Anda di halaman 1dari 18

Oleh

Azzahra Nursantyendo Putri


4017010043
2 TKG 1
 Kata “identitas” berasal dari kata identity berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau
jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya
dengan yang lain.

 Sedangkan “Nasional” menunjuk ada sifat khas kelompok yang memiliki


ciri-ciri kesamaan, baik fisik seperti, budaya, agama, bahasa, maupun non-
fisik seperti, keinginan, cita-cita, dan tujuan.

 Jadi, “Identitas nasional” adalah suatu ciri yang di miliki oleh suatu bangsa
yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Beberapa dimensi dalam identitas nasional antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pola perilaku
Sebagai gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan
sehari-hari, semisal adat istiadat, budaya dan kebiasaan. Contohnya,
ramah tamah, menghormati orangtua, gotong royong dan lain-lain

2. Lambang – lambang
Maksud dari lambang – lambang adalah sesuatu yang menggambarkan
tujuan dan fungsi negara. Lambang-lambang ini biasanya dinyatakan
dalam undang-undang, seperti bendera, dan lagu kebangsaan
3. Alat – alat perlengkapan
Yang dimaksud di sini adalah seperangkat alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang berupa bangunan, peralatan dan tekhnologi,
misalnya bangunan candi, masjid, dan gereja, serta peralatan manusia
seperti pakaian adat, tekhnologi bercocok tanam, tekhnologi kapal laut,
pesawat terbang dan lainnya.

4. Tujuan yang ingin dicapai


Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap,
seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu, dan tujuan
bersama bangsa Indonesia yang telah tertuang dalam pembukaan UUD
1945, yakni kecerdasan, dan kesejahteraan bersama bangsa Indonesia
Menurut ICCE unsur – unsur pembentuk identitas nasional adalah sebagai
berikut:

1. Sejarah
Menurut catatan sejarah, sebelum menjadi sebuah identitas negara-
bangsa yang modern, bangsa Indoensia pernah mengalami kejayaan
yang gemilang. Dua kerajaan nusantara, yakni Majapahit dan Sriwijaya,
dikenal sebagai pusat-pusat kerajaan Nusantara yang pengaruhnya
menembus batasbatas teritorial dimana dua kerajaan itu berdiri.
2. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional
meliputi tiga unsur yaitu: akal budi, peradaban dan pengetahuan. Akal
budi dapat dilihat pada sikap ramah dan santun bangsa Indonesia,
sedangkan paradaban, salah satunya, tercermin dari keberadaan dasar
negara Pancasila sebagai kompromi nilai-nilai bersama (shared value)
bangsa Indonesia yang majemuk.
3. Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Meski
demikian, lebih dari sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah
tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam
kemajemukan merupakan hal lain yang harus terus dikembangkan dan
dibudayakan.

4. Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut identitas nasional Indonesia.
5. Agama
Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan
alamiah Indonesia. Dengan kata lain, keragaman agama dan keyakinan
tidak hanya dijamin oleh konstitusi negara kita, tetapi juga merupakan
rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus dipelihara dan disyukuri bangsa
Indonesia.
Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia sebagai wujud konkret dari hasil
perjuangan bangsa dimaksud adalah :

1. Dasar falsafah dan ideologi negara, yaitu Pancasila.


2. Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
3. Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya
4. Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.
5. Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
6. Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih.
7. Hukum dasar negara (konstitusi), yaitu UUD 1945.
8. Bentuksnegara, yaitu NKRI dan bentuk pemerintahannya Republik.
9. Beragam kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
10. kebudayaan nasional.
Pengertian Rencana Pembangunan Jangka Panjang atau RPJP Nasional
adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional yang
merupakan jabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara
Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam bentuk visi, misi, dan
arah pembangunan nasional untuk masa 20 tahun ke depan yang
mencakupi kurun waktu mulai dari tahun 2005 hingga tahun 2025.
Maksud dan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005 – 2025 (RPJP Nasional) adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional periode 20 tahun terhitung sejak tahun2005 sampai dengan tahun
2025, ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan
bagi seluruh komponen bangsa di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati
bersama sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku
pembangunanbersifat sinergis, koordinatif.
Visi pembangunan nasional tahun 2005-2025 adalah Indonesia yang Mandiri, Maju,
Adil dan Makmur.
1. Mandiri
Berarti mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat bangsa lain dng
mengandalkan kemampuan, kekuatan sendiri.

2. Maju
Diiukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, kemantapan system,
kelembagaan politik dan hukum.

3. Adil
Berarti tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antar individu, gender,
maupun wilayah.

4. Makmur
Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup
 Visi pembangunan nasional tahun 2005 - 2025 itu mengarah pada
pencapaian tujuan nasional, seperti yang tertuang dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yakni
membentuk suatu pemerintahan yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejah
teraan umum, mencerdaskan kehidupanbangsa, dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.

 Sebagai tolak ukur ketercapaian – ketercapaian Indonesia yang maju,


mandiri dan adil, pembangunan nasional dalam 20 tahun mendatang
hendaknya diarahkan pada sasaran-sasaran pokok yang mempunyai
arah, tahapan dan prioritas.
1. Masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan
beradab berdasarkan Pancasila
2. Bangsa yang berdaya-saing
3. Masyarakat demokratis berlandaskan hukum
4. Indonesia aman, damai, dan bersatu
5. Pemerataan pembangunan dan berkeadilan
6. Indonesia asri dan lestari
7. Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional
8. Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional
Menuju visi Indonesia ‘25, ditetapkan :

1. Arah Pembangunan I Pembangunan masyarakat


2. Arah Pembangunan II Pembangunan daya saing bngsa
3. Arah Pembangunan III Pembangunan politik dan hukum
4. Arah Pembangunan IV Pembangunan keamanan
5. Arah Pembangunan V Pembangunan wilayah
6. Arah Pembangunan VI Pembangunan Lingkungan hidup
7. Arah Pembangunan VII Pembangunan Negara kepulauan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional adalah dokumen perencanaan
untuk periode 5 tahun yang terdiri dari :
 RPJM Nasional I Tahun 2005–2009
 RPJM Nasional II Tahun 2010–2014
 RPJM Nasional III Tahun 2015–2019,
 RPJM Nasional IV Tahun 2020–2024.
RPJM tersebut kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap
tahunnya.
RPJPN 2005 – 2025 menetapkan arahnya sebagai berikut :

1. Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.


2. Penguatan perekonomian domestik dengan orientasi dan berdaya saing global.
3. Penguasaan, pengembangan, dan pemanfaatan iptek.
4. Pembangunan sarana dan prasarana yang memadai dan maju.
5. Reformasi hukum dan birokrasi.
 UU RI No 17 Tahun 2007
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL . 2014. BUKU I AGENDA
PEMBANGUNAN NASIONAL
 Huri, Ibnu. Munajat, Asep. 2016. Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa,
Pendidik, dan Masyarakat Secara Umum. Bekasi : CV Nurani.
 Sulaiman, Asep. 2015. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Bandung : CV Arvino Jaya.

Anda mungkin juga menyukai