Anda di halaman 1dari 10

Antena Kawat

Nama Kelompok :
1. Arssy Hasyr N
2. Dias Adhitama
3. Renaldo
4. Yudi Mardani
5. Pratama Nur Libra
6. M. Fikriansyah
1. Dipol Pendek
Pada dasarnya antena dipol pendek
atau shorty dipole ini hampir sama dengan
antena Full Size Dipole, tetapi perbedaannya
dapat dilihat dari panjang keseluruhan
antena. Dari rangkaian yang telah dilakukan
oleh Jerry Hall, ternyata panjang antena
Shorty Dipole dapat dibuat hanya dengan 5%
dari panjang Full Size Dipole atau dipol
panjang yang telah beroperasi pada frekuensi
yang sama.
Kawat yang digunakan pada antena
Shorty Dipole sama dengan kawat yang
digunakan untuk membuat Full Size Dipole
yaitu kawat email atau kawat berisolasi
dengan ukuran penampang sekitar 2,5 mm
persegi. Dengan mengganti kawat email atau
kawat berisolasi dengan tubing aluminium
dengan memikirkan konstruksi mekanisnya,
maka kita akan bisa membuat Rotary Dipole
yang sangat efisien untuk Band 80 m.
2. Dipol Setengah Gelombang
Antena dipol setengah gelombang yang biasa
disebut antena dipol tunggal adalah suatu antena
resonan yang mempunyai panjang total ½ λ pada
frekuensi pembawa. Antena dipol tunggal atau antena
dipol setengah gelombang terbilang yang paling sering
digunakan dibandingkan dengan antena dipol pendek
karena antena dipol tunggal lebih efisien dari dipol
pendek. Analisis dilakukan melalui simulasi pola radiasi
antena dipole tunggal yang dibandingkan dengan pola
radiasi antena dipole pendek. Dari analisis ini bisa
disimpulkan bahwa pola radiasi antena dipengaruhi
oleh perubahan faktor pengali panjang gelombang.
Antena dipol tunggal atau dipol setengah
gelombang memiliki beberapa keunggulan
dibanding antena dipol pendek, yaitu sebagai
berikut :
O Nilai gain menjadi lebih besar dan daya tangkap
radiasi lebih luas walau dengan faktor efisiensi
yang sama.
O Sudut radiasi yang lebih kecil akan
menghasilkan direktivitas lebih besar dan
polanya semakin terarah pada tujuan yang
dikehendaki.
O Daya radiasi efektif menjadi lebih besar karena
gain juga semakin besar, walaupun nilai input
dibuat sama. Input didapat dari hasil penentuan
daya keluaran pemancar dan loss saluran
transmisi.
3. Dipol Panjang
Dipol panjang adalah salah satu hal utama
yang menentukan frekuensi beroperasinya dipol
panjang, pada dasarnya dipol panjang ini adalah
panjang gelombang dalam ruang rambat/ruang
bebas. Dan panjang dipol yang dipancarkan dari
antena yang menghasilkan banyak gelombang
frekuensi sehingga lebih efektif dari yang lainnya.
Biasanya dipol panjang antena ini digunakan pada
peralatan elektronik seperti radio, televisi jaman
dahulu, namun dipol ini berbeda dengan dipol
lainnya.
Pada umumnya dipol panjang ini selalu
meradiasi energi elektromagnetik ke ruang
rambat/ruang bebas. Dan sebaliknya radiasi
elektromagnetik ini ditangkap kembali pada
sebuah radar atau sistem satelit. Pada dasarnya
sistem dipol panjang ini adalah (meradiasi dan
mengantar) sinyal elektromagnetik tersebut.
Namun sebelum meradiasi elektromagnetik ini
akan berubah menjadi sebuah sinyal elektrik yang
akan diterima pada sistem satelit yang kemudian
akan dikembalikan ke sistem radar begitupun
seterusnya, meskipun dipol panjang ini selalu
bepergian ke rung rambat/ bebas namun dipol
panjang ini biasa digunakan pada elemen-elemen
dipol panjang saja karena dipol panjang ini lebih
efektif dan lebih baik gelombangnya.
4. Yagi-Uda
Antena yagi terdiri dari beberapa paralel
tipis tpis batang dipole dalam baris, biasanya
dipole setengah gelombang,dan biasanya di
dukung oleh mistar tegak lurus “booming” di
sepanjang pusatnya.Ada elemen di pusat yang
terdiri dari dua batang yang masing-masing
terhubung ke satu sisi dari saluran transmisi,dan
beberapa elemen parasit satu reflector di satu sisi
dan direktur sisi lain. Unsur-unsur parasit
nonelektrik terhubung ke pemancar atau
penerima, yang berfungsi sebagai
resonator,reradiating gelombang radio untuk
membenahi pola radiasi.
Antena Yagi-Uda digunakan untuk radio
amatir kadang-kadang dirancang untuk beroperasi pada
beberapa band. Ini desain listrik bersama setiap elemen
(kedua sisi) di mana titik paralel LC (induktor dan
kapasitor) sirkuit di masukkan. Ini
disebut perangkap memiliki efek truncating elemen di pita
frekuensi yang lebih tinggi, sehingga sekitar setengah
panjang gelombang. Pada frekuensi yang lebih rendah,
seluruh elemen (termasuk induktansi tersisa karena
perangkap) dekat dengan resonansi setengah
gelombang. Menggunakan set kedua perangkap, sebuah
"triband" antena dapat resonan pada tiga band yang
berbeda. Mengingat biaya yang terkait dari mendirikan
antena dan rotor sistem di atas menara, kombinasi antena
untuk tiga band amatir dalam satu unit adalah solusi yang
sangat praktis. Penggunaan perangkap bukan tanpa
kelemahan, namun, karena mereka mengurangi
bandwidth antena di band individu dan mengurangi
efisiensi listrik.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai