Anda di halaman 1dari 20

Scope of organizational behavior

Dr. Dra. Endah Winarti, HS, M.M.


Individual level variable
I.Individual level variable
 1.Motivation

 2.Human input/Ability

 3.Values and attitude

 4.Biographical characteristics/ Personality

 5.Perception

 6.individual learning
Group level variable
 1.Leadership
 2.Communication
 3.Work Team
 4.Power and politics
 5.Conflict
 6.Group decision making
 7.Intergroup relations
 8.Group structure
Organization system level variable

 1.Organizational culture
 2.Organization structure and design

 3.Human resource policies and practices

 4.Technologie,work design and stress


Organization Behavior
 external environment variable

Organization system
variable Out put

GROUP VARIABLE

Individual variable
Variable Moderating

Gender Cooperative
Educational Level Problem-Solving
Experience Approach

Cultural Context
HIPOTESIS
Budaya Nasional memoderasi secara positif pengaruh
Karakteristik demografi terhadap kinerja Organisasi.

Budaya
Nasional

Karakteristik Kinerja
Demografi Organisasi
Budaya Nasional
 Budaya Nasional adalah berisikan norma, nilai-nilai
dan kepercayaan yang dianut dan diterapkan oleh
anggota suatu bangsa, Misal Thailand mempunyai
budaya nasional yang berbeda dengan budaya
nasional Indonesia (Wirawan; 2008). Penelitian
yang dilakukan oleh Geert Hofstede di Perusahaan
IBM di seluruh negara menunjukkan bahwa para
manajer IBM di berbagai negara yang berbeda
memiliki kekuatan dan sikap mengenai sejumlah isu
budaya yang juga berbeda. Menurutnya, budaya
nasional (Andre Brown, 1998 dalam Wirawan 2008)
berbeda dalam hal lima dimensi sebagai berikut:
Indikator variabel budaya nasional
menurut Geert Hofstede adalah:

 Sedangkan indikator variabel budaya


nasional adalah:
a. Jarak kekuasaan
b. Individualisme dan kolektivisme
c. Maskulin dan feminim
d. Penghindaran ketidak pastian
e. Konfusianisme dan dinamisme.
Variable Intervening (Mediasi)

Pendidikan H1 Kinerja
Karyawan

H2
-0,7 Cognitive - 0,8
Diversity
 Cognitive Diversity :Keragaman dalam
perilaku
 H 1 : Pendidikan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
 H 2: Pendidikan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan dengan keragaman perilaku
sebagai variabel intervening (mediasi).
Kinerja Pegawai (employee performance)

 Kinerja pegawai atau karyawan merupakan hasil


sinergi dari sejumlah faktor yaitu faktor lingkungan
internal organisasi, lingkungan eksternal dan faktor
internal karyawan atau pegawai (Wirawan; 2008),
sedang indikator variabel adalah:
a. Kerja sama
b. Kepemimpinan
c. Kejujuran
d. Kualitas Hasil Kerja
e. Disiplin
f. Loyalitas
Communication

• Proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu


orang pada kepada orang lain, baik langsung maupun
tidak langsung, tertulis, lisan maupun bahasa non
verbal (Lewis (1987) dalam Husaini (2009)
• Indikatornya adalah:
a. Kecepatan
b. Ketepatan
c. Stabilitas kepemimpinan
d. Organisasi
e. Keluwesan (fleksibilitas).
Definisi Operasional Variabel
 Kepemimpinan Transformasional adalah:
 Memiliki Visi ke depan dan mampu
mengidentifikasi perubahan lingkungan serta
mampu mentransformasi perubahan tersebut ke
dalam organisasi; memelopori perubahan dan
memberikan motivasi dan inpsirasi kepada
individu-individu karyawan untuk kreatif dan
inovatif, serta membangun team work yang solid;
membawa pembaharuan dalam etos kerja dan
kinerja manajemen; berani dan bertanggung
jawab memimpin dan mengendalikan organisasi
(Bass,1985) dalam Bass dan Riggio; (2006).
Indikatornya adalah:
Indikatornya Variabel Kepemimpinan
Transformasional adalah:

a.Memiliki visi ke depan


b.Mampu mengidentifikasi perubahan lingkungan
c.Mampu mentransformasi perubahan ke dalam
organisasi
d.Memelopori perubahan dan memberikan motivasi
e.Inpsirasi kepada karyawan untuk kreatif dan inovatif
f.Membangun team work
g.Pembaharuan dalam etos kerja dan kinerja
h.Bertanggung jawab memimpin
Kepuasan Kerja (Job Satisfaction)

 Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang


menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.
Sikap ini tercermin oleh moral kerja
kedisiplinan, dan prestasi kerja (Hasibuan,
2003)
 Kepuasan dengan karier
 Kepuasan terhadap promosi
 Kepuasan dengan rekan sekerja
 Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri
 Disiplin
Kinerja
 Denison Organizational Culture Survey, yang
dikembangkan oleh Daniel Denison dan William S.
Neale, menyediakan cara untuk mengaitkan kultur
organisasional dengan alat-alat ukur kinerja mendasar
yang nyata (tangible) seperti :
 profitabilitas
 pangsa pasar
 kualitas
 pertumbuhan penjualan
 inovasi
 kepuasan karyawan
Iklim Organisasi
Merupakan lingkungan organisasi yang relatif statis
yang berakar pada sistem nilai organisasi. Persepsi
mengenai iklim dapat diukur antara lain (Litwin dan
Stringer (1986) dalam Armstrong (2003):
a. Struktur
b. Tanggung jawab
c. Standar-standar
d. Dukungan
e. Pengakuan
Motivasi Keadilan
 Meliputi faktor - faktor seperti, tingkat
pendidikannya, kealihan, upaya, beban kerja, masa
kerja, kepangkatan, daan produktivitas.
Sedangkan hasil (outcomes) adalah semua
imbalan yang dihasilkan dari pekerjaan seseorang
seperti, gaji, kesejahteraan, promosi,
penghargaan, prestasi dan status ( Indriyo
Gitosudarmo, 1997). Indikatornya adalah:
 Tingkat pendidikan

 Beban Kerja

 Keinginan untuk maju

 Kesejahteraan

 Penghargaan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai