan informasi,
yaitu:
1. Penyalahgunaan (abuse)
2. Eksternalitas
3. Asimetri Informasi
4. Keengganan Manajemen
BENTUK TEORI REGULASI
 Belkaoui (1985) mengatakan bahwa regulasi umumnya diasumsikan untuk
dirancang dan dioperasikan demi kepentingan industri yang ada.
 Menurut Stiglar (1971) dan Posner (1974) ada dua kategori teori regulasi
dalam industri, yaitu:
1. Teori kepentingan publik (public interst theory), menyatakan bahwa regulasi
akuntansi adalah konsekuensi dari permintaan publik untuk mengatasi
kegagalan pasar.
2. Teori kepentingan kelompok (interest group atau capture theory),
menunjukkan bahwa individu membuat kelompok, disebut sebagai kelompok
kepentingan, untuk melindungi dan memaksimalkan kepentingan mereka
sendiri dengan melakukan lobi untuk jumlah dan jenis regulasi. Ada dua versi
dari teori ini, yaitu versi ekonomi dan versi politik.
SIAPA YANG HARUS MENGATUR?
• Terdapat dua argumen untuk menjawab pertanyaan siapa yang harus menentukan standar
akuntansi, yaitu:
• Argumen yang mendukung regulasi sektor swasta
1. Regulasi sektor swasta berkaitan erat dengan profesi akuntansi.
2. Suatu badan yang dibentuk oleh sektor swasta memiliki prestise atau kebanggaan tersendiri dan dapat
diterima oleh masyarakat bisnis.
3. Badan pemerintah beranggotakan birokrat, sehingga ada kecenderungan efektivitas persyaratan
pengungkapan tambahan menjadi tidak sensitif.
4. Terdapat kecenderungan pihak pemerintah yang terlibat bertindak untuk melindungi kepentingan publik
atau melakukan tindakan yang merugikan profesi akuntansi.
5. Profesi legislatif dan otoritas pemerintah mudah dipengaruhi oleh lobi dan tekanan politik dari pihak
tertentu.
• Argumen yang mendukung regulasi sektor publik
1. Badan regulasi sektor publik memiliki legitimasi dan kekuatan yang lebih kuat dalam hal pemaksaan
standar.
2. Badan pemerintah cenderung susah untuk dipengaruhi oleh manajemen perusahaan dan kantor akuntan
publik besar sehingga dapat bekerja untuk menghasilkan pengungkapan yang lebih baik bagi konsumen.
3. Badan pemerintah dapat menjadi katalisator bagi perubahan.
4. Regulasi sektor publik muncul karena adanya motivasi untuk melindungi kepentingan publik.
5. Sektor swasta harus selalu diawasi dan dikendalikan karena tujuannya sering kali bertentangan dengan
kepentingan publik.
6. Standar akuntansi memiliki pengaruh hukum dan melibatkan konflik kepentingan dari berbagai pihak,
sehingga harus ditetapkan sesuai dengan aturan dan prosedur hukum.
OVERLOAD STANDAR AKUNTANSI
 Overload standar akuntansi umumnya berhubungan dengan pertumbuhan standar
akuntansi, yaitu: standar yang terlalu banyak, standar yang terlalu rumit, tidak ada standar
yang kaku, standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan di
antara para penyaji, pengguna, dan CPA, standar bertujuan umum yang gagal dalam
menyajikan perbedaan antara entitas public dan nonpublic, laporan keuangan tahunan dan
interim, perusahaan besar dan kecil, dan laporan keuangan auditan dan non-auditan,
pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang terlalu kompleks.
 Kondisi yang mencerminkan adanya overload antara lain (Belkaoui, 1993) :

1. Terlalu banyak standar.


2. Standar yang terlalu rinci.
3. Tidakada standar yang berjenjang, sehingga pilihan sulit
dilakukan.
4. Standar akuntansi bertujuan umum gagal membedakan
kebutuhan penyusun, pemakai dan akuntan publik.
5. Standar akuntansi berterima umum gagal membedakan
antara :
- Entitas public dan non public.
- Laporan keuangan tahunan dan interim.
- Perusahaan besar dan kecil.
- Laporan keuangan auditan dan non auditan.
 Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya overload standar akuntansi:

1.) Dengan munculnya berbagai pertanyaan tentang apa yang harus


diungkapkan dan yang tidak perlu diungkapkan, akuntan mulai
mengeluarkan begitu banyak standar yang cenderung mengabaikan
pertimbangan dan mengurangi permasalahan yang melibatkan prinsip
akuntansi.
2.) Alasan untuk melindungi kepentingan public dan membantu investor
menghasilkan berbagai regulasi dan pengungkapan professional dan
pemerintahan.
3.) Keinginan untuk memuaskan kebutuhan berbagai pemakai yang
memerlukan standar yang lebih rinci.
 PENGARUH OVERLOAD STANDAR AKUNTANSI

1.) Akuntan = kehilangan pandangan tentang pekerjaan riil karena data


yang begitu banyak diperlukan untk menyesuaikan dengan standar yang
ada.
2.) Auditor = kegaglan audit karena kondisi dimana akuntan kehilangan
focus audit dan melupakan prosedur audit yang baku. hal ini
menyebabkan terkikisnya profesi akuntan public karena ketidakpuasan
klien yang terbebani dengan standar tersebut
3.) Pemakai = bingung menghadapi jumlah dan kompleksitas catatan yang
diperlukan untuk menjelaskan persyaratan seperti yang dikehendaki
oleh standar yang berlaku
4.) Manajer = mengalami masalah yang berkaitan dengan jumlah dan
 SOLUSI TERHADAP MASALAH OVERLOAD STANDAR

AICPA melakukan evaluasi terhadap berbagai pendekatan yang berkaitan dengan overload:
1) Tidak ada perubahan (mempertahnkan status quo).
2) Melakukan perubahan terhadap konsep GAAP menjadi dua jenis
GAAP, misalnya GAAP khusus untuk pengusaha besar dan GAAP
khusus untuk pengusaha kecil.
3) Melakukan perubahan GAAP untuk menyederhanakan penerapannya
bagi semua perusahaan.
4) Menentukna pengungkapan dan pengukuran yang berbeda.
5) Menentukan perubahan terhadap standar akuntansi public untuk
pelaporan informasi keuangan.
6) Memberi alternative bagi GAAP sebagai basis pilihan dalam
penyajian laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai