Anda di halaman 1dari 30

SEFALGIA EC

MENINGITIS TB
Heidy Natalia Nivaan
11-2014-311
Identitas pasien
• Nama : Ny A

• Usia : 35 tahun

• Jenis kelamin : perempuan

• Status perkawinan : menikah

• Tanggal masuk RS : 13 September 2015

• Keluhan utama

• Sakit kepala sejak 3 bulan SMRS


Riwayat penyakit sekarang
• Pasien datang dengan keluhan sakit kepala yang semakin

memberat sejak 3 bulan terakhir. Sakit kepala terasa


berdenyut seperti mau pecah dan terasa diseluruh kepala.
Sakit pada sebelah kepala disangkal. Sakit kepala terasa hilang
timbul dan dapat bertahan hingga beberapa jam. Keluhan
memberat terutama jika pasien dalam keadaan bangun dari
posisi berbaring, juga disertai pandangan gelap dan
berbayang terutama pada mata kanan. Biasanya pasien akan
meminum obat warung sehingga nyeri akan berkurang namun
dalam waktu 2 jam keluhan yang sama akan muncul kembali.
• Keluhan disertai mual dan muntah. Frekuensi muntah sering

dan akan berkurang jika keluhan sakit kepala berkurang.


Keluhan penurunan nafsu makan, dan silau (fotofobia), dan
keluar air mata atau lendir dari hidung atau hidung tersumbat
disangkal. Sakit kepala tidak timbul mendadak dan tidak
disertai pingsan atau kehilangan kesadaran. Pasien masih
dapat beraktifitas seperti biasa, namun jika sakit kepala sudah
terasa sangat nyeri pasien hanya berbaring saja di tempat
tidur.
• Sakit kepala sudah dirasakan pasien sebenarnya sejak 5 tahun

terakhir namun semakin memberat belakangan ini. Pasien


pernah mengalami KLL pada usia 8 tahun dimana kepalanya
terbentur dan mengalami luka bakar pada wajah. Pasien tidak
mengingat kronologis kejadian. Riwayat pingsan dan muntah
saat kejadian tidak diketahui. Riwayat penyakit dengan gejala
serupa di dalam keluarga disangkal, riwayat batuk-batuk lama,
berkeringat pada malam hari dan penurunan berat badan
disangkal.
• Menurut pasien tidak ada anggota keluarganya yang

sedang mengalami pengobatan penyakit paru-paru/flek


paru, riwayat alergi obat-obatan dan makanan
disangkal. Riwayat kejang disangkal.

• Riwayat penyakit keluarga (-)

• Riwayat sosial, ekonomi , pribadi

• Kesan : cukup
Status generalis
Keadaan umum tampak sakit sedang

Kesadaran Compos Mentis, GCS = E4V5M6

TD 120/70mmHg

Nadi 76 x/menit

RR 20 x/menit

Suhu 36,5 oC

Kepala normosefali, tidak ada kelainan

Leher pembesaran KGB (-), tiroid tidak teraba membesar

Paru-paru SN vesikuler, wheezing -/-, rhonki -/-

Jantung BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen datar, supel, timpani, BU (+) normal, hepar & lien tidak teraba

Kelamin tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas edema (-), ROM maksimal, nyeri tekan (-), krepitasi -/-, pulsasi baik
Status neurologis
Nervus Kranialis
N.I Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.II Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.III, IV, VI Pupil bulat, isokor , Pupil bulat, isokor ,
diameter 3mm, RCL +, diameter 3mm, RCL +,
RCTL + RCTL +
Gerakan baik ke Gerakan baik ke
segala arah segala arahs
N.V Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.VII Tidak tampak parese Tidak tampak parese
N.VIII Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.IX Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.X Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.XI Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.XII Lidah tidak deviasi Lidah tidak deviasi
Motorik
Tonus normotonus normotonus
Kekuatan 5555/5555 5555/5555
Refleks fisiologis
Biceps +/+
Triceps +/+
Patella +/+
Achilles +/+
Refleks patologis
Babinski -/-
Chaddock -/-
Oppenheim -/-
Gordon -/-
Schaeffer -/-
Rangsang meningeal
Kaku kuduk -
Brudzinski -
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
Hb 13,3 g/dl 12-16
Lekosit 12.000 Ribu/mm3 5-10
Ht 40 % 38-47
Trombosit 303 Ribu/mm3 150-450
Glukosa Sewaktu 107 Mg/dl <180
Ureum 29 Mg/dl 10-50
Creatinin 0,6 Mg/dl 0.5-1.5
Natrium 144 Meq/L 135-153
Kalium 4,42 Meq/L 3,5-5,1
Chlorida 107 Meq/L 98-109

CT-Scan
Kesan : tidak tampak lesi
iskemik/hemoragik/SOL intracranial
Pemeriksaan Satuan Konvensional

Hasil Nilai Rujukan

Glukosa 65 50-80 mg/dl

Protein total 25,5 < 50 mg/dl

None Negatif Negatif

Pandi Negatif Negatif

Jumlah Sel 65 0 – 5 /ul

Hitung jenis sel Tidak dilakukan %

Warna Bening

Kejernihan Jernih

GDS saat LP 97
Diagnosa meningitis menurut Thwaites ada 3 yaitu Definite,
Probable dan Possible. Pada pasien ini kita hanya bisa
mendiagnosa dengan kriteria Possible.

Menurut Thwaites  Kriteria Possible

• Klinis meningitis / meningoensefalitis plus

• Analisa CSF tidak normal plus

• Sakit > 5 hari

Stadium 1 : GCS 15 tanpa ada nya defisit neurologis


Variable Skor Ny. A
Umur
≥36 tahun +2 0
<36 tahun 0

Lekosit darah
(103/mL) +4 0
≥15000 0
<15000
Jumlah hari sakit Masuk kriteria meningitis TB
≥6 hari -5 -5 karena < 4
<6 hari 0

Lekosit LCS (103/mL)


≥900 +3 0
<900 0

Persentase Neutrofil
(PMN) +4 0 (?)
≥75 0
<75
Skor Total -5
Terapi

• INH 1x300 mg

• Rifampisin 1x450mg

• Pirazinamid 1x100mg

• Etambutol 1x 700mg

• Dexametason 0,3 mg/kgbb diturunkan 0,1 mg sampai 4

minggu, dilanjutkan per oral 4mg/kgbb, diturunkan 1 mg


tiap minggu.

• Ranitidine 2x1
Sefalgia
• Nyeri kepala adalah suatu rasa nyeri atau rasa yang

tidak enak pada daerah kepala termasuk meliputi


daerah wajah dan tengkuk leher

• Nyeri kepala primer

• Nyeri kepala sekunder


Cephalgia Sifat Lokasi Lama nyeri Intensitas & Frekuensi nyeri Gejala ikutan

Migren tanpa Berdenyut Unilateral 4-72 jam Sedang-berat Mual dan atau muntah,
aura
Diperberat aktivitas fotofobia dan fonofobia

Migren Berdenyut Unilateral 5- 60 menit Sedang-berat Gangguan neurologi reversible


dengan aura : visual, sensorik, bicara
Aura < 60 Minimal 2x serangan
menit didahului gejala neurologi Tidak ada gangguan motorik
fokal 5-20 menit

Diperberat aktivitas

Cluster Tajam, menusuk Unilateral,orbita, 15-180 menit Berat- sangat berat Lakrimasi ipsilateral.,
Headache supraorbital, rhinorrhea ipsilateral,
temporal Minimal 5 kali serangan miosis/ptosis ipsilateral ,dahi &
1x tiap 2 hari – 8x perhari wajah berkeringat ipsilateral,
perasaan gelisah atau agitasi

Tension Type Tumpul, tekan Bilateral 30 menit -7 Ringan-sedang Mual, muntah, anoreksia (-)
Headache diikat hari
Terus menerus Fotofobia,dan fonofobia (-)
(TTH)
Tidak diperberat aktivitas
Terapi migraine
• Menghindari pencetus nyeri

• Abortif non spesifik :

• Parasetamol 500-1000 mg/6-8 jam


• Aspirin 500-1000 mg/4-6 jam, dosis maksimal 4 g/hari
• Ibuprofen 400-1000 mg/6 jam, dosis maksimal 2,4 g/hari
• Naprofen sodium 275-550 mg/2-6 jam/hari, dosis maksimal 1,5
g/hari
• Diklofenak potassium (powder) 50-100 mg/hari dosis tunggal
• Metoclopramide 10 mg IV atau oral 20-30 menit sebelum atau
bersamaan dengan pemberian analgetik,
• Abortif spesifik : Sumatriptan 6 mg subkutan
Terapi TTH

• Serangan akut tidak boleh lebih dari 2 minggu:

• Analgetik: aspirin 1000 mg/hari, asetaminofen 1000

mg/hari, NSAIDs (Naproxen 660-750 mg/hari,


Ketoprofen 25-50 mg/hari, tolfenamic 200-400 mg/hari,
asam mefenamat, fenoprofen, ibuprofen 800 mg/hari,
diklofenak 50-100 mg/hari).

• Kafein (analgetik ajuvan) 65 mg

• Kombinasi: 325 aspirin, asetaminofen + 40 mg kafein


Terapi klaster

Terapi pada serangan akut (terapi abortif):

• Inhalasi oksigen (masker muka): oksigen 100% 7 liter/menit

selama 15 menit

• Dihidroergotamin (DHE) 0,5-1,5 mg i.v.

• Sumatriptan injeksi subkutan 6 mg

• Kontraindikasi: penyakit jantung iskemik, hipertensi tidak

terkontrol.

• Efek samping: pusing, letih, parestesia, kelemahan di

muka
Neuralgia trigeminal
• Karakteristik :

• Serangan nyeri paroksismal beberapa detik sampai dua

menit

• Kuat, tajam, superfisial atau rasa menikam

• Dipresipitasi dari trigger area atau oleh factor pencetus

• Trigger area : plica nasolabialis

• Factor pencetus nyeri : sentuhan, berbicara, makan, minum,

mengunyah, menyikat gigi, mencukur rambut, menyisir rambut,


air saat mandi
Terapi neuralgia trigeminal
• Informasi dan edukasi

• Terapi farmakologi

• Carbamazepine 100-600 mg/hari

• Pregabalin 150-300 mg/hari

• Baclofen 60-80 mg/hari

• Phenytoin 200-400 mg/hari

• Lamotrigine 100-400 mg/hari

• Topiramat 150-300 mg/hari

• Oxcarbazepine 300-2400 m/hari

• Gabapentin 1200-3600mg/hari

• Terapi bedah
Red flag
• Usia

• Serangan baru

• Usia <10 tahun & >50 tahun.

• Karakteristik :

• Serangan pertama, memburuk atau lebih hebat dari

serangan sebelumnya

• Terjadi secara progresif (dalam minggu)

• Nyeri kepala persistent

• Thunderclap headache
• Keluhan tambahan :

• Atypical or aura yang berkepanjangan (lebih dari 1 jam)

• Terjadi gejala aura pertama kali bagi perempuan yang

mendapat kombinasi kontrasepsi oral

• Serangan nyeri kepala baru pada pasien dengan riwayat

HIV atau kanker

• Seizure
Meningitis TB
Stadium I (Stadium awal)
• Gejala prodromal non spesifik yaitu apatis, iritabilitas, nyeri
kepala ringan, malaise, demam, anoreksia, muntah, nyeri
abdomen.
Stadium II (Intermediate)
• Gejala menjadi jelas ditemukan drowsy, perubahan mental,
tanda iritasi meningen, kelumpuhan saraf III, IV, VI
Stadium III (Stadium lanjut)
• Penderita mengalami penurunan kesadaran menjadi stupor
atau koma, kejang, gerakan involunter.
Kriteria diagnostik
Definit
• Klinis meningitis / meningoensefalitis

• Analisa CSS tidak normal

• Pewarnaan Basil Tahan Asam positif pada CSS (secara mikroskopis) dan
atau kultur positif untuk Mycobacterium tuberculosis dan atau PCR TB
positif
Probable
• Klinis meningitis / meningoensefalitis

• Analisa CSS tidak normal

• Salah satu dari

• Basil Tahan Asam ditemukan pada jaringan lain

• Foto toraks sesuai dengan TB paru aktif


Possible
• Klinis meningitis / meningoensefalitis

• Analisa CSS tidak normal

• Salah satu dari

• Riwayat TB

• Sakit >5 hari

• Gangguan kesadaran

• Tanda neurologis fokal

• Dominasi mononuklear pada CSS

• Rasio glukosa CSS dengan glukosa serum < 0,5

• CSS berwarna kekuningan (xantokrom)


Terapi meningitis tb
• 2 R-H-Z-E/S + 7-10 R-H-Z

• Rifampicin : 10mg/KgBB/hari po

• Isoniazid : 5mg/KgBB/hari po

• Pirazinamid : 25 mg/KgBB/hari po maks 2g/hari

• Ethambutol :20 mg/KgBB/hari po maks 1,2g/hari

• Streptomisin :20 mg/KgBB/hari im

• Kortikosteroid
Meningitis TB grade I

Minggu I 0,3 mg/KgBB/hari IV

Minggu II 0,2 mg/KgBB/hari IV

Minggu III – IV Mulai 4 mg/KgBB/hari PO  diturunkan 1 mg/hari tiap minggu

Meningitis TB grade II/III

Minggu I 0,4 mg/kgBB/hari iv

Minggu II 0,3 mg/kgBB/hari iv

Minggu III 0,2 mg/kgBB/hari iv

Minggu IV 0,1 mg/kgBB/hari iv

Minggu V – VIII Mulai 4 mg/kgBB/hari PO  Diturunkan 1 mg/ hari tiap minggu

Anda mungkin juga menyukai