Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3

Meilinia Tirsa Natasha Gabrielle

Meinsy Christiani Neni Triana

Mufarika Niswatun Nur Laily Nikenni

Muhammad Ferdiansyah Nikita Tesalonika

Nadia Nita Natalia


KASUS
Pasien Tuan M. dengan stroke, mengeluh badan
tidak bisa bergerak sebelah kanan, bicara
tidak jelas, kalau mandi, berpakaian, berak,
dan kencing dibantu oleh isteri dan perawat,
tidak nafsu makan, berat badan turun dari
sebelum sakit, air liur terasa pahit, ada nyeri
kepala belakang. Perawat memeriksa hasil
Temperature 37oC/axilla, Respirasi 20 kali per
menit, Pulse 85 kali per menit, Blood Preasure
140/90 mmHg, klien tampak lemah, kurus,
klien tampak menahan nyeri dan selalu
memegang kepala belakang.
DIAGNOSIS
AKTUAL

P : problem (masalah)
E : etologi (sebab)
S : symptoms (gejala)

Nyeri sehubungan dengan adanya agen-agen penyebab cidera,


P E
ditandai dengan pasien melaporkan nyeri kepala belakang, pada
S
pemeriksaan didapakatkan hasil tekanan darah 140/90 mmHg,

klien tampak lemah, klien tampak menahan nyeri dan selalu

memegang kepala belakang.


HASIL PENGKAJIAN

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

Pasien mengeluh, “badan tidak Temperature : 37oC/axilla


bisa bergerak sebelah kanan, Respirasi : 20 kali per menit
bicara tidak jelas, kalau Pulse : 85 kali per menit
mandi, berpakaian, berak, dan Blood Preasure : 140/90 mmHg
kencing dibantu oleh isteri Klien tampak lemah, kurus,
dan perawat, tidak nafsu klien tampak menahan nyeri
makan, berat badan turun dan selalu memegang kepala
dari sebelum sakit, air liur belakang.
terasa pahit, dan nyeri kepala
belakang.”
INTERVENSI DAN
RASIONAL

Pain Management
Meringankan atau mengurangi
nyeri sampai pada tingkat
kenyamanan yang dapat
diterima oleh pasien
PAIN
MANAGEMENT

I : Mengkaji keluhan nyeri


R : Untuk mengetahui tingkat nyeri pasien

I : Observasi reaksi ketidaknyamanan nonverbal


R : Untuk mengetahui tingkat ketidaknyamanan
yang dirasakan pasien

I : Gunakan strategi komunikasi terapeutik


R : Untuk mengalihkan perhatian pasien dari
rasa nyeri
I : Tentukan pengaruh pengalaman nyeri
terhadap kualitas hidup
R : Untuk mengetahui apakah nyeri yang
dirasakan berpengaruh terhadap yang lainnya
I : Tentukan factor yang dapat memperburuk nyeri
R : Untuk mengurangi factor yang dapat
memperburuk nyeri yang dirsakan
Lanjutan
I : Berikan informasi tentang nyeri
R : Pemberian Health Education dapat
mengurangi tingkat kecemasan

I : Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi


respon ketidaknyamanan pasien
R : Untuk mengurangi tingkat ketidknyamanan
yang dirasakan klien
I : Hilangkan factor presipitasi yang dapat
meningkatkan pengalaman nyeri (ketakutan,
kurang informasi)
R : Agar nyeri yang dirasakan klien tidak
bertambah
I : Ajarkan cara penggunaan terapi
nonfarmakologi
R : Untuk mengetahui apakah nyeri yang
dirasakan berpengaruh terhadap yang lainnya

I : Kolaborasi pemberian analgesic


R : Pemberian analgesic dapat mengurangi rasa
nyeri pasien

Anda mungkin juga menyukai