Anda di halaman 1dari 13

DYNO TEST

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

RENALD ROCHMAN MAULUDY


(171910101058)
M. BAYU RAMADHANI (171910101060)
FARHAN FAHRIANSYAH (171910101061)
ALBARTSANY HASAN (171910101066)
DYNO TEST

Dalam konteks automotif, Dynamometer atau


dyno test adalah alat ukur untuk mengetahui
kekuatan yang dihasilkan oleh mesin sepeda
motor atau mobil, dengan hasil yang
dikeluarkan berupa torsi per RPM.
Selanjutnya dapat dikembangkan menjadi
output power per rpm. juga dapat diketahui
kecepatan maksimum (mis: km/jam), waktu
tempuh (mis: detik), akselerasi (mis:
m/detik²), jarak (mis: meter).
RUNNING DYNO TEST
 Pertama dalam melakukan running dyno test
adalah meletakan kendaraan (sepeda motor
atau mobil) pada chassis dynamometer dan
melakukan pemanasan run layaknya dijalan
sesungguhnya dengan memasukan berbagai
kecepatan gear (gigi).
 Setelah mesin mencapai suhu ideal,
posisikan gigi pada top gear (gigi tertinggi)
agar dapat mengetahui power sekaligus
kecepatan maksimum (kecepatan maksimum
selalu didapatkan pada posisi top gear).
 Lakukan run record pada rpm terendah sampai
rpm tertinggi yang dapat dicapai dengan cara
membuka gas penuh. Setelah dicapai rpm
maksimum, tutup gas dan turunkan gigi secara
bertahap hingga posisi netral
 Grafik pada monitor saat itu juga sudah
ditampilkan. Dan dapat diolah dan diprint sesuai
keinginan. Running dyno test tidak hanya
dilakukan pada posisi top gear, running dyno test
dapat membaca pada setiap gigi selain netral.
Untuk mendapatkan hasil data dengan
ketepatan yang tinggi, lakukan running berulang
tanpa jeda (Tanpa engine off) sebanyak min 3 kali
run dan mak 5 kali run, selanjutnya ambil rata-rata
hasil tersebut
Perawatan pada alat Dyno Test
1. Sensor
2. Port kabel
3. Software
Dari grafik dapat dilihat banyak hal seperti:
- Peak power/Power maksimum
- Peak torsi/Torsi maksimum
- Rpm maksimum
- Top speed/Kecepatan maksimum
- Akselerasi maksimum
- Jarak tempuh
- Waktu tempuh
- Limiter point
- Best Performance Range
4. Pelumas
Pelumas diberikan pada slider Dyno
Test. Ini termasuk perawatan preventive
maintenance yang diberikan secara
berkala
5. Roller
6. Pembersihan alat
Dyno Test juga dibersihkan secara
berkala, misalnya dari debu yang
menempel atau kotoran lainnya. Hal ini
untuk mencegah kerusakan body pada
Dyno Test

Anda mungkin juga menyukai