Dinda Putri R 1500013145 Surya Dwi Pratiwi 1500013222 Fahtamala Amini 1500013223 Intan Hadini Utari P 1600013017 Saktika Binuka P 1600013064 Ade Ayu Laras 1600013359 Sejarah Chirologi atau ilmu gurat-gurat tangan (Jawa : rajah). Dasar fikiran dari pada pengetahuan ini ialah kenyaaan bahwa gurat-gurat tangan itu tidak ada yang sama satu sama lain. Ini pulah yang menjadi dasar pikiran Daktiloskopi (Ilmu sidik jari). Jika sekiranya orang dapat mengenal perbedaan-perbedaan serta sifat-sifat khusus gurat gurat tangan tersebut, maka dia akan mengenal perbedaan-perbedaan dan sifat-sifat khas orangnya. Akan tetapi usaha yang biasa dilakukan orang tidaklaha sejauh ini, orang hanya memperhatikan beberapa gurat (garis) saja. Ilmu ini berkembang pada awal abad ke-20. Ilmu ini juga disebut palmistry. Palmistry telah ada sejak zaman dahulu kala. Keterampilan ini telah dimiliki oleh manusia pada zaman dulu. Hingga kini palmistry ini berkembang dikalangan masyarakat yang diturun temurunkan oleh nenek moyang mereka. Ada banyak ahli yang menyadari jika gambaran garis hidup manusia terpampang pada garis tangannya. Kehidupan manusia dalam masalah cinta, rezeki, kesehatan, nasib, jodoh, keberuntungan dan banyak lagi segi kehidupan lain yang telah tercetak dengan jelas pada telapak tangan setiap orang. Garis tangan setiap manusia itu berbeda antara yang satu dan yang lain dan begitu juga dengan garis tangan kedua belah tangan manusia itu sendiri. Seperti halnya yang terlihat pada pola garis tangan setiap manusia juga berbeda-beda. Dan seorang yang ahli dalam bidang palmistry akan mampu membaca garis tangan manusia seperti seseorang yang pandai membaca pikiran ornag lain melalui bahasa tubuh dan cara berkomunikasi seseorang itu. Sejak ribuan tahun yang lalu keberadaan ilmu palmistry telah ada. Buktinya ialah dengan ditemukannya gambar telapak tangan dan gambar garis tangan prasejarah yang digambarkan dengan sangat terperinci di dinding gua diwilayah Prancis dan Spanyol. Kemudian penyebaran ilmu palmistry ini pun merata diseluruh dunia. Dan ada Negara-negara yang banyak menggunakan ilmu palmistry seperti Mesir, India, Jepang, dan Yunani.
Secara ilmiah, ilmu palmistry baru ditulis pada
1420 oleh Jhon Lydgete dalam bukunya yang berjudul Assembly Of God Documents.Secara sistematis, ilmu palmistry mulai dibahas dalam buku tersebut. Jhon Lydgete menulis ilmu palmistry dalam bukunya berdasarkan sejarah tokoh-tokoh dunia yang sebelumnya telah banyak menggunakan ilmu palmistry. Pada zaman dulu, ilmu palmistry banyak digunakan oleh raja, filsuf, dan ilmuwan untuk dijadikan dasar kebijaksanaan mereka. Seperti Aristoteles, seorang filsuf yang hidup sekitar 384-322 SM. Ia menganggap ilmu palmistry sebagai filosofi hidup seseorang. Aristoteles mengakui bahwa garis tangan merupakan indeks dari kehidupan seseorang. Selain itu, Julius Caesar tokoh besar dalam Sejarah Romawi, ternyata memilih dan mengangkat orang kepercayaannya dengan membaca garis tangan mereka. Caesar meyakini bahwa garis tangan dapat memeberi gambaran secara pasti mengenai jati diri pemiliknya. Ada 3 bagian garis tangan, yaitu : Garis Utama Mayor Garis Lain yang Signifikan Garis Minor Tak semua orang mempunyai 3 garis utama ditelapak tangannya. Ada juga orang yang hanya mempunyai 2 garis. Salah satunya dikenal dengan Simian Line atau Single transverse palmar Crease. Simian Line adalah garis tangan yang dimiliki oleh kera. Garis tersebut merupakan perpaduan antara garis hati dan garis kepala/rasio. Garis ini cukup langka, karena hanya ditemukan 3% orang di seluruh dunia.
A. Garis Utama Mayor
Garis Jantung adalah garis horisontal di bagian atas telapak tangan.
Menggambarkan kondisi jantung secara fisik, maupun kondisi hati secara emosi. Garis kepala adalah garis horisontal di bagian tengah telapak tangan. Menggambarkan kondisi pikiran dan otak. Garis kehidupan adalah garis lengkung di dekat bagian bawah ibu jari. Menggambarkan aspek lainnya seperti kekuatan, vitalitas, dan kesejahteraan hidup. Garis nasib adalah garis vertikal dari bagian bawah telapak tangan hingga ke tengahnya (tidak semua orang memiliki garis ini). Garis ini menggambarkan aspek seperti kesuksesan, karir, dan pekerjaan. B. Garis lain yang Signifikan
Garis kesehatan adalah garis memanjang dari bawah jari
kelingking, hingga ke bawah telapak tangan sampai bagian dasar ibu jari. Berhubungan kesejahteraan material dan fisik. Garis ketenaran, jika tampak, adalah garis di bawah telapak tangan dan naik ke atas hingga di bawah jari manis, sejajar dengan garis nasib. Mempengaruhi penghargaan sosial terhadap kesuksesan si pemilik tangan. Garis perkawinan adalah garis kecil (atau beberapa garis) yang terletak tepat di bawah jari kelingking. Semakin dekat garis ini dengan dasar jari kelingking, semakin lambat hubungan ini akan terjalin Garis uang memiliki jalur yang berbeda-beda dan artinya disesuaikan dengan lokasinyamenggambarkan kemampuan seseorang untuk mendapatkan kekayaan, sekaligus caranya. Garis perjalanan biasanya dimulai dari ujung telapak tangan di sisi yang berseberangan dengan ibu jari dan memanjang secara horisontal.
C. Garis Minor
Garis perlawanan dapat ditemukan di bagian luar
telapak tangan, di antara garis jantung dan garis kepala. Menggambarkan kekuatan yang saling berlawanan yang harus kita hadapi dalam kehidupan. Garis intuisi dapat muncul di bagian luar telapak tangan (di dasar tangan di bawah jari kelingking). menggambarkan pandangan yang kuat. Jika memiliki garis ini, Anda adalah orang yang sangat peka, intuitif, dan mungkin memiliki kemampuan indera keenam atau "ESP" (extra-sensory perception). Garis kelolosan lebih menuju ke bagian bawah telapak tangan, di dekat dasarnya. menggambarkan seorang individu yang meloloskan diri dari masalah-masalahnya dengan menenggelamkan diri dalam imajinasinya. Garis pengaruh dapat ditemukan dari dasar ibu jari dan menyebar ke seluruh telapak tangan. Garis ini menunjukkan bagaimana dan di mana akan menemukan uang, jika bersilangan dengan garis keuangan Sumber :