AKG2004
AKG2004
Insulin
INTESTINE GLIKOGEN
GLUKOSA
Insulin
Insulin
TRIGLISEIDA
GLIKOGEN
MUSCLE
FAT GLUCOSE UPTAKE
LIVER
GLYCOSURIA
HYPERGLYCEMIA
MUSCLE OSMOTIC DIURESIS
LIVER
GLUCONEOGENESIS
FFA LIPOLYSIS
FAT FREE FATTY ACID
KETON BODIES KETONURIA
METABOLIC ACIDOSIS LOSS OF K,Na
CLINICAL
SIGNS AND SYMPTOMS
INSULIN
HATI JAR.PERIFER
JAR.LEMAK HATI
HIPERGLIKEMIA
HIPOVOLEMIA
DEHIDRASI
Peran Insulin :
- Merubah permeabilitas sel glukosa
mudah masuk.
- Merangsang aktifitas enzim-enzim
sehingga glukosa dapat dirombak
menjadi Glikosa-6-Phospat dan
disimpaan atau dipakai untuk
metabolisme tubuh.
Apabila kadar glukosa darah melebihi
“Renal threshold” (>180 mg/dl) maka
glukosa berlebih ini diekskresi melalui
urin (glukosuria).
Glukosa diekskresi bersama dengan H2O
(osmotic diuresis)”Poliuria” dehidrasi
Akibat kehilangan air SSP merasa
haus dan ingin minum (“Polidipsi”)
Kekurangaan Insulin kekurangan glokosa
intraseluler dan energi untuk metabolisme
tidak dapat diperoleh dari glukosa (“Starvation
in plenty”).
Karena itu maka untuk memenuhi kebutuhan ini :
a. Ada stimulasi ke SSP hingga penderita merasa
lapar terus (“polifagi”)
b. Menggunakaan sumber energi lain :
trigliserida dirombak (Lipolisis) hiperlipemi
Lipolisis ketosis/ketoasidosis/metabolic
acidosis pernafasan “Kushmul”
Dehidrasi hiperosmolality, bila pada sel
otaak “koma”
Klasifikasi dan diagnosis DM
1. IDDM (Insulin Dependent DM) / tipe I
Defisiensi absolut kerusakan sel Pankreas.
2. NIDDM (Non insulin Dependent DM)/tipe II
Defisiensi relatif
3. MRDM (Malnutrition relaated DM)
4. DM tipe lain berhubungan dengan sindrom tertentu :
- peny. Pankreas
- peny. Hormonal
- karena obat/ bahan kimia
- kelainan reseptor insulin
- Sirosis hepatis
5. TGT (Tolerassi Glukosa Terganggu)
6. GDM (Gestasional DM)/ DM kehamilan.
Faktor2 terjadinya DM :
- faktor genetik
- Faktor kegiatan jasmaani yang kurang
- Kegemukaan
- Faktor lain (obat, hormon,steroid
Resti pada DM:
1. Ibu yang melahirkan anak BB > 4 kg
2. Ibu yang pernah mengidap GDM
3. Anak yang kedua ortunya DM
4. Orang dgn gaya hidup < kegiatan jasmani
5. Orang dgn hipertensi, dislipidemia,obesitas
6. Kelompok usia dewasa tua > 40 tahun
Pemeriksaan
Penyaring/skrining :
- Gula darah sewaktu
- Gula darah puasa
- Gula darah 2 jam puasa (post prandial)
Bila hasil belum memastikan DM diikuti
pemeriksaan tes Toleransi Glukosa Oral
(TTGO)
Untuk RESTI bila hasil negatif tetap diskrining
tiap tahun.
Plasma glucose (mg/dl)
Normal Impaired Diabetic
Kronik : Mikrovaskuler
Makrovaskuler
Pencegahan :
1. Primer : mencegah agar tidak timbul
penyakit DM tersebut
2. Sekunder : walaupun sudah terjadi
penyakit, mencegah agar tidak timbul
komplikasi
3. Tersier : usaha mencegah agar tidak
terjadi kecatatan lebih lanjut,
walaupun sudah terjadi komplikasi.
Pengelolaan pasien DM
a. Pada pertemuan pertama:
Anamnesis
Pemeriksaan jasmani
Pemeriksaan penunjang
Penyuluhan/edukasi
b. Secara berkala
Kadaar gula darah
Tiap 3 bulan HbA1c
Tiap tahun
Pilar utama pengelolaan DM
1. Penyuluhan / Edukasi
2. Perencanaan makan
3. Latihan jasmani
4. Obat berkhasiat hipoglikemik
Kriteria pengendalian DM
Baik Sedang Buruk
Gula darah puasa (mg/dl) 80-109 110-139 140
Gula darah 2 jam (mg/dl) 110-159 160-199 200
HbA1c (%) 4-5,9 6-8 8
Kolesterol Total (mg/dl) < 200 200-239 240
Kolesterol LDL (mg/dl) < 100 100-129 130
Kolesterol HDL (mg/dl) > 45 35-45 < 35
Trigliserida (mg/dl) dg PJK < 150 150-199 200
BMI (IMT) pria (kg/m2) 20-24,9 25-27 >27 or < 20
BMI (IMT) wanita (kg/m2) 18,5-22,9 23-25 >25 or <18,5
Tekanan darah 140/90 140-160/90-95 < 160/95
WASSALAM
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR
(CARI LITERATUR)