Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN ETIKA DAN MORAL

KELOMPOK 1:
Alvin Ramadhani
Bella Rahmasari
Cindy Pakpahan
Video
ETIKA
Berasal dari istilah Yunani ethos yang berarti adat-istiadat atau
kebiasaan yang baik. Sedangkan etika menurut filsafat dapat
disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana
yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia
sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

Berdasarkan perkembangan etika menjadi studi kebenaran dan


ketidakbenaran dapat dibedakan menjadi:
1. Etika Perangai
2. Etika Moral
1. Etika Perangai
Kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam
kehidupan bermasyarakat di daerah dan waktu tertentu yang
diakui dan berlaku karena disepakati masyarakat berdasarkan
hasil penilaian perilaku. Contohnya berbusana adat, perkawinan
adat, upacara adat.

2. Etika Moral
Kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat
manusia. Jika dilanggar akan menimbulkan kejahatan. Contohnya
berkata dan berbuat jujur,menghargai hak orang lain,
menghormati orang tua dan guru dll.
MORAL
Moral berasal dari bahasa latin “Mos” yang juga berarti adat
kebiasaan. Secara etimologis, moral sama dengan etika yaitu nilai
dan norma yang menjadi pegangan seseorang. Magnis Suseno
(1975) mengemukakan hal yang menjadi dasar norma moral
untuk mengakui perbuatan baik atau buruk yaitu "Kebiasaan".

Tiga faktor penentu moralitas perbuatan manusia menurut


Sumaryono (1995) yaitu:
1. Motivasi
2. Tujuan Akhir
3. Lingkungan Perbuatan
Menurut Lowrence Konhberg dalam Wahyono (2006:6).
Enam tahap perkembangan moral yang terkait dengan
etika :

• Orientasi pada hukuman, ganjaran, kekuatan fisik dan material


• Orientasi hedonistis hubungan antar manusia
• Orientasi konformitas
• Orientasi pada otoritas
• Orientasi kontrak sosial
• Orientasi moralitas prinsip suara hati, individual,
komprehensif dan universal
Etika merupakan refleksi kritis dari nilai moral, sedangkan dalam
kondisi berbeda ia bisa sama dengan moral, yaitu nilai-nilai yang
menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
tingkah laku didalam komunitas kehidupannya. Moral dijadikan
sebagai tolak ukur untuk menetapkan betul salahnya sikap dan
tindakan manusia. Jadi antara etika dan moral sama-sama
membahas tentang tingkah laku manusia dalam kehidupannya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Etika dan Moral

a. Lingkungan keluarga.
b. Lingkungan Sekolah.
c. Lingkungan Pergaulan.
d. Lingkungan Masyarakat.
Di dalam dunia kerja dibutuhkan keterampilan, kemampuan, dan
terutama etika dan moral karena jika memiliki hal tersebut akan
mendapat pandangan positif bagi perusahaan agar perusahaan tetap
bertahan, karena jika pegawainya mempunyai keterampilan,
kemampuan, moral dan etika yang bagus akan berdampak baik pada
perusahaan itu sendiri. Dan sebaliknya jika pegawai pada perusahaan
tersebut tidak bermoral dan etikanya buruk maka akan mendapatkan
pendapat atau pandangan dari orang lain akan nampak buruk dan tidak
memiliki dampak positif bagi perusahaan tersebut.
Karena pada dasarnya keterampilan dan kemampuan
dapat dipelajari dengan perlahan-lahan, tetapi jika moral
dan etika itu adalah dasar perilaku pada manusia yang
dilihat oleh orang lain dan dapat berdampak pada diri kita
sendiri, tidak ada salahnya jika kita memiliki moral dan
etika yang baik, karena akan menghasilkan hal-hal yang
positif bagi diri kita sendiri dan akan berdampak positif
juga bagi orang lain.

Mengapa setiap pegawai


harus memiliki moral
dan etika?
Berkaitan dengan etika dan moral dalam bekerja,
beberapa pakar berpendapat bahwa etika dalam bekerja
merupakan sikap yang diambil berdasarkan tanggung jawab
moralnya yaitu:
• Kerja keras,
• Efisiensi,
• Kerajinan,
• Tepat waktu,
• Prestasi,
• Energetik,
• Kerja sama,
• Jujur,
• Loyal.

Anda mungkin juga menyukai