Anda di halaman 1dari 15

ISO SISTEM JAMINAN HALAL (SJH)

oleh : Elsiana Ayu R. (2016110035)


Hasbi (2016110019)
Jehan Adani (2016110045)
Halal dan Haram
• halal merupakan sesuatu yang dibolehkan
berdasarkan peraturan atau syariat islam yang
tertera di dalam Al-Qur’an.
• haram merupakan sesuatu hal yang dilarang
keras untuk dilakukan yang sehingga jika
melanggar akan mendapatkan sanksi di akhirat
• Pada prinsipnya segala sesuatu halal
hukumnya. Penghalalan dan pengharaman
hanyalah wewenang Allah SWT.
Sistem Jaminan Halal
• Sistem Jaminan halal adalah suatu sistem
manajemen yang disusun , diterapkan dan
dipelihara oleh perusahaan pemegang sertifikat
halal sesuai dengan ketentuan LPPOM MUI.
• Sistem jaminan halal ini secara otomatis akan
menjadi faktor penting yang menentukan
makanan atau minuman boleh dikonsumsi atau
tidak , kapan ia boleh atau tidak, serta jenis apa
saja yang boleh dan tidak boleh digunakan.
(Bon dan Hussain 2010).
• Penerapan sistem jaminan halal ini sangat
penting mengenal masyarakat di
Indonesia ini 85% penduduknya menganut
agama islam, sehingga kehalalan produk
sangat besar pengaruhnya.
Ruang lingkup
• Ruang lingkup standar ini berlaku bagi
organisasi yang menetapkan bahwa produk
yang dihasilkan adalah produk halal.
• Produk halal dalam standar ini meliputi bahan
yang berasal dari bahan baku hewan,
tumbuhan, mikroba, maupun bahan yang
dihasilkan melalui proses fisika, proses kimia,
proses biologi, atau proses rekayasa genetik.
Prinsip-prinsip SJH

• Maqhosidu syariah • Komitmen manajemen


• Jujur • Pelimpahan wewenang
• Kepercayaan • Mampu telusur
• Sistematis • Absolut
• Disosialisasikan • spesifik
• Keterlibatkan key person
Kriteria SJH
• Setiap perusahaan yang telah
mengajukan sistem jaminan halal, juga
dapat mendapatkan sertifikat halal MUI.
Sertifikat halal merupakan faatwa dari MUI
mengenai status kehalalan sebuah produk
yang diajukan kepada pihak MUI oleh
perusahaan. Untuk mendapatkan sertifikat
tersebut, pihak LPPOM MUI akan
memeriksa sistem manajemen halal dari
perusahaan yang mengajukan.
Standard kriteria persyaratan jaminan halal
berdasarkan HAS 23000 yang diterbitkan
LPPOM MUI 2012 :
1.Kebijakan halal dari perusahaan
2.Team manajemen halal
3.Pelatihan
4.Bahan
5.Sarana dan fasilitas produksi
6.Produk
7. Prosedur tertulis pelaksanaan kegiatan krisis
8.Pengendalian produk yang tidak sesuai kriteria
9.Kemampuan telusur
10. Dilaksanakan audit internal
11 kajian ulang manajemen
Asas-asas

• Perlindungan konsumen
• Keadilan
• Kepastian
• Akuntabilitas dan transparasi
• Efektivitas dan efisiensi
• Profesionalitas
• Kesinambungan
Dokumentasi SJH

• Sistem jamian halal didokumentasikan


tertulis dalam bentuk Manual Sistem
Jaminan Halal atau disebut Manual SJH.
Manual SJH didokumentasikan terpisah
dengan Manual Sistem lainnya,
sedangkan prosedur, instruksi kerja atau
form dapat diintegrasikan dengan item
yang sama pada sistem lain.
Lanjutan

• Ruang lingkup manual SJH antara lain


ialah pabrik, kantor pusat, dan fasilitas
produksi di luar pabrik. Format penulisan
Manual SJH ini dalam penerapannya tidak
ada cara baku yang dapat berlaku pada
semua perusahaan.
Lanjutan

• Hal ini dikarenakan setiap perusahaan


memiliki kebijakan dan prosedur yang
berbeda. Selain itu setiap perusahaan
dapat menentukan sendiri cara yang
sesuai untuk menulis Manual SJH dan
menerapkannya sesuai dengan kebutuhan
/ keadaan perusahaan.
Format manual SJH

Tergantung pada :
Kategori produk
Proses bisnis perusahaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai