Anda di halaman 1dari 25

KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN

BAB 1

I GD APRI SETYA WIJAYA 160810301036

SITI WULANDARI 160810301068


ANANDA SEPTA WILLIYANDA 160810301053

BAGAS SATRIA ADI P 160810301095

SOPHIA ADNANI 160810301102

DITIO ADI SURYA WIJAYA HADI 160810301134


KONSEP DASAR
Dalam memastikan jalannya operasional yang sesuai dengan rencana, diperlukan
pengawasandan pengendalian manajemen yang memadai. Maka dari itu, ada empat tujuan
penting yang ingindicapai melalui pengendalian internal yang dilakukan perusahaan, yaitu:

4
2
1 3 Ditaatinya semua
ketentuan, peraturan,
Terjaganya keamanan dan kebijakan yang
asset yang ditetapkan
Dapat dipercaya data- dimiliki perusahaan Berjalannya operasi perusahaan
data akuntansi yang secara efisien
disajikan perusahaan
Ada 3 pihak yang terlibat didalamnya:
1. Pihak pertama: auditor (auditor)
2. Pihak kedua: entitas yang dianut
atau diaudit (auditte)
3. Pihak ketiga: entitas yang
memerlukan pertanggungjawaban
dari entitas yang diaudit
KONSEP DAN DEFINISI

Dari berbagai jenis audit yang


Audit manajemen adalah
dilakukan kecuali audit
pengevaluasian terhadaap
keuangan, keseluruhan audit
efisiensi dan efektivitas operasi
memiliki tujuan yang hampir
perusahaan. Dalam konteks
sama yaitu menilai bagaimana
audit manajemen, manajemen
manajemen mengoperasikan
meliputi seluruh operasi internal
perusahaan, mengelola sumber
perusahaan yang harus
daya yang dimiliki, meningkatkan
dipertanggungjawabkan kepada
efisiensi proses dalam mencapai
berbagai pihak yang memiliki
tujuan perusahaan secara taat
wewenang yang lebih tinggi.
asas.
TUJUAN AUDIT MANAJEMEN
Lorem ipsum dolor sit amet, alii aliquip ei vel

Audit manajemen bertujuan untuk


mengidentifikasi kegiatan, program, dan
aktivitas yang masih memerlukan
perbaikan, sehingga dengan rekomendari
yang diberikan nantinya dapat dicapai
perbaikan atas pengelolaan berbagai
program dan aktivitas pada perusahaan.
RUANG LINGKUP DAN TUJUAN AUDIT

Tujuan Audit Manajemen


Tujuan atau sasaran dalam audit manajemen
adalah kegiatan, aktivitas, program, dan
bidang-bidang dalam perusahaan yang
diketahui atau diidentifikasi masih memerlukan
perbaikan/ peningkatan, baik dari segi
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek ekonomisasi, efisiensi, dan efektifitas
kegiatan manajemen. Ruang lingkup dapat berupa
seluruh kegiatan atau hanya mencakup bagian tertentu
dari program/ aktivitas yang dilaksanakan.
Periode audit juga bervariasi, bisa untuk jangka waktu
satu minggu, beberapa bulan, satu tahun bahkan untuk
beberapa tahun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Tiga elemen pokok dalam tujuan audit :

Kriteria
Kriteria merupakan standar bagi setiap individu/kelompok di
dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.

Penyebab
Penyebab merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan
oleh setiap individu/kelompok di dalam perusahaan.

Akibat
Akibat merupakan perbandingan anatara penyebab dengan
kriteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut.
PRINSIP DASAR AUDIT
Tujuah prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar audit manajemen dapat
mencapai tujuan dengan baik, meliputi :

Pengungkapan dalam
Audit dititikberatkan laporan tentang adanya
pada objek audit yang temuan-temuan yang Identifikasi individu yang
mempunyai peluang bersifat positif bertanggung jawab
untuk diperbaiki terhadap kekurangan-
Persyaratan penilaian kekurangan yang terjadi
terhadap kegiatan objek
audit
Penyelidikan dan
Penentuan tindakan pencegahan kecurangan
terhadap petugas yang
seharusnya bertanggung
jawab
Pelanggaran hukum
PERBEDAAN AUDIT MANAJEMEN &
KEUANGAN
Tujuan Audit
Pengguna Laporan Ruang Lingkup Audit

Bentuk Laporan
Audit Dasar Yuridis

Orientasi Hasil
Audit Pelaksana Audit

Frekuensi Audit
1. TUJUAN AUDIT

Audit Keuangan
Digunakan untuk mendapatkan keyakinan bahwa laporan
keuangan yang dilaporkan oleh manajemen telah disajikan
dengan sebenarnya sesuai dengan kondisi keuangan
perusahaan pada tanggal pelaporan.

Audit Manajemen
Ditujukan untuk mencapai perbaikan atas program/aktivitas
dalam pengelolaan perusahaan. Audit menajamen dirancang
untuk menemukan kelemahan dalam operasional, menentukan
penyebabnya, menganalisis akibat yang ditimbulkan dan mencari
jalan untuk perbaikanya..
Ex : perbaikan perencanaan program, metode kerja, proses
pengelolaan sumber daya, dsb.
2. Ruang Lingkup Audit

Audit Keuangan

Ruang lingkup audit keuangan berkisar pada bukti transaksi dan proses akuntansi yang diterapkan
perusahaan. Dalam menentukan luas audit auditor mendasarkan pada efektifitas pengendalian internal.
Semakin lemah pengendalian internal, maka auditor akan memperluas pemeriksaan, begitupun sebaliknya.

Audit Manajemen

Ruang lingkup audit menanjemen meliputi keseluruhan fungsi manajemen dan unit terkait yang ada di dalam
perusahaan. Dalam meenentukan luas pemeriksaan, audit internal menekankan pada efektivitas
pengendalian manajemen yang dimiliki. Oleh karena itu dalam tahap auditnya, auditor melakukan tinjauan
terhdapa pengendalian menajemen perusahaan.
3. Dasar Yuridis

Audit Keuangan

Secara hukum, smeua perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang telah di audit oleh auditor
independek/eksternal. Untuk perusahaan yang go publik, penyajian laporan keuangan interim yang telah
diaudit menjadi syarat untuk tetap dapat mencatat sahamnya dalam bursa efek.

Audit Manajemen

Audit manajemen bukan sebuah keharusan yang dilakukan oleh perusahaan. Audit manajemen bergantung
pada keputusan manajemen yang memiliki kewenangan tinggi untuk memperbaiki berbagai program yang
berjalan di perusahaan.
4. Pelaksanaan Audit

Audit Keuangan

Audit keuangan dilakukan guna mendapat pengesahan dan opini secara independen dari pihak auditor atas
kewajaran dari laporan keuangan yang disajikan. Maka dari itu audit ini harus dilakukan oleh pihak eksternal
perusahaan untuk meyakinkan atas keakuratan dan kebeneran informasi.

Audit Manajemen

Dikarenankan bertujuan untuk menemukan kelemahan dalam pengelolaan perusahaan yang dilakukan
manajemen dan menemukan perbaikanya. Maka pelaksana dari audit manajemen bisa dilakukan oleh audit
internal yang berasal dari staf perusahaan maupun bukan staf perusahaan tersebut.
Pertimbangan pemilihan auditor didasarkan pada objektivitas atau biaya.
5. Frekuensi Audit & 6. Orientasi Hasil Audit

5. Frekuensi Audit

Audit keuangan dilakukan paling sedikit satu kali dalam satu tahun. Sedangkan audit manajemen tidak ada
batasan yang mengatur, karena pelaksanaanya dipengaruhi oleh kepedulian manajemen dalam mencapai
tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi.

Orientasi Hasil Audit

Audit keungan dilakukan pada data historis, oleh karena itu lebih menekankan pada penilaian atas kinerja
yang telah dicapai oleh manajemen yang hasilnya akan diungkapkan dalam bentuk opini auditor.
Audit manajemen menekankan auditnya pada perbaikan yang akan dilakukan selanjutnya, dan merupakan
anticipatory audit.
7. Bentuk Laporan Audit & 8. Pengguna Laporan

7. Bentuk Laporan Audit

Audit keuangan memiliki standar bentuk laporan audit yang baku bagi seluruh akuntan independen yang melakukan
audit keuangan. Hal ini diatur pada pada Standar Profesional akuntan Publik (SPAP)
Audit menajamen disajikan dalam bentuk yang komprehensif yang menyajikan kesimpulan hasil audit, temuan-temuan
penting hasil audit yang menjadi dasar pembuatan kesimpulan dan rekomendasi.

8. Pengguna Laporan

Laporan audit keuangan digunakan oleh berbagai kelompok diluar perusahaan ( eksternal ). Sedangkan
laporan audit manajemen ditujukan untuk pihak internal atau manajemen perusahaan.
TAHAPAN AUDIT
MEMAHAMI PERMASALAHAN SECARA DINI
EKONOMISASI, EFISIENSI, EFEKTIVITAS
EKONOMISASI, EFISIENSI, EFEKTIVITAS

EKONOMISASI
Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yang
dikelola.
Ekonomisasi berhubungan dengan bagaimana perusahaan dalam mendapatkan
sumber daya yang akan digunakan dalam setiap aktivitas.

EFISIENSI
Efisiensi merupakan ukuran proses yang menguhubungkan antara input dan output
dalam operasional perusahaan.
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasinya atau
berkaitan dengan metode kerja.

EFEKTIVITAS
Efektivitas dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai
tujuannya.
Efektivitas merupakan ukuran dari output.
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS

Sebagian orang mengatakan bahwa untuk mencapai efisiensi sering kali harus
mengorbankan efektivitas.
Sistem biaya kualitas menunjukkan bahwa kualitas ternyata dapat menjadi salah satu
sumber penghematan.
RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN
Menilai secara keseluruhan pengelolaan operasional objek audit
AUDIT MANAJEMEN
Menilai bagaimana setiap program/aktivitas pemasaran yang dilakukan mencapai tujuannya

2 5
4
1
FUNGSI PEMASARAN
STRATEGI PEMASARAN
Menekankan audit pada
Menekankan kepada 3 penilaian terhadap
penelaahan terhadap PRODUKTIVITAS
LINGKUP PEMASARAN berbagai unsur bauran
tujuan dan strategi PEMASARAN
pemasaran yang
Menekankan audit pada pemasaran. Menekankan pada
ORGANISASI ditetapkan perusahaan.
analisis terhadap kondisi pengujian terhadap
ekonomi makro yang PEMASARAN berbagai program/aktivitas
berpengaruh kepada Menekankan penilaian pemasaran dan
aktivitas perusahaan. terhadap kemampuan pengeluaran biaya yang
struktur organisasi dikaitkan dengan aktivitas
pemasaran dalam tersebut.
menetapkan strategi yang
telah ditetapkan.
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Jun Akizaki - http://thepopp.com.


Used Font: Aleo Family, Montserrat Family.
Icon: Font generated by flaticon.com under CC BY.
The authors are: Stephen Hutchings.

Anda mungkin juga menyukai