Anda di halaman 1dari 16

By: Ns. Rizky Setiadi, S.Kep.

, MKM
Definisi
 Askariasis adalah penyakit parasit yang
disebabkan oleh cacing gelang Ascaris
lumbricoides.

 Askariasis mrpakan penyakit kedua terbesar


yang disebabkan oleh makhluk parasit.

 Penyakit ini sifatnya kosmopolit, terdapat hampir


di seluruh dunia. Prevalensi askariasis sekitar
70-80%.
Etiologi
 Penyebab: Ascaris lumbricoides
 ♀ panjang 20 cm – 35 cm
 ♂ panjang 3 mm – 6 mm
 ♀ bertelur ± 200.000 butir/ hari
 Telur ini keluar dari tubuh manusia melalui faeces,
ukuran telur : 35 μ - 50μ
 Ascaris lumbricoides tersebar luas di daerah
tropis
 Infeksi ascaris pada anak < 10 tahun = 60% -
100%
Cara Penularan
 Pada tinja penderita dapat mengandung telur
askariasis yang telah dibuahi. Telur ini akan matang
dalam waktu 21 hari. Bila terdapat orang lain yang
memegang tanah yang telah tercemar telur Ascaris
dan tidak mencuci tangannya, kemudian tanpa
sengaja makan dan menelan telur Ascaris.

 Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur


akan menjadi larva pada usus. Larva akan
menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia
akan beredar mengikuti sistem peredaran, yakni
hati, jantung dan kemudian di paru-paru.
 Pada paru-paru, cacing akan merusak
alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus,
trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan
kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya
di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.
 Cacing akan menetap di usus dan
kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini
pada akhirnya akan keluar kembali
bersama tinja. Siklus pun akan terulang
kembali bila penderita baru ini membuang
tinjanya tidak pada tempatnya.
Life Cycle of Filarial
Gejala Klinis
 Gejala klinis akan ditunjukkan pada stadium larva maupun
dewasa.
Pada stadium larva, Ascaris dapat menyebabkan
gejala ringan di hati dan di paru-paru akan menyebabkan
sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler merupakan kumpulan
tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia, dan pada
foto Roentgen thoraks terlihat infiltrat yang akan hilang
selama 3 minggu.
Pada stadium dewasa, di usus cacing akan
menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak
nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi, dan
mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu makan dapat
menyebabkan kolik atau ikterus. Bila cacing dewasa
kemudian masuk menembus peritoneum badan atau
abdomen maka dapat menyebabkan akut abdomen.
Diagnosis

 Cara menegakkan diagnosis penyakit


adalah dengan pemeriksaan tinja secara
langsung
 Adanya telur cacing dalam tinja
memastikan diagnosis askariasis
 Juga dapat ditegakkan apabila cacing
dewasa keluar sendiri melalui mulut,
hidung saat muntah maupun melalui tinja
Epidemiologi
 World wide distribution, very common in China,
especially in the countryside.
 Prevalensi askariasis di Indonesia tinggi terutama
pada anak
 Kurangnya pemakaian jamban keluarga
menimbulkan pencemaran tanah dengan tinja
disekitar halaman rumah
 Di negara tertentu terdapat kebiasaan memakai tinja
sebagai pupuk
 Tanah liat, kelembaban tinggi & suhu yang berkisar
antara 25 - 30C merupakan hal - hal yang sangat
baik untuk berkembangnya telur A.lumbricoides
menjadi bentuk infektif
Epidemiology
Factors favoring the spread of the transmission:
1. Simple life cycle.
2. Enormous egg production ( 240,000 eggs/ day/ female ).

3. These eggs are highly resistant to ordinary disinfectants


(due to the accrosside). The eggs may remain viable for
several years.

4. Social customs and living habits.

5. Disposal of feces is unsuitable.


VI. Prevention and Treatment

1.Treatment to ascariasis:Mebendazole,
Albendazole and Levamizole are effective.
2.Sanitary disposal of feces.
3.Hygienic habits such as cleaning of hands
before meals.
4.Health education.
Pengobatan

 Dapat dilakukan secara perorangan


atau masal pada masyarakat
 Obat - obat yang digunakan
 piperasin
 pirantel pamoat
 mebendazol
Syarat untuk pengobatan masal

 Obat mudah diterima masyarakat


 aturan pemakaian sederhana
 mempunyai efek samping yang minimal
 bersifat polivalen
 hanganya murah
Prognosis

 Pada umumnya prognosisnya baik


 Tanpa pengobatan infeksi cacing ini
dapat sembuh sendiri dalam waktu 1,5
tahun
 Dengan pengobatan, kesembuhan
diperoleh 80 - 99%

Anda mungkin juga menyukai