ANC & Pemeriksaan Terpadu
ANC & Pemeriksaan Terpadu
Pemeriksaan
Terpadu
Annisa Astika Rada
Komponen Perawatan Antenatal
1. Perawatan antenatal awal atau kunjungan pertama
- Anamnesis lengkap
- Pemeriksaan rutin
- Penilaian faktor resiko
• Apakah ada masalah selama persalinan atau kelahiran sebelumnya (bedah sesar,
persalinan dengan ekstrasi vakum atau forseps, induksi oksitosin, hipertensi yang
diinduksi oleh kehamilan, preeklampsia/eklampsia, perdarahan pasca
persalinan)?
• Berapa berat badan bayi paling besar pernah ibu lahirkan?
• Apakah ibu mempunyai masalah dengan bayi-bayi sebelumnya?
Anamnesis
• Riwayat medis lainnya (masalah pernapasan,
hipertensi, gangguan jantung, berkemih dll.)
• Masalah medis saat ini (sakit kepala, gangguan
penglihatan, pusing atau nyeri epigastrium). Jika ada,
periksa tekanan darahnya dan jika mungkin periksa
protein dalam urin ibu.
• Pertanyaan tentang hal-hal lain yang belum jelas
atau berbagai bentuk kekhawatiran lainnya.
Pemeriksaan Fisik
• Untuk menilai kesehatan dan kenyamanan fisik ibu dan
bayinya. Informasi yang dikumpulkan dari pemeriksaan fisik
akan digunakan bersama dengan informasi dari hasil
anamnesis untuk proses membuat keputusan klinik untuk
menentukan diagnosis serta mengembangkan rencana
asuhan atau perawatan yang paling sesuai.
Pengukuran Tinggi Fundus
5/5 (lima per lima) jika keseluruhan kepala janin dapat diraba di atas simfisis pubis.
4/5 jika sebagian besar kepala janin berada di atas simfisis pubis.
3/5 jika hanya tiga dari lima jari bagian kepala janin teraba di atas simfisis pubis.
2/5 jika hanya dua dari lima jari bagian kepala janin berada di atas simfisis pubis. Berarti hampir
seluruh kepala telah turun ke dalam saluran panggul (bulatnya kepala tidak dapat diraba dan kepala
janin tidak dapat digerakkan).
1.5 jika hanya sebagian kecil kepala dapat diraba di atas simfisis pubis.
0/5 jika kepala janin tidak teraba dari luar atau seluruhnya sudah melalui simfisispubis.
Pemeriksaan dalam
Minta ibu berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan paha dibentangkan
(mungkin akan membantu jika ibu menempelkan kedua telapak kakinya satu sama
lain).
Menggunakan sarung tangan DTT atau steril pada saat melakukan pemeriksaan.
Menggunakan kasa atau gulungan kapas DTT yang dicelupkan ke air DTT atau
larutan antiseptik. Membasuh labia secara hati-hati, seka dari depan ke belakang
untuk menghindarkan kontaminasi feses (tinja).
Memeriksa genitalia eksterna, apakah terdapat luka atau massa (termasuk
kondilomata), varikositas vulva atau rektum, atau luka parut di perineum.
Pemeriksaan dalam
Nilai cairan vagina dan tentukan apakah terdapat bercak darah, perdarahan
pervaginam atau mekonium:
• Jika ada perdarahan per vaginam, jangan melakukan pemeriksaan dalam.
• Jika ketuban sudah pecah, lihat warna dan bau air ketuban. Jika mekonium
ditemukan, lihat apakah kental atau encer dan periksa DJJ
• Jika mekonium encer dan DJJ normal,teruskan memantau DJJ secara seksama
menurut petunjuk partograf. Jika ada tanda-tanda akan terjadinya gawat janin,
dan rujuk segera.
• Jika mekonium kental, nilai DJJ dan rujuk segera
• Jika bau busuk, Ibu mungkin mengalami infeksi.
Pemeriksaan dalam . . .
Dengan hati-hati pisahkan lbia dengan jari manis dan ibu jari tangan (gunakan
sarung tangan pemeriksa). Masukkan jari telunjuk dengan hati-hati, diikuti oleh
jari tengah. Pada saat kedua jari berada di dalam vagina, jangan mengeluarkan
sebelum pemeriksaan selesai. Jika ketuban belum pecah, jangan lakukan
amniotomi
Nilai vagina. Luka parut lama divagina bisa memberikan indikasi luka atau
episiotomi sebelumnya.
Nilai pembukaan dan penipisan serviks.
Pastikan tali pusat umbilikus dan/atau bagian-bagian kecil (tangan atau kaki bayi)
tidak teraba pada saat melakukan pemeriksaan per vaginam.
Pemeriksaan dalam . . .
Nilai penurunan janin dan tentukan apakah kepala sudah masuk kedalam panggul
untuk menentukan kemajuan persalinan.
Jika kepala dapat dipalpasi, raba fontanela dan sutura sagitalis untuk menilai
penyusupan tulang kepala dan/atau tumpang tindihnya
Jika pemeriksaan sudah lengkap, keluarkan kedua jari pemeriksa dengan hati-hati,
celupkan sarung tangan kedalam larutan dekontaminasi, lepaskan sarung tangan
secara terbalik dan rendam dalam larutan dekontaminasi selama 10 menit.
Cuci kedua tangan dan segera keringkan dengan handuk bersih dan kering.
Bantu ibu untuk mengambil posisi yang lebih nyaman.
Jelaskan hasil-hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarganya.
TERIMA KASIH
Add a Slide
Title - 2
Add a Slide Title - 3
Add a Slide Title - 4
Add a Slide Title - 5
Add a Slide Title - 6
Add a Slide Title - 7
Add a Slide Title - 8
Add a Slide Title - 9
Add a Slide Title - 10
Add a Slide Title - 11
Add a Slide Title - 12
Add a Slide Title - 13
Add a Slide Title - 14