Gastritis PPT Revisi
Gastritis PPT Revisi
GASTRITIS AKUT G A S T R I T I S K RO N I K
Gastritis kronik adalah suatu peradangan
Gastritis akut adalah suatu permukaan mukosa lambung yang bersifat
peradangan permukaan mukosa menahun sering bersifat multifaktor dengan
lambung yang akut dengan kerusakan perjalanan klinik bervariasi . Dinding lambung
menjadi tipis dan permukaan mukosa menjadi
erosi pada bagian superfisial. Pada
rata.
gastritis ditemukan sel inflamasi akut
Gastritis kronik diklasifikasikan dengan tiga
dan neutrofil mukosa edema, merah perbedaan yaitu gastritis superfisial, gastritis
dan terjadi erosi kecil dan atropi dan gastritis hipertropi(Price danWilson,
perdarahan 2005).
• Gastritis superfisial, dengan manifestasi kemerahan, edema,
serta perdarahan dan erosi mukosa
• Gastritis atropi, dimana peradangan terjadi pada seluruh lapisan
mukosa.
• Gastritis hipertropi, suatu kondisi dengan terbentuknya nodul-
nodul pada mukosa lambung yang bersifat irregular, tipis dan
hemoragik.
ETIOLOGI
GASTRITIS AKUT G A S T R I T I S K RO N I K
• Merokok Ada dua predisposisi penting yang bisa
• jenis obat meningkatkan kejadian gastritis kronik, yaitu
• Alkohol(whisky, vodka dan gin) infeksi dan non infeksi:
• bakteri, virus, jamur a.Gastritis infeksi
• stres akut Beberapa peneliti menyebutkan bakteri
• Radiasi Helicobacter pylori merupakan penyebab
• alergi atau intoksitasi dari bahan makanan utama dari gastritis kronik .
dan minuman, garam empedu, iskemia dan
trauma langsung
b. Gastritis non-infeksi
1) Autoimmune atrophic gastritis terjadi ketika sistem kekebalan
tubuh menyerang sel-sel sehat yang berada dalam dinding
lambung. Hal ini mengakibatkan peradangan dan secara bertahap
menipiskan dinding lambung.
2) Gastropati akibat kimia, dihubungkan dengan kondisi refluk
garam empedu kronis dan kontak dengan OAINS atau Aspirin.
3) Gastropati uremik, terjadi pada gagal ginjal kronis yang
menyebabkan ureum terlalu banyak beredar pada mukosa
lambung dan gastritis sekunder dari terapi obat-obatan
4) Gastritis limfositik, sering disebut dengan collagenous gastritis
dan injuri radiasi pada lambung
MANIFESTASI KLINIS
GASTRITIS AKUT G A S T R I T I S K RO N I K
Nyeri epigastrium
Nyeri ulu hati setelah makan
Mual
Anoreksia
Kembung
Muntah Nausea
Perdarahan saluran Kembung
cerna(hematemesis dan melena)
Rasa asam dimulut
Tanda-tanda anemia
Ulserasi superfisial dapat Pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai
menimbulkan hemoragi kelainan
Sakit kepala Sakit yang tumpul/ringan(dullpain) pada
Kelesuan perut bagian atas
Anoreksia Terasa penuh atau kehilangan selera
Cegukan setelah makan beberapa gigitan
Kolik dan diare
PATHWAY
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Pemeriksaan fisik
3. Diagnosa
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri (akut) b/d inflamasi mukosa lambung.
2.Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat dan output cair yang berlebih (mual dan
muntah)
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anorexia
4. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan fisik
5. Ansietas b/d kurang pengetahuan tentang penyakit
No Diagnosa Intervensi Rasional
.
1. Nyeri (akut) berhubungan 1. Puasakan pasien di 6jam 1. Mengurangi inflamasi pada
dengan inflamasi mukosa pertama, mukosa lambung,
lambung. 2. Berikan makanan lunak 2. Dilatasi gaster dapat
Tujuan: Setelah dilakukan sedikit demi sedikit dan terjadi bila
tindakan berikan minuman hangat, pemberian makanan setelah
keperawatan selama 1 x 24 3. Atur posisi yang nyaman puasa terlalu cepat,
jam bagi klien. 3. Posisi yang tepat dan
- Nyeri klien berkurang atau 4. Ajarkan teknik distraksi dirasa nyaman oleh klien
hilang. dan reklasasi. dapat mengurangi resiko
- Skala nyeri 0. 5. Kolaborasi dalam klien terhadap nyeri.
- Klien dapat relaks. pemberian analgetik. 4. Dapat membuat klien jadi
- Keadaan umum lebih baik dan melupakan
klien baik. nyeri.
5. Analgetik dapat memblok
reseptor
nyeri pada susunan saraf
pusat.
No. Diagnosa Intervensi Rasional
2. Volume cairan kurang dari 1. Penuhi kebutuhan individual. 1. Intake cairan yang adekuat
kebutuhan tubuh berhubungan Anjurkan klien untuk minum akan
dengan intake yang tidak (dewasa : 40-60 cc/kg/jam). mengurangi resiko dehidrasi
adekuat dan output cair yang 2.Awasi tanda-tanda vital, pasien
berlebih (mual dan muntah) evaluasi turgor kulit, pengisian 2. Menunjukkan status dehidrasi
- Tujuan : Setelah dilakukan kapiler dan atau kemungkinan peningkatan
tindakan membran mukosa Kebutuhan penggantian cairan.
Keperawatan 1x24jam,masalah 3. Pertahankan tirah baring, 3. Aktivitas/muntah
kekurangan volume cairan mencegah muntah dan tegangan meningkatkan
pasien dapat teratasi. pada defekasi tekanan intra abdominal dan
Kriteria Hasil : 4. Berikan terapi IV line sesuai dapat
Mempertahankan volume indikasi mencetuskan perdarahan lanjut.
cairan 5. Kolaborasi pemberian 4.Mengganti kehilangan cairan
adekuat dengan dibuktikan oleh cimetidine dan ranitidine yang hilang dan memperbaiki
mukosa bibir lembab, turgor keseimbanngan cairan segera.
kulit 5. Cimetidine dan ranitidine
baik, pengisian kapiler berwarna berfungsi untuk menghambat
merah muda, input dan output sekresi asam lambung
seimbang.
No. Diagnosa Intervensi Rasional
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan 1. Anjurkan pasien untuk makan 1.Menjaga nutrisi tetap terpenuhi
tubuh sedikit demi sedikit dengan porsi dan mencegah terjadinya mual dan
b/d anorexia kecil namun sering. muntah yang berlanjut.
Tujuan : 2. Berikan makanan yang lunak dan 2.Untuk mempermudah pasien
Setelah dilakukan tindakan makanan yang disukai pasien/di dalam mengunyah makanan.
keperawatan 3x24jam kebutuhan gemari. 3. kebersihan mulut akan
nutrisi pasien dapat terpenuhi 3. lakukan oral higyne 2x sehari merangsang nafsu makan pasien.
Kriteria hasil : 4. timbang BB pasien setiap hari 4. Mengetahui status nutrisi pasien.
- Keadaan umum cukup dan pantau turgor kulit,mukosa 5. Mempercepat pemenuhan
-Turgor kulit baik bibir dll kebutuhan nutrisi dengan
- BB meningkat 5. Konsultasi dengan tim ahli gizi pemberian
- Kesulitan menelan berkurang dalam pemberian menu. menu yang tepat sasaran.
4. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan 1. Observasi sejauh mana klien dapat 1. Mengetahui aktivitas yang dapat
fisik melakukan aktivitas. dilakukan klien.
Tujuan : Klien dapat beraktivitas. 2. Berikan lingkungan yang tenang. 2. Meningkatkan istirahat klien.
Kriteria hasil : 3. Berikan bantuan dalam aktivitas. 3. Membantu bila perlu, harga diri
- Klien dapat beraktivitas tanpa 4. Jelaskan pentingnya ditingkatkan bila klien melakukan
bantuan, beraktivitas bagi klien. sesuatu sendiri.
- Skala aktivitas 0-1 5. Tingkatkan tirah baring 4. Klien tahu pentingnya beraktivitas.
atau duduk dan berikan obat 5.Tirah baring dapat meningkatkan
sesuai dengan indikasi stamina tubuh pasien sehinggga
pasien dapat beraktivitaskembali.
No. Diagnosa Intervensi Rasional
5. Ansietas b/d perubahan status 1. Awasi respon fisiologi misalnya: 1. Dapat menjadi indikator
kesehatan,ancaman kematian dan takipnea, palpitasi, pusing, sakit derajat takut yang dialami pasien,
nyeri. kepala, sensasi kesemutan. tetapi dapat juga berhubungan
Tujuan : 2.Dorong pernyataan takut dan dengan
Setelah dilakukan tindakan ansietas, berikan umpan balik. kondisi fisik atau status syok.
keperwatan 1x24jam pasien 3. Berikan informasi yang akurat. 2.Membuat hubungan terapeutik
Kriteria hasil : 4.Berikan lingkungan yang tenang 3.Melibatkan pasien dalam
-Mengungkapkan perasaan dan untuk istirahat. rencana asuhan dan menurunkan
pikirannya secara terbuka 5. Dorong orang terdekat untuk ansietas yang tak perlu tentang
-Melaporkan berkurangnya tinggal dengan pasien. ketidaktahuan.
cemas dan takut 6. Tunjukan teknik relaksasi. 4.Memindahkan pasien dari
-Mengungkapkan mengerti stressor
tentang proses penyakit luar, meningkatkan relaksasi,
-Mengemukakan menyadari dapat
terhadap apa yang diinginkannya meningkatkan keterampilan
yaitu menyesuaikan diri terhadap koping.
perubahan fisiknya 5.Membantu menurunkan takut
melalui pengalaman menakutkan
menjadi seorang diri.
6.Belajar cara untuk rileks dapat
membantu menurunkan takut
dan Ansietas
CARA PENGOBATAN
http://eprints.ums.ac.id/44474/7/PUBLIKASI%20ILMIAH.pdf
https://www.scribd.com/presentation/334165567/GASTRITIS-Manifestasi-Klinis-Dan-Diagnosis
https://lib.unnes.ac.id/2702/1/3470.pdf
http://www.academia.edu/7343969/ASKEP_Gastritis